2022
@ermest @Atsukot @AngieYC @Ivi_Ge @DavidTito
Kami sangat senang ketika diajak untuk melihat dengan sangat dekat keadaan sungai. Sebelum ke sungai, sesuai dengan standard operational procedur kami semua harus mengenakan jaket pelampung dan sepatu boot. Jelas kami sangat senang mendapat pengalaman ini. Hari pertama dan kedua disuguhi pemandangan dan keadaan sungai seperti yang kami mimpikan. Sungai bersih, sangat nyaman dinikmati siapapun dan kapanpun. Tidak heran, seperti data dari sensus pemerintah, kunjungan wisatawan sungai Tama dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 8 juta orang. Semua saluran limbah rumah tangga dan industri, sebelum dialirkan ke sungai diolah dulu di instalasi pengolahan limbah komunal, sampai betul-betul aman.
Tiba di tepi sungai kami diberikan hamparan pemandangan segar. Tumbuhan rumput perdu tumbuh subur di tepi sungai. Beberapa dari kami dibekali dengan jaring bertangkai untuk menangkap kepiting. Kepiting sungai memang cukup banyak ditemui. 40 menit berada di tepi sungai terasa sangat cepat. Kami dipersilahkan kembali ke FCC untuk melanjutkan acara selanjutnya.
Sebuah bangunan dua lantai berdiri kokoh, ramah kepada pengunjung, kesan bersahabat dengan sungai. Apalagi memanjang sungai Tama dari rooftop bangunan. Daishi Bridge menjadi penghubung kota Tokyo dan Kawasaki melintas di atas sungai Tama. Sementara gedung ke-dua kota seperti berlomba menggapai langit.
Waktu itu tanggal 10 November, Des Taufiq, satu relawan dari Kota Detik, Jawa Barat, berinisiatif merayakan hari Pahlawan di rooftop bangunan. Kami berdoa dan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Rasanya jiwa ini bergetar hebat ketika menghayati lagu ini.
Sekitar 50 tahun yang lalu, sungai Tama tercemar berat oleh limbah cair dari rumah tangga dan industri. Sampah juga tidak kalah hebat bertebaran di darat dan di air. Masyarakat sipil kemudian tergerak untuk melakukan perubahan dengan meminta pemerintah kota untuk memperbaiki. Perlahan tapi pasti. Kualitas air semakin membaik. Jumlah jenis ikan dan binatang sungai kembali. Tidak hanya jumlah, tapi juga jenisnya. Burung pemakan ikan juga berkembang biak.
Pemerintah Jepang kemudian mengajak semua stakehoder untuk mengambil peran. Dunia industri sabun cuci, sabun mandi, dan lainnya melakukan perubahan pada kandungan bahan yang semakin ramah lingkungan. Daerah Aliran Sungai ditata dengan mempertimbangkan keseimbangan alam dan keselamatan manusia di sekitarnya.
Saya melihat, bagaimana sebuah helipad di siapkan di sekitar FCC. Begitu juga dengan beton-beton yang siap digunakan untuk menahan banjir yang berpotensi menggenangi pemukiman. Pinggir sungai dibuat tinggi untuk mencegah air meluap.
Selesai dari FCC kami kembali ke tempat kami menginap dengan jalan kaki dan singgah tempat ibadah masyarakat Jepang. Kami melihat betapa sekelilingnya sangat bersih, rapi, tertib dan disiplin.
Saya hanya bisa berkata... Ya Tuhan. Indah sekali dan kini, dunia saling terhubung.
Menjelang senja, kami kembali ke tempat menginap dengan naik commuterline dari Higashimonzen Station dan turun di Noborito Station Ingin melihat keseruan kami di sini
Bersambung ~
@RiverDefender Already another fantastic story along with your recent post I have this story in the map Here in Japan and Ive create an animation for I hope you and I think everyone will enjoy
@ErmesT another great post so soon
