Rendang Yang Tak Pernah Salah

Ada pepatah lama yang mengatakan, “kala kau bimbang hendak makan apa, beli saja nasi padang.” Karena rendang tak pernah salah.
_______

RENDANG YANG TAK PERNAH SALAH

**Penulis: @iorikun301 **

URUSAN makan nyaris tak pernah jadi perkara mudah bagi kami. Terutama ketika berhadapan dengan pertanyaan paling menyebalkan abad ini: “Enaknya makan apa, ya?” Aduh! Niscaya semua nama masakan khas dari Jakarta hingga Argentina akan muncul di kepala dan kami jadi bimbang mesti pilih yang mana.

Gabus pucung, taoge goreng, lontong sayur, bakso Malang, nasi tutug oncom, bubur ayam pengkolan, empanadas, milanesa, asado, dan sebagainya, sebut saja. Saking banyaknya pilihan, terkadang hingga satu jam kemudian kami belum juga makan.

Untungnya kami teringat satu pepatah lama: “Kala kau bimbang hendak makan apa, beli saja nasi padang.” Maka hari itu kami memutuskan untuk makan siang dengan nasi padang. Tapi pertanyaannya: Di mana, ya, rumah makan Padang enak di sekitar sini?

Aduh!

MENCARI RUMAH MAKAN PADANG ENAK DI GOOGLE MAPS

Kata siapa mencari rekomendasi rumah makan Padang enak di sekitar sini itu susah? Karena seperti kata pepatah: “Kala kau sedang mencari sesuatu, tanyakan saja kepada Mbah Google!” Maka kami pun bertanya kepada Mbah Google (Maps).

Kami mengetikkan kata kunci “nasi padang” di kolom pencarian. Dalam sekejap Google Maps menampilkan belasan, bahkan puluhan, lokasi rumah makan Padang di sekitar sini. Ada RM Ampera Cahaya Minang, Nasi Padang Kembang, Rumah Makan Yo Lamak Masakan Padang, dan sebagainya.

Ini terlalu banyak, Mbah!

Kami pun mengerucutkan hasil pencarian dengan mengetuk filter “top rated.” Rekomendasi rumah makan Padang yang ditampilkan jadi sedikit berkurang. Salah satu rumah makan yang menarik perhatian kami adalah “Ampera Goyang Lidah” di Jl. Perusahaan Raya, Karanglo, Malang.

Namanya unik, penilaian cukup tinggi (4,5 bintang), lokasi tidak terlalu jauh, dan salah satu pelanggan (Steven Whatly) menuliskan dalam ulasannya “murah enak.” Ah, ini rumah makan Padang yang kami cari! Gas ngeengg!!

RENDANG YANG TAK PERNAH SALAH

Sesampainya di RM Ampera Goyang Lidah, perkara baru timbul: Pilih lauk apa, ya? Untungnya masih ada satu pepatah kuno yang kami tahu: “Kala kau bimbang, pilih rendang!” Tanpa ragu kami pun memesan seporsi nasi padang dengan lauk rendang, makan di tempat.

Makan siang dengan nasi padang lauk rendang memang tak pernah salah. Enak!

Menurut literatur, rendang adalah masakan daging dari Minangkabau, Sumatra Barat, yang dimasak dengan suhu rendah dalam waktu lama, dan menggunakan bumbu aneka rempah dan santan. Proses ini membuat rendang berwarna cokelat gelap terkaramelisasi. Di kota Malang, Jawa Timur, rendang dapat ditemui setiap saat di rumah makan Padang. Sebegitu ikonisnya masakan ini.

Di RM Ampera Goyang Lidah, seporsi nasi padang disajikan dengan daun singkong rebus, gulai nangka, dan sambal hijau. Lalu ditambah sepotong daging rendang dan disiram kuah rendang kental di atasnya. Andai aksara bisa menguar aroma, niscaya akan tercium wangi rendang yang menggugah selera.

Ketika daging rendangnya kami potong dengan sendok dan garpu, terasa ada sedikit perlawanan. Tidak alot, memang, namun tekstur daging seperti ini akan lebih cocok jika disantap dengan tangan. Dagingnya dipotong mengikuti arah serat.

Jika ada satu hal yang sedikit mengusik kami dengan menu yang disajikan di RM Ampera Goyang Lidah ini, rendangnya benar benar terasa menggoyang lidah. Alias: bumbunya sedikit keasinan, Uda!

19 Likes

Disclaimer:

We have no control over how Google Translate translates this post. Not all parts of the text can be translated properly. You will find some phrases that seem strange. For the best experience it is recommended for you to learn Indonesian.

I do enjoy a good Rendang @iorikun301 love the tastes and textures.

Don’t worry too much about the translator, I was able to read your post just fine :).

Paul

1 Like

Ah…, it’s nice to find out that even Australian could enjoy rendang, @PaulPavlinovich . Because, as far as I know, non Asian people are sometimes cannot enjoy spicy dish with really thick seasoning. But I then remember that you like Asian and spicy food. Hahaa…

The funny thing about the translator is it sometimes translate differently to the same post when run for the second time, including this post. Except for the local jokes (that is of course really hard to be translated correctly to other language), sometimes I found its translated text funny and uncorrect. And I cannot do anything about that. Hahaa…

Thanks for stopping by, Paul.

1 Like

Mas @iorikun301 disini di Sukabumi banyak sekali loh warung nasi padang ala ala,pokoknya semua paket komplit 10 ribu apapun lauknya ayam ataupun rendang bisa juga ikan,tapi ya githu deh soalnya yang jualannya orang sunda jadi gak ada manggilnya Uda panggilnya amang atau bibi saja.Alhamdulillah yang penting kenyang

2 Likes

Hahaa… sama saja di Malang juga, Mbak @Nyainurjanah

Banyak rumah makan Padang tapi penjualnya orang Jawa atau Madura. Rasanya, katanya, sudah disesuaikan sama lidah orang Jawa. Tapi tetep enak2 aja. Hahaa.

Di Malang kalau beli nasi padang 10 ribu, dapat daging rendangnya yang tipis. Ya ada harga ada rupa. Hahaa

1 Like

Betul sekali nasi padang rendang paket 10.ribu ya githu deh rendangnya tipis plus ada lengkuang besar yang mengecoh dikira rendang ahaha

Ya cukup menghibur ya bisa padangan irit mas @iorikun301

2 Likes

Daging rendangnya aslinya dua potong, Mbak @Nyainurjanah . Tapi yang satu durhaka. Dikutuk jadi lengkuas. :smile:

1 Like

Indeed the translator does do funny things sometimes @iorikun301

Aussies in Melbourne and Sydney are quite lucky in that we are two of the most multicultural cities in the world. We can sample food delicious food from just about any culture here and often do.

I do love spicy food.

Paul

1 Like

Ngeri sekali kutukan ya ya @iorikun301

Malin kundang sadis jadi batu eh rendang malah jadi lengkuas hihi

2 Likes