Pesona Gunung Kelimutu

Masih ingat dengan gambar di mata uang selebaran 5.000 rupiah zaman dulu? Ya, keindahan Gunung Kelimutu dengan pesona danau tiga warnanya yang mendunia itu bahkan pernah diabadikan dalam mata uang rupiah kita.

Masuk ke dalam bagian dari Taman Nasional Kelimutu, nama Kelimutu sendiri berasal dari gabungan kata “Keli” yang berarti gunung dan “Mutu” yang berarti mendidih. Gunung Kelimutu memiliki ketinggian 1.639 mdpl atau 5.377 kaki. Lokasinya berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT.

Gunung Kelimutu mempunyai keindahan yang berbeda dari gunung-gunung yang berada di Indonesia, pasalnya Gunung Kelimutu memiliki Tiga Danau yang terbentuk dari letusan Gunung Kelimutu beberapa tahun silam, dengan warnanya yang berbeda-beda.

Danau Kelimutu memiliki luas kurang lebih 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik, ketinggian dinding kawah antara 100 hingga 200 meter. Dinding Danau Gunung Kelimutu tergolong terjal dan curam karena memiliki kemiringan 60 sampai 70 derajat. Ketiga Danau Kawah Gunung Kelimutu memiliki keindahan yang sangat mempesona dan begitu indah sehingga mampu menjadi daya tarik bagi para pengunjung domestik maupun mancanegara. Pengunjung pun rela berjalan kaki menaiki puluhan anak tangga dengan trek yang cukup menanjak, hanya untuk melihat lanskap Danau Kelimutu dari ketinggian. Dari puncak, pengunjung dapat melihat panorama 360 derajat yang mengelilingi Danau Kelimutu. Danau Kelimutu juga merupakan tempat yang tepat untuk menyaksikan panorama keindahan matahari terbit. Pengunjung rela melakukan trekking di pagi buta hanya untuk menyaksikan keindahan sunrise dari puncak Gunung Kelimutu.

Akses Menuju Lokasi Wisata
Bagi pengunjung yang berasal dari luar kota, dapat menggunakan transportasi udara dengan tujuan Bandara H. Hasan Aroeboesman (Bandara di Kabupaten Ende). Sesampainya di Kabupaten Ende, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Moni, sebuah desa yang berada di kaki Gunung Kelimutu dengan jarak perjalanan sekitar 65 Kilometer dari bandara. Dikarenakan di Ende masih sangat minim akan transportasi umum untuk menuju Desa Moni, akan lebih baik jika pengunjung menyewa kendaraan bermotor di Ende atau dapat juga menggunakan jasa travel dengan tujuan Desa Moni atau Gunung Kelimutu. Jarak yang ditempuh pengunjung dari Kabupaten Ende sekitar 50 km menuju ke Desa Moni dan 15 km dari Kampung Moni hingga sampai ke gerbang pintu masuk Taman Nasional Kelimutu

Harga Tiket Masuk (HTM)
Tarif masuk kawasan Taman Nasional Kelimutu bagi pengunjung domestik akan dikenakan tarif sebesar 5.000 rupiah dan 150.000 rupiah untuk pengunjung mancanegara. Dan untuk biaya tambahan parkir kendaraan, untuk motor dikenakan 5.000 rupiah sedangkan untuk mobil dikenakan tarif 10.000 rupiah.

Fasilitas
Di sekitar lokasi danau, sudah tersedia berbagai fasilitas penunjang bagi para pengunjungnya mulai dari toilet, beberapa gazebo, lahan parkir dan jajaran kios yang menjajakan minuman dan makanan di sekitar area parkir. Fasilitas-fasilitas tersebut juga nampak terjaga dan terawat kebersihannya.

2 Likes

Hi @alwianggoro

Amazing photos and information, the three colours lake immediately draw attention of everyone. Just curious, is some scientific reason for three different colour of water in three adjoining lake ? Thanks.

Vijay Desai.

Danau Kelimutu yang berlokasi di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur populer lantaran menjadi gambar pada uang pecahan Rp 5.000.

Hingga kini Danau Kelimutu pun masih populer karena keajaiban yang dimilikinya: bisa berubah warna.

Tak heran jika danau yang berada pada ketinggian 1.639 mdpl tersebut dijuluki Danau Tiga Warna.

Danau Kelimutu dapat ditempuh dengan perjalanan darat menuju Kabupaten Ende, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Moni.

Desa Moni merupakan permukiman di kaki Gunung Kelimutu yang berjarak sekitar 50 km dari ibu kota Kabupaten Ende.

Sebelum mengunjungi Danau Kelimutu, ketahui dulu sejumlah fakta tentang Danau Kelimutu.

  1. Nama tiga danau

Danau Kelimutu memiliki tiga danau yang bernama Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo.

Masing-masing memiliki luas 4,5 hektar dengan warna hijau, 5,5 hektar dengan warna hijau lumut, dan 4 hektar dengan warna merah.

  1. Berubah warna

Sejak 1915 hingga 2011, Gunung Kelimutu tercatat telah berubah warna sebanyak 44 kali.

Danau yang paling berubah warna adalah Tiwu Ata Polo.

  1. Penyebab perubahan warna

Perubahan warna Danau Kelimutu diduga karena perubahan gas gunung api.

Selain itu, diperkirakan juga karena zat besi dalam fluida yang menghasilkan warna merah dan cokelat tua.

Sementara warna hijau disebabkan biota alam yang berada di dalam danau.

  1. Terakhir meletus

Danau Kelimutu terakhir kali meletus pada 1968.

Sementara perubahan warna pertama kali setelah terjadi letusan adalah pada 1886. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Danau Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur.

Thanks @alwianggoro

Thanks @alwianggoro

Halo @alwianggoro ,

Perlu diperhatikan, jika terdapat tulisan yang tidak kamu tulis sendiri atau ada foto yang bukan milik kamu dalam post ini, mohon mengutip sumber aslinya.

Mungkin kamu tidak mengetahui hal ini, namun disini tidak diperbolehkan untuk menampilkan post yang berisikan foto atau konten yang dapat melanggar hak legal orang lain termasuk hak cipta.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan membaca artikel ini Community Policy.

Saya akan mengganti topik label kamu kedalam topik travel.

1 Like

Thank you @alwianggoro for sharing