2022
Sore itu, Sabtu 16 Desember 2017, menjadi sore yang istimewa. Yayasan Griya Anita, mengajak kami, Batu Local Guides, untuk ikut mengantar anak-anak penyandang disabilitas memenuhi undangan pihak Malang Town Square (MATOS) Kota Malang dalam rangka meramaikan lomba Mewarna Topeng dan Melukis di Telenan. Sekitar jam 2 siang, kami berangkat dari sekretariat Griya Anita yang terletak di jalan Kawi Kota Batu. Dengan bahasa yang kadang tidak begitu jelas, anak-anak menunjukkan keceriaannya di sepanjang jalan yang dilalui. Kadang berteriak kegirangan ketika melihat sesuatu, kadang menggerutu ketika kendaraan tertahan kemacetan arus lalu lintas. Jam 3 sore, kami sampai di parkiran MATOS.
Satu demi satu, anak-anak beserta orang tuanya beranjak dari 3 mobil yang membawa mereka. Salah satu anak, Syaiful, harus digendong untuk didudukkan di kursi roda yang telah dipersiapkan, karena tidak memiliki kaki. Teman-teman Malang Local Guides ternyata sudah menunggu di pintu masuk mal. Kami bergerak ke lantai satu dimana acara segera dimulai. Sesampainya di lokasi, kami disambut oleh pihak manajemen MATOS, dan dipersilahkan untuk mengambil tempat yang telah disediakan, berbaur dengan peserta lain yang sudah lebih dahulu hadir. Kepada anak-anak, dibagikan telenan polos dan satu set cat lengkap dengan kuasnya. Anak-anak pun dengan penuh semangat mulai mencampur cat dan air, untuk kemudian mulai melukis di telenan. Sebagian membuat konsep sederhana namun cukup bagus. Sebagian lagi tanpa konsep, sepertinya melukis abstrak. Apapun itu, anak-anak mengikuti lomba tersebut dengan kegembiraan tersendiri, hingga waktu yang disediakan panitia pun berakhir. Sebelum lukisan diserahkan kepada panitia, anak-anak terlebih dahulu diajak untuk berfoto dengan menunjukkan hasil karyanya. Berikutnya, anak-anak diberi kesempatan untuk menikmati nasi bungkus yang telah disediakan oleh panitia. Si kembar, Dani dan Doni, dengan lahap menyantap nasi kotak tersebut. Setelah puas mengikuti acara dan berfoto bersama, kami pun berpamitan kepada pihak manajemen MATOS.
Jam 5 lebih, kami pun mulai bergerak pulang menuju Kota Batu. Anak-anak mengaku sangat gembira dengan kegiatan ini, meski terlihat sedikit lelah. Lalu lintas yang padat, membuat perjalanan pulang menjadi cukup lama. Ditambah lagi dengan hujan yang mulai turun. Satu demi satu, kami antar anak-anak ke rumahnya masing-masing. Sekitar jam 7 malam, sampailah kami di rumah Syaiful, anak terakhir yang harus kami antar pulang. Syaiful dan orangtuanya berterimakasih kepada kami yang telah menggembirakan mereka hari ini. Kami pun berpamitan pulang. Lelah ini terbayar lunas dengan melihat kegembiraan anak-anak tersebut. Semoga kami masih diberikan kesempatan untuk bertemu lagi dengan mereka, dan bergembira bersama-sama lagi.
Ps. Foto-foto lainnya belum berhasil ditampilkan, karena ada pesan error : You have reached your upload limit of 1,000 images.
Apakah memang sudah mencapai batas maksimal upload foto ya? Mbak @BellaWi mas @iyudhi, help me dunk. 🙂
