Traditional cafe.
Menu in traditional cafes. Various snacks and fried foods.
Cheap and lively price.
Terima kasih. Om @kasiyanta sudah mentag saya,
Membahas angkringan memang tidak ada habisnya, makanan yang disajikan cukup beragam, gorengan dan wedang jahe panas ciri khasnya, serta harganya cukup murah.
Dari sekian banyak makanan yang disajikan, ada satu makanan manis yaitu kolang kaling warna merah yang menarik perhatian diantara dominasi yang asin
PaDeSSo
Hai @kasiyanta dan @PaDeSSo .
Setuju makanan angkringan ngga akan ada abis abisnya kalau di bahas.
Kalau saya di tempat seperti ini saya suka dengan tempe mendoan yang diproses dibakar dengan arang lalu di siram dengan kecap. Saya bisa menghabiskan dua atau tiga potong.
Lalu untuk minum saya biasanya memilih Wedhang Uwuh.
Dan biasanya saya habiskan satu sampai dua jam untuk mengobrol ditempat seperti ini.
Wah terasa nikmat sekali.
Yang aku suka kalau di angkringan yang menyediakan gorengan yang selalu anget dan juga teh panasnya.
Pak @PaDeSSo
Nongkrong di wedangan, nyruput wedang jahe sambil menikmati aneka bakaran sate.
Sambil melihat lalu lalang orang lewat di tepi jalan… asyik pak Eko… heheheheh.
Kalau di Solo wedangan sudah ada yang kelasa atas dengan harga yang melambung.
Hai @ElyasD .
Betul ada banyak variasi gorengan yang disediakan di warung Angkringan.
kalau teh Panas, mana yang dipilih, menggunakan gula batu atau gula pasir ?
Pak @BudiFXW
Betul pak…
Ngobrol di wedangan ada keasyikan tersendiri.
Hanya wedang uwuh tidak banyak yang menyediakan di Solo. ( ada tapi masih jarang)
Kalau di tawangmangu hampir tiap warung ada wedang uwuh.
Wah penasaran nih @kasiyanta .
Apa yang membedakan angkirang kelas atas dengan harga yang melambung ?
Dimensi ukuran gorengan, cara penyajian (plating) atau lingkungan, atmosphere yang berbeda ?
Hallo mas @ElyasD
Wedangan memang selalu menyediakan anglo untuk membakar pesanan dan ini yang membauat selalu anget.
Harga tidak mahal dan merakyat, bisa ketemua berbagai latar belakang orang.
Hai @kasiyanta .
Pilihan saya kalau tidak Wedhang Uwuh saya memilh minum wedhang Susu Jahe.
Kehangatannya yang khas membuat tidak pernah bosan menikmatinya.
Enak dinikmati di sore hari sampai dini hari.
Kalau di semarang kebanyakan pakai gula pasir @BudiFXW dan aku sukanya yang airnya masih mendidih
Pak @BudiFXW
Kalau ada gula batu, baiknya gula batu katanya lebih sehat.
Saya memang lebih senang yang gula batu.
Sambil ngobrol sambil sambil mengaduk aduk wedhangnya sambil sesekali melihat gula batunya larut dan mengecil.
Kadang saya juga minta tambah gula batunya.
Pak a @BudiFXW
Wedangan yang murah biasa manggkal di pinggir toko, trotoar yang tempatnya seadanya.
Wedangan pinggir jalan, pembeli bisa duduk dimana saja dengan tikar.
Wedangan yang kalangan atas sudah seperti suasana resto dengan gasebo yang bagus, menu sebenarnya tidak terlalu jauh hanya lebih lengkap dan mahal.
Mas @ElyasD dari semarang tho?
Salam dari Surakarta Local guides mas.
Mudah mudahan yang mahal itu juga tidak kehilangan suasana yang hangat dan akrab dimana sesama penikmat wedhang bisa saling bertegur sapa.
Kenikmatan makan dan minum wedhangan adalah suasana persaudaraan dan saling mendukung, terutama misalnya ada cerita yang sama dimana kita tidak bosan bosannya mengulanginya seperti kesuksesan Asian Games 2018 kemarin.
@ElyasD dan @kasiyanta .
kalau di Semarang, saya akan khusus memesan mendoan dan petis, lalu petisnya saya oles di satu permukaan tempe mendoan, kemudian saya tangkupkan kedua mendoan seperti sandwich, baru saya makan.
Begitu juga dengan tahu petis, saya akan meminta petis yang lebih sehingga pada saat makan akan belepotan di pipi dan bibir petisnya.
Ini baru nikmat
Pak @BudiFXW
Biasanya yang kalangan atas / mahal menyediakan TV besar atau Layar LCD proyektor untuk nonton bareng event seperti bola.
Mantap pelayanannya biar pelanggannya balik lagi alias ketagihan.
Halo @kasiyanta ,
Angkringan Solo memang yang paling top, apalagi di malam hari sambil minum teh hangat ditemani berbagai macam jenis camilan.