Beberapa bulan lalu saya bersama keluarga berkesempatan mengunjungi kota Chiang Mai di Thailand sisi utara. Ini adalah pengalaman pertama kami mengunjungi Chiang Mai. Tentu saja salah satu tujuan kami adalah menikmati berbagai kuliner halal yang lezat. Sesuatu yang sangat menantang!
Untungnya ada Google Maps yang selalu menjadi sahabat perjalanan kami. Begitu tiba di Hotel M tempat kami menginap, saya langsung membuka Google Maps, dan mengeksplorasi dengan kata kunci “halal restaurant nearby”
Inilah kuliner halal yang sempat kami nikmati selama seminggu di Chiang Mai.
Sebagai penanda dan pengingat bagi kami, tidak lupa saya tinggalkan jejak dengan memberikan ulasan dengan banyak foto di Google Maps!
Khao Soi Islam Restaurant
Ya, kuliner Chiang Mai yang pertama kami coba adalah Khao Soi. Olahan mie khas Thailand sisi utara. Mie yang terbuat dari tepung beras, berukuran tidak terlalu besar, dengan bentuk yang lurus, disajikan bersama kuah santan penuh rempah. Biasanya khao soi dilengkapi topping seperti daging babi, daging sapi, daging ayam, dan sari laut (seafood).
Tapi kami cari yang halal. Tentunya kami tidak bisa makan di restoran yang juga menjual makanan tidak halal.
Untungnya di Google Maps kami segera menemukan restoran yang menjual khai soi halal. Salah satunya Khao Soi Islam Restaurant. Untuk menuju ke lokasi, kami naik tuktuk, taksi roda 3 khas Thailand. Seru banget!
Seporsi khao soi halal dari Khao Soi Islam Restaurant harganya antara 50 hingga 100 THB. Lumayan terjangkau. Porsinya banyak, rasanya sungguh lezat. Pertama kali mencoba saya langsung suka!
Alee’s Rotee
Setelah menikmati khao soi halal di Khao Soi Islam Restaurant, persis di seberangnya ada restoran kecil bernama Alee’s Rotee dan ada logo halal cukup besar di bagian depan sehingga langsung menyita perhatian kami
Pak Alee menjual berbagai macam rotee, atau kalau di Indonesia disebut martabak. Bedanya, martabak di Chiang Mai tidak hanya berisi telur seperti di Indonesia, tapi bisa berisi berbagai macam buah-buahan seperti pisang, mangga, stroberi dan sebagainya. Wah unik banget
Roummit 2 Halal Restaurant
Roummit 2 Halal Restaurant yang memang khusus menyediakan makanan halal ini lokasinya tidak terlalu jauh dari Khao Soi Islam Restaurant dan Alee’s Rotee. Dekat dengan Phaploen Night Market dan Kalare Night Bazaar.
Di sini kami pesan Pad Thai, semacam mie goreng khas Thailand yang dimasak dengan kecambah, daun bawang, telur dan berbagai pilihan isian, seperti daging sapi, ayam, maupun sari laut. Selain itu kami juga pesan mie kuning dan nasi goreng
Meskipun berada di kawasan wisata, menurut saya harga makanan di sini masih relatif terjangkau, dengan porsi yang banyak dan pelayanan yang sangat ramah dari pemiliknya
Sofia Halal Restaurant
Restoran ini lokasinya juga masih ada di kawasan Halal Street Hilal Town, Chiang Mai, Thailand. Menjual berbagai makanan halal yang merupakan modifikasi dari makanan khas Thailand dengan menghilangkan unsur babi dan bumbu-bumbu lain yang bisa membuatnya menjadi tidak halal
Di Sofia Halal Restaurant saya memesan pad kra pao, kuliner khas Thailand yang terbuat dari daging sapi dicacah kemudian dimasak bersama daun basil alias kemangi. Aromanya harum banget, rasanya juga sedap banget. Dimakan bersama nasi putih sungguh nikmat rasanya!
Selain pad kra pao kami juga memesan berbagai kuliner lain seperti nasi goreng, mie goreng dan ayam oseng bawang bombay yang tak kalah nikmatnya
Mat’am Salimah Khao Soi Fueng Fah
Restoran yang juga khusus menjual makanan halal ini lokasinya persis di seberang Sofia Halal Restaurant. Kami datang pada hari yang berbeda. Entah mengapa, sepertinya kawasan Halal Street Hilal Town ini menjadi semacam pusat kuliner halal di Chiang Mai Thailand
Sebenarnya menu andalan Mat’am Salimah Khao Soi Fueng Fah ini, seperti namanya, adalah khao soi halal juga. Tapi karena sudah mencoba khao soi sehari sebelumnya, kali ini saya memesan Nasi Biryani Ayam Goreng Krispi.
Khao Soi Pa Pai
Setelah berkutat denga kuliner halal yang berada di tengah kota Chiang Mai, kali ini kami pergi agak jauh sedikit, menuju Khao Soi Pa Pai. Jaraknya sekitar 3 km dari Tha Phae Gate, salah satu gerbang utama menuju area Kota Tua Chiang Mai. Untuk menuju ke lokasi kami naik angkutan umum yang kami temukan di Google Maps ketika mengecek rute. Tarifnya sekitar 100 THB
Harga khao soi di Khao Soi Pa Pai memang lebih murah dari restoran yang kami kunjungi sebelumnya. Namun ternyata porsinya juga lebih sedikit. Kalau rasanya kurang lebih masih sama.
Mie yang terbuat dari tepung beras dan disajikan bersama kuah santan penuh rempah itu benar-benar membuat kami jatuh cinta dengan Chiang Mai. Maka sebelum bergeser dari Chiang Mai ke Bangkok tidak ada salahnya kami menikmatinya sekali lagi.
Aduh, dan ketika menulis ini, saya menjadi amat sangat rindu dengan rasanya. Ingin segera kembali ke Chiang Mai lagi 
Mango Sticky Rice
Oia ke Thailand rasanya kurang lengkap jika belum menikmati mango sticky rice. Jajanan khas Thailand ini terbuat dari beras ketan yang ditanak seperti nasi, disajikan bersama potongan mangga yang sudah matang, kemudian disiram dengan santan kental dan taburan kacang hijau goreng.
Hampir semua restoran di Chiang Mai menyediakan mango sticky rice. Namun saya sengaja membelinya dari sebuah warung gerobak motor di Tha Phae Gate Night Market. Harganya 60 THB dengan porsi yang melimpah dan rasa yang benar-benar lezat.
Oia, meskipun tidak ada tulisan HALAL di gerobak yang menjual mango sticky rice ini, saya yakin pasti halal setelah melihat semua makanan yang dijual dan kompisisi bahan dari mango sticky rice ini, sehingga saya yakin 100% halal, dan bisa menikmatinya
PENUTUP
Itulah catatan kuliner halal di Chiang Mai Thailand yang sempat saya coba selama seminggu saya berada di sana. Tentunya masih ada banyak kuliner halal lain yang belum saya coba. Semoga lain kali bisa mencoba lebih banyak lagi
Dan semoga catatan kecil ini bisa menjadi referensi bagi para pengguna Google Maps yang membaca ulasan saya!
.rasanya enaaak..
