Dua hari setelah menyelesaikan kegiatan pendakian ke Puncak Ciremai, istri saya @Annisa1208 datang menyusul ke Kuningan. Di hari Senin lalu, tanggal 28 Februari 2022, saya ajak istri untuk berkunjung ke salah satu obyek wisata di Kabupaten Kuningan, yaitu Wisata Alam Lembah Cilengkrang, yang memiliki rute trekking santai. Pagi setelah sarapan, kami berangkat berboncengan memakai sepeda motor. Jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kost /kontrakan kami, yaitu sekitar 8,5 kilometer yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit saja. Cuaca pagi yang bersahabat tentu saja sayang untuk dilewatkan. Hamparan sawah membentang luas. Di atas sana, puncak Ciremai masih berdiri gagah memanggil-manggil kami utnuk datang kembali. Tak lami, sampailah kami di parkiran kendaraan Wisata Alam Lembah Cilengkrang. Parkirnya cukup luas, bisa untuk beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor. Ongkos parkir motornya hanya 5 ribu rupiah, yang ditarik ketika pengunjung baru datang. Di atas parkiran, atau tepatnya di samping jalan masuk menuju loket, terdapat satu warung makanan yang menyediakan minuman dan makanan ringan. Titik warung ini sudah saya tambahkan ke dalam Google Maps beberapa waktu yang lalu, ketika saya pertama kali kesini, agar pengunjung mendapatkan informasi ketersediaan warung makanan di sekitar lahan parkir tersebut. Kami pun menyempatkan ngopi dulu di warung tersebut, sebelum memulai perjalanan.
Setelah puas minum kopi panas dan makan makanan ringan / gorengan, kami pun mulai berjalan menaiki anak tangga yang didinaungi pepohonan bambu di kanan kiri. Sedikit gelap, namun cukup menyegarkan. Kami berjalan bersamaan dengan rombongan anak-anak yang berasal dari desa terdekat. Mereka dengan langkah ringan dan ceria berjalan di depan kami.
Video 1 : perjalanan dari parkiran menuju loket
Tidak sampai 15 menit, kami sampai di loket penjualan tiket masuk ke Wisata Alam Lembah Cilengkrang. Meski sedang hari libur / tanggal merah, tarif yang dikenakan tetap untuk hari biasa, sebesar 15 ribu rupiah per orang (19k di hari libur/ weekend). Setelah membayar untuk berdua dan menerima tiket masuk, kami segera melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun. Di sekitar loket ini juga terdapat warung yang menjual minuman dan makanan ringan. Jadi, sbenarnya tidak perlu membawa makanan dari luar.
Video 2 : perjalanan dari loket menuju curug / air terjun dan kolam air panas
Setelah melalui jalan setapak yang cukup lebar dan sedikit naik turun, kami sampai di kolam air panas pertama. Kolamnya bersih, dan terdapat beberapa fasilitas di sekitarnya, seperti kamar kecil, musholla, dan gazebo untuk berteduh / beristirahat. Kami tidak berhenti di sini, karena ingin langsung menuju lokasi utama. Tidak berapa lama, kami sampailah di ujung tempat wisata alam ini. Di sini, bisa kita temukan kolam pemandian air panas sebanyak 3 kolam. Dia atasnya terdapat air terjun. Dan di dekat kolam ketiga, terdapat fasilitas kamar kecil untuk bilas dan ganti baju. Di sini, saya bertemu kembali dengan bapak-bapak tua yang merupakan salah satu penjaga di lokasi wisata alam ini. Beliau sudah cukup tua, namun masih terlihat sehat untuk menjaga tempat ini dan membersihkan jalan setapak dan semak-semak di sekitarnya.
Video 3 : suasana di sekitar kolam air panas alami
Tanpa menunggu lama, kami pun segera berganti baju dan berendam di kolam kedua, yang airnya tidak terlalu panas, namun cukup nyaman untuk berendam. Konon, berendam di kolam air panas alami memiliki sangat banyaj manfaat, seperti berikut ini :
- Relaksasi dan Menghilangkan Stres
- Mengeluarkan racun
- Mengobati Eksema & Infeksi
- Meringankan Flu dan Sakit Kepala
- Mengobati Insomnia
- Memperlancar Sirkulasi darah
- Mengobati jerawat
- Meringankan keluhan penyakit tulang
-
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Sepertinya, inilah treatment terbaik bagi saya setelah mendaki puncak Gunung Ciremai. Seluruh badan terasa segar kembali, dan rasa capek dan tegang perlahan sirna. Setelah puas berendam, kami pun segera kembali ke parkiran kendaraan, untuk menghindari hujan yang bisa turun sewaktu-waktu. Sambil berjalan, kami menikmati pemandangan yang tersaji sungguh memanjakan mata. Pepohonan tinggi menjulang, perbukitan yang berselimut kabut, suara burung beraneka ragam dan semilir angin yang sejuk. Sayang kami tidak menemukan lutung yang biasa nongol di pohon sekitar jalan setapak. Namun, kami cukup puas dengan perjalanan kali ini. Semoga, tempat wisata alam ini selalu terjaga keasriannya.
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Salam, Brian


