Sinar matahari sudah mulai terasa panas waktu saya berangkat dari kediaman menuju stasiun Kranji, Bekasi tadi pagi. Setelah lebih dari 30 menit menunggu, akhirnya commuter line yang saya tunggupun tiba. Tidak sesuai harapan, ternyata kereta yang saya tumpangi begitu penuh sesak. Tapi apa boleh buat, karena bagi saya commuter line memang merupakan satu-satunya moda transportasi publik terbaik.
Seperti biasa, saya pun berkoordinasi dan share lokasi dengan peserta meetup via WhatsApp.
Singkat cerita, tepat jam 13.45 saya tiba di Graha TB. Simatupang. Dari kejauhan saya lihat ada sesosok pria bertubuh langsing, dengan raut wajah yang sudah sangat tidak asing lagi, sedang duduk di beranda Graha Simatupang. Ya, orang itu adalah @RiverDefender alias mas Suparno Jumar.
Terus terang, saya sangat terkesan ketika pertama kali melihat beliau. Ternyata benar kata teman-teman, mas Parno itu orangnya sederhana, sangat ramah dan bersahaja. Di kantong ranselnya terselip tumbler dan sebuah gelas stainless steel. Ciri khas seorang relawan lingkungan hidup. Sambil menunggu kedatangan pak @BudiFXW , kami pun larut dalam percakapan seputar topik yang akan kami bahas dengan staff WWF.
Tak lama kemudian, pak Budi pun tiba dan langsung saja kami menuju kantor WWF di lantai 7 Graha Simatupang. Di salah satu ruangan meeting, mas Sani, staf WWF yang sejak beberapa hari lalu kami hubungi via WA, sudah menunggu. Dia pun lalu pergi untuk memberitahu kedatangan kami kepada atasannya yang ternyata berambut gondrong dikepang, khas gaya pendaki gunung atau petualang alam.
Meskipun baru sekali bertemu muka, tapi kami semua langsung akrab. Kebetulan, staff WWF yang kami temui itu berdomisili di wilayah Bogor juga. Tanpa basa basi, kami berlima pun langsung larut dalam topik pembicaraan sebagaimana yang telah kami bahas sebelumnya via WA.
Dilandasi kesamaan visi, misi dan mimpi di antara kami, akhirnya rencana kolaborasi yang kami tawarkan pun disambut positif oleh WWF.Walaupun belum sampai pada penandatangan kerjasama, tapi setidaknya WWF pada prinsipnya siap bekerjasama dalam penyelenggaraan event Clean Up The World 2019 yang akan kami laksanakan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Mungkin ada di antara anda yang bertanya: “Apa saja bentuk dukungan WWF Indonesia untuk penyelenggaraan Clean Up The World 2019?”
Tidak banyak memang, tapi sangat berarti bagi kami. Yang jelas WWF Indonesia siap memberikan support semaksimal mungkin, kecuali dalam bentuk pendanaan atau uang. Memang bukan itu yang kami minta dari mereka.
Ada pertanyaan lain? Silahkan sampaikan pada komentar. Pak Budi, mas Suparno dan saya sendiri dengan senang hati siap menjawab semua pertanyaan anda.
#cleanuptheworld
#wwfindonesia