Menikmati Rasa Solo di Kota Hujan

Apakah kamu ingin menikmati rasa Solo seutuhnya di kota hujan alias Bogor? Jika iya, maka mengunjungi dan menikmati hidangan khas Jawa di Resto Solo bisa menjadi pilihan yang tepat. Saat mengunjungi restoran ini, rasanya seperti bukan di Bogor lho.

Dari bagian eksterior restoran ini sudah terlihat sekali khas budaya Jawa, di mana berbentuk seperti Rumah Joglo yang merupakan rumah tradisional masyarakat Jawa. Ketika masuk ke sini, kita akan disambut oleh seorang wanita yang berpakaian adat Jawa. Beliau sangat santun dan akan menyapa kita dengan Bahasa Jawa.

Interiornya didominasi dengan kayu mulai dari dinding, meja, kursi, serta dilengkapi dengan bingkai-bingkai yang menempel di dinding, pajangan, patung, dan salah satu yang paling menarik di sini adalah adanya lemari kayu berisi novel dan komik jaman dulu yang bisa kita baca di tempat. Buat para penggemar novel dan komik jaman dulu tentunya akan senang untuk bernostalgia di sini sembari menunggu atau menikmati hidangan.

Resto Solo memiliki area indoor dan outdoor. Di area indoor tidak ada AC. Tapi jangan khawatir akan terasa panas, karena di bagian dalam pun dilengkapi dengan jendela dan beberapa bagian langit-langit ruangan yang terbuka, sehingga udara tetap bisa masuk.

Menu makanan yang disediakan di sini antara lain Nasi Gudeg, Nasi Liwet, Nasi Ayam Goreng, Nasi Ayam Penyet, Nasi Garang Asem, Selat Solo, Lontong Sayur, Gado-Gado, Pecel, dan lainnya.

Saya mencoba Nasi Gudeg Komplit. Menu komplit ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan suiran ayam opor, gudeg (nangka muda yang dimasak bersama santan), krecek (kulit sapi), tempe dan tahu bacem manis, serta tak lupa dengan sambal merah manis yang tidak terlalu pedas.

Restoran ini berlokasi di suatu lahan yang cukup besar, sehingga lahan untuk parkir kendaraan juga termasuk luas. Di lahan yang sama, selain Resto Solo ada juga Kawan Baru Coffee & Talk, sebuah cafe dengan bagian outdoor yang sangat luas, dan bagian indoor yang lebih kecil. Setelah selesai menikmati makan siang, kami pun sempat mengunjungi cafe ini. Saya yang sudah minum kopi :coffee: di pagi hari akhirnya mengalah untuk tidak memesan kopi di sini :sweat_smile:
Pilihan jatuh ke Bailey Latte, minuman non kopi yang segar untuk dinikmati di siang hari.

Apakah ada rumah makan di kota kalian yang menyajikan menu dari kota lain dengan suasana dan budaya yang kental seperti Resto Solo?
Silahkan bagikan cerita dan tautan Google Maps di kolom komentar ya :slightly_smiling_face:

38 Likes

Ya. Menikmati rasa soto di kota hujan memang sepertinya akan menyenangkan. Terlebih ketika betulan hujan. Terima kasih sudah berbagi. Rumah makannya nampak njawani. Tapi mana sotonya?

1 Like

Wuih teh @Velvel tidak perlu jauh ke Solo ya untuk merasakan atmosfir kota Solonya melalui makanan.

Di tempatku yang terkenal ya rumakan makan Padang terus pernah juga liat warteg khas Jogjakarta tapi tak pernah mampir karena lokasi sekitaran pabrik dan aku makannya di kantin.Masakan solo citan rasanya dominan apa teh ?.Pedas atau manis ataukah gurih ?

1 Like

Soto?

Sepertinya Mas @iorikun301 salah baca nih hehehe… Saya sampai baca ulang tulisan saya apakah ada kata “soto” yang typo :sweat_smile:

Maksudnya “Menikmati Rasa Solo di Kota Hujan”.

“Solo” yang dimaksud adalah kota Surakarta .

1 Like

Wah… Warteg Yogyakarta kedengaran menarik itu teh @Nyainurjanah

Boleh itu dicoba kapan-kapan keluar dari kantin dulu :smile:

Kalau makanan Solo aku jarang makan juga. Tapi kalau dari pengalaman mencicipi sih rasanya campuran manis dan gurih ya. Kalau di Yogyakarta lebih cenderung manis.

Mungkin Bu @Marianis ada yang bisa dibagi tentang makanan Solo? Karena Yogyakarta ke Solo ga jauh ya :blush:

Tapi kalau untuk gudeg aku lebih suka rasanya yang di Jakarta dan Yogyakarta.

1 Like

Dear @Velvel I really liked the ambiance of the place. Thanks for sharing such a nice post here.

And the awesome food picture taken by you has made me hungry :sleepy: !

Stay safe and happy.

#HappyGuiding

1 Like

Lah, iya? Solo, bukan soto! Hadeehhh…

Maafkan saya, Kak @Velvel :grin:

1 Like

Wah selamat ya @Velvel .

Sudah mampir ke Restoran khas Solo di kota Bogor.

Aku aja belum sempat mampir kesini, kalau ngga salah dia letaknya di seputaran Jalan Pajajaran sejajar dengan rumah sakit BMC ya ?

Keren memang tempatnya.

1 Like

Tadi magrib udah di niatin ya teh @Velvel mau mampir pas barusan mau cek ricek ada gudeg Jogja barangkali ,dan ya hujan besar jadinya gas kan lagi deh di motor.Aslian penasaran.baru Nemu warteg khas Djogja bukan khas Tegal . Semoga besok pulang kerja kesampaian dan kayaknya sih wartegnya juga belum ada di Google Maps kan bisa ditambahkan juga

1 Like

Thanks so much @PritishB

The place looks vintage and and unique for you, doesn’t it?

Have you tried Indonesian food before?

1 Like

Terima kasih, Pak @BudiFXW

Ini kebetulan direkomendasikan sama rekan kerja di Bogor pas aku lagi dinas di sana. Habis makan terus nongkrong-nongkrong di cafe yang lokasinya di satu lahan yang sama dengan resto ini sambil menikmati siang menuju sore. Eh pas sore mulai turun hujan (khas Bogor banget ini), langsung deh bubar jalan :sweat_smile:

Aku ga begitu hafal jalan di Bogor, Pak. Jadi Google Maps tentunya andalan banget sebagai petunjuk arah :smile:

1 Like

Hujan memang pengantar supaya cepat pulang ya teh @Nyainurjanah

Nanti kalau udah sempat cobain, boleh ya berbagi ceritanya. Aku juga jadi penasaran dan ngiler :smiling_face:

1 Like

Barusan juga magrib magrib hujan deras lagi teh @Velvel harus sengaja ini mah jangan nungguin pulang kerja kayaknya nih.

1 Like

@Velvel Yes, the place really looks vintage!

Unfortunately, I have never got a chance to try Indonesian food. But in future if I get a chance, will surely try Indonesian food, and will share pictures with you.

Till then stay safe and happy.

#HappyGuiding

1 Like

pernah mau mampir kemarin tapi rame banget

1 Like

Wah, @Velvel , terima kasih sudah berbagi. Rasanya jadi kepengin nyoba langsung dan merasakan suasana kejawa-jawaan di sana. Dilihat dari penjelasan tempatnya, sepertinya aman ya kalau bawa keluarga ke sini.

1 Like

Hai @Unclejayne

Karena PPKM uda makin longgar, jadi makin banyak yang berani makan di luar ya. Nanti coba balik lagi di lain waktu :smile:

Sekalian mau mengingatkan, untuk berkomunikasi di Connect, silahkan tambahkan lambang @ sebelum nama Local Guides di Connect. Dengan demikian, Local Guides yang kamu sebut tersebut akan mendapatkan notifikasi.

Sama-sama, Mbak @maulidakhansa

Semoga artikel ini membantu buat referensi ya :smiley:

Kebetulan aku makan di sini pas tahun lalu yang saat itu sepi, tapi kedai kopi di depannya ramai banget.

Kalau info dari @Unclejayne di bulan lalu pas mau ke sini ramai banget ya… Mungkin bisa dipantau dulu mbak sebelum datang. Kalaupun ramai banget, bisa pindah ke tempat makan lainnya karena di sepanjang jalan ini juga banyak pilihan makanan lain.