PENGANTAR
Keterangan: Nama yang berada di dalam tanda kurung adalah nama provinsi letak gunung tersebut berada. Pulau Kalimantan dan Papua (sisi Indonesia) tidak memiliki wisata Gunung Api.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berada di atas pertemuan lempeng besar dunia, seperti Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia, yang menjadi penyebab terbentuknya banyak gunung api. Data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 127 gunung api dengan berbagai karakteristik bentuk gunung dan letusannya. Ada gunung yang berbentuk seperti piramida sempurna seperti Gunung Inerie (Nusa Tenggara Timur) dan ada yang berbentuk kaldera seperti Pegunungan Tengger dengan Gunung Bromo (Jawa Timur). Berdasarkan fakta sejarah, skala letusan gunung api di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari skala kecil seperti Kompleks Gunung Api Dieng (Jawa Tengah) pada tahun 2017, hingga yang sangat besar seperti Supervulkano Toba (Sumatera Utara) pada sekitar 74.000 tahun yang lalu. Keberagaman gunung api menjadikan Indonesia menjadi salah satu laboratorium gunung api bagi para vulkanologis (ahli gunung api).
HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN GUNUNG API
Perkampungan Dukuh Plalangan, yang hanya berjarak kurang dari lima kilometer dari puncak Gunung Merapi
Pada saat penulisan artikel ini, beberapa gunung api sedang menunjukkan aktivitasnya, seperti Gunung Semeru (Jawa Timur) dan Gunung Merapi (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta). Letusan Gunung Semeru pada tahun 2021 menghancurkan rumah penduduk dan jembatan Besuk Kobo’an, yang memutus jalan nasional penghubung antar kota. Pembangunan perumahan Hunian Tetap (Huntap) Bumi Semeru Damai bagi penduduk yang terdampak dan jembatan Besuk Kobo’an yang baru menjadi gambaran bahwa penduduk Indonesia harus terus beradaptasi menghadapi peristiwa letusan gunung api. Huntap-huntap lainnya juga dapat ditemukan paska letusan Gunung Merapi pada tahun 2010, misalnya Huntap Karangkendal dan Huntap Batur.
Karena faktor historis dan ekonomi, banyak penduduk Indonesia yang tetap memilih hidup di kawasan lereng gunung api yang aktif, misalnya Kota Garut di bawah kaki Gunung Guntur (Jawa Barat), Pusat Kota Ternate di lereng Gunung Gamalama (Maluku Utara), dan yang menarik yaitu Kawasan Gunung Merapi. Gunung ini secara khusus mendapatkan perhatian dari pemerintah dan ahli gunung api karena sangat aktif, serta berada di kawasan padat penduduk hingga mencapai jutaan orang pada radius di bawah 30 kilometer dari puncak, yang juga meliputi Kota Yogyakarta. Saya sendiri pun merasakan hujan abu dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Pada tahun 2011, karena curah hujan yang tinggi, material gunung api yang masih tersimpan di lereng gunung mulai terbawa arus sungai dan menutup jalan raya nasional Magelang-Yogyakarta.
HASIL BUMI DAN WISATA GUNUNG API
Kebun teh di Indonesia yang subur karena abu dari letusan gunung api, salah satunya Kebun Teh Bedakah
Meskipun letusan gunung api bisa sangat merusak, tetapi produk hasil letusan memberikan kesuburan bagi tanah dan kelimpahan Sumber Daya Alam yang menunjang kehidupan masyarakat, terutama di dalam bidang ekonomi. Pertanian, perkebunan, penambangan pasir, dan pariwisata menjadi aspek yang berkembang karena keberadaan gunung api. Perkebunan yang banyak ditemui di dataran tinggi Indonesia meliputi perkebunan teh dan kopi berkualitas tinggi. Banyak tempat yang menawarkan wisata terkait gunung api dan manifestasi yang terkait, seperti mata air panas. Berikut ini adalah beberapa contoh wisata gunung api yang dapat dikunjungi:
- Danau Toba (Sumatera Utara): Danau terbesar di Indonesia ini memiliki Pulau Samosir yang terbentuk akibat letusan 74.000 tahun yang lalu. Uniknya, di tengah pulau itu masih ada Danau Aek Natonang. Keindahan danau tersebut dapat dilihat dari segala sisi danau, misalnya melalui Menara Pandang Tele.
- Tangkuban Perahu dan Patuha (Jawa Barat): Kedua gunung ini terletak di sisi cekungan Bandung yang berlawanan. Kawasan kedua puncak gunung ini dapat diakses dengan menggunakan kendaraan mobil, sehingga pengunjung (termasuk orang tua) dapat menikmati keindahan pemandangan dari tepi kawah tanpa bersusah payah untuk mendaki gunung. Kawah utama di Gunung Tangkuban Perahu dinamakan Kawah Ratu, sedangkan kawah Gunung Patuha dinamakan Kawah Putih. Pada kedua lereng gunung tersebut terdapat hamparan kebun teh yang sangat luas dan sangat cocok menjadi tempat untuk bermeditasi.
- Merapi (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta): Berbagai tempat wisata berada di sekeliling salah satu gunung teraktif di dunia ini. Ketep Pass menjadi tempat yang cocok untuk melihat gunung ini dari kejauhan. Tur menggunakan mobil jip di kawasan Kaliurang biasanya mencakup beberapa tempat seperti lava tour, Bunker Kaliadem, Museum Mini Sisa Hartaku, dan Museum Petilasan Mbah Maridjan yang menyimpan kisah mengenai letusan Gunung Merapi, khususnya pada tahun 2006 dan 2010.
- Bromo (Jawa Timur): Gunung ini merupakan bagian dari Kaldera Tengger. Pengunjung dapat menaiki mobil jip atau menyewa kuda untuk melihat keindahan Lautan Pasir Bromo di sekitar gunung, atau menapaki ratusan anak tangga untuk menuju tepi kawah Gunung Bromo. Selain itu, pengunjung dapat melihat keindahan sunrise dari kawasan Gunung Bromo dan Semeru di area Penanjakan.
- Ijen, (Jawa Timur): Gunung ini memiliki fenomena yang disebut sebagai Blue Fire. Fenomena ini disebabkan oleh kontak lelehan gas belerang serta gas sulfur temperatur tinggi dengan gas oksigen di udara. Untuk melihat fenomena ini, pengunjung dapat melakukan hiking menuju kawah pada malam hari.
- Batur (Bali): Gunung ini berada di dalam kaldera yang di dalamnya juga terdapat Danau Batur. Terdapat beberapa yang menyediakan pemandian mata air panas di kaki gunung. Selain itu terdapat Museum Geopark Batur dan lava tour dengan menggunakan jip.
- Banda Api (Maluku): Gunung ini berada di dekat Banda Neira, yang pernah menjadi salah satu pusat perdagangan rempah dunia pada masa lampau. Salah satu spot menarik adalah Benteng Nassau dan Benteng Belgica yang berlatar belakang gunung. Selain itu ada juga spot untuk melakukan snorkeling yang menawarkan keindahan bawah laut.
Tidak lupa saya menyebut beberapa gunung lainnya seperti Gunung Kelimutu (Nusa Tenggara Timur) dengan danau tiga warnanya, Gunung Lokon (Sulawesi Utara) yang juga dapat dicapai melalui pendakian yang relatif mudah, dan Kompleks Gunung Api Dieng (Jawa Tengah) yang memiliki pemandangan kawah, danau, dan candi yang indah (seperti Candi Arjuna). Tentu masih banyak gunung api yang dapat dijelajahi yang belum disebutkan dalam artikel ini karena beberapa keterbatasan. Mari mengunjungi wisata gunung api di Indonesia dan jangan lupa untuk memperhatikan status aktivitas gunung api melalui berita dan situs resmi untuk memastikan keamanan pribadi.
CATATAN
Tulisan ini diikutsertakan dalam Indonesia Community Spotlight yang dipandu oleh @Br14n, sebagai bagian dari Community Spotlight 2025 yang diprakarsai oleh @AdrianLunsong. Anda dapat menyimak postingan di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang apa dan bagaimana inisiatif ini dimulai:
• Closing 2025 with Community Spotlights Announcement
• Countdown to Community Spotlight 2025!
Dua logo yang saya gunakan pada sampul di atas adalah logo “10 Years of Local Guides” oleh @ShifaAymal dan logo “Indonesia Local Guides” oleh @Jee. Terima kasih atas hasil kerja yang luar biasa.
#IndonesiaCommunitySpotlight
#IndonesianLocalGuides
#LocalGuidesConnect
#ExploreIndonesia
#10YearsOfLocalGuides







