Hari ini saya bermaksud memperkenalkan jenis makanan kaya Kalsium Natrium, yang telah dikenal luas oleh masyarakat kota Blitar, kota Kediri, dan Kota Tulungagung.
Nama makanannya Uceng Goreng. Berbahan dasar ikan uceng (arrow fish), sejenis ikan tawar kecil yang hidup di bebatuan dasar sungai.
Yang sebenarnya, Uceng tidak saja diolah menjadi uceng goreng, tapi juga diolah menjadi peyek uceng, uceng balado, maupun penyet uceng.
Hanya geprek uceng yang belum pernah saya mengetahuinya hahaha
Pak @PaDeSSo , apakah anda sudah pernah merasakan masakan ini ???
Nama ikannya sama dengan yang ada di daerah sunda, namun sudah amat jarang ditemukan, apalagi ini sudah dibuat penganan untuk oleh oleh, kelihatannya crispy dan nikmat
Betul pak @PaDeSSo , ikan uceng tidak selalu mudah didapatkan. Bahkan menurut yang pernah saya baca, saya lupa sumber bacaannya , termasuk kategori ikan langka. Karena sulit berkembang biak di sembarang sungai, dan konon sulit di budidayakan.
Heran saya, begitu banyak orang menjual masakan berbahan ikan uceng di daerah Blitar dan sekitar. Sepertinya mereka menemukan cara jitu mendapatkan ikan langka ini…
Rasanya gurih pak. Seperti ikan teri goreng, tapi air tawar.
Pada musim kemarau, sulit mendapatkan sumber uceng, karena debet air di sungai banyak berkurang. Sedangkan uceng sendiri merupakan jenis ikan liar, tidak bisa dibudi dayakan seperti halnya gurami, mujair, nila, dan sejenisnya.
Para penjual uceng goreng umumnya menyiasatinya dengan mencampur dengan berbagai jenis ikan kecil yang serupa bentuknya dengan uceng (note: sebenarnya tidak sama persis bentuknya, tapi karena ukuran yang kecil, dan rasanya hampir sama, ditambah lagi rasa lapar yang mendera pengunjung, maka hal itu dianggap bukan merupakan persoalan berarti hehehe