Dengan waktu tempuh berkendara selama kurang lebih dua jam dari Kota Makassar, rumah makan yang berlokasi di Kabupaten Barru ini termasuk viral di sosial media. Nama tempatnya adalah Belakang Rumah Nenek. Nama yang unik dan tentunya membuat penasaran seperti apa rumah makan ini. Saya dan teman-teman sudah berencana ke sini sejak bulan September, tapi reservasinya selalu penuh. Setiap kami bilang mau ke Belakang Rumah Nenek, pasti teman-teman lainnya akan bertanya “Nenek siapa?”
Bukan Nenek satupun dari kami sih hahaha… Setiap ditanya begitu, kami jelaskan dan tunjukan video-video yang ada di sosial media.
Akhirnya kesampaian juga ke sini setelah sudah reservasi via telepon dua hari sebelumnya. Bahkan sempat lho reservasinya penuh selama sebulan! Makin membuat penasaran kan tempat ini seperti apa. Biaya reservasi di luar menu juga perlu dibayarkan ketika melakukan reservasi.
Saat kami di perjalanan menuju ke sana, staff Belakang Rumah Nenek menghubungi teman kami yang melakukan reservasi. Staff menanyakan di mana posisi kami dan mengingatkan jika sudah mau sampai, infokan ke mereka. Ternyata pas kami sampai sini, makanan yang kami pesan sudah siap disajikan, masih hangat, dan kebersihan tetap terjaga karena semua piring dilapisi plastik untuk makanan.
Sesuai namanya “Belakang Rumah Nenek”, tempat ini lokasinya persis di belakang area perumahan yang jalanannya tidak terlalu besar. Tempatnya outdoor dengan pemandangan sawah. Mereka memberikan waktu kepada kami selama 90 menit untuk menikmati makanan dan pemandangan di sini. Benar-benar ekslusif karena selama 90 menit itu reservasi hanya untuk kami saja. Di jam berikutnya baru akan ada orang lain lagi yang sudah reservasi. Private banget ya!
Terus, Neneknya mana?
Aku akan menjawab kalau neneknya ga ada hahaha… Cuma namanya aja yang unik dan menarik perhatian. Pemilik rumah makan ini tak disangka adalah pasangan suami istri Sunda! Jadi teringat Teteh @Nyainurjanah
Kami kira orang Makassar atau sekitarnya. Pantas saja menu yang disajikan di sini rasanya khas Sunda banget. Ada perpaduan gurih dan manis.
Mereka menyediakan menu ayam, seafood, ikan, sayuran yang cocok untuk dimakan bersama-sama. Rasanya juga enak! Kesukaanku adalah Ayam Kampung Goreng dan Ikan Rica-Rica.
Wow, sepertinya istimewa pake banget ini, sampe dibela-belain reservasi jauh-jauh hari sebelumnya. Dan semua gambar bercerita banget. Kudu save list nih kalo pas ke Makasar. Thank’s ya @Velvel buat info kerennya
The restaurant is like a garden house. Watching the sunset, paddy fields nearby this amazing. A completely different environment. The food items looked very delicious. But you didn’t mention the price with the food. The name of the restaurant is very strange. Why not behind the grandmother’s house instead of the grandfather’s house ?
Actually, this place has several tables for dining in, but they make it exclusive and private based on the reservation. But unfortunately, I didn’t capture the pictures for every corner of this place. Perhaps I was too excited to enjoy the view
It causes ambiguity as I only share a few pictures about this place @TravellerG
There are some tables and chairs available for dining in. That time I didn’t capture the pictures of the other corner. To see more pictures, you could see them in https://goo.gl/maps/ZbAHzjL9oVXD6EpE9
The price range is from USD 1.6 - USD 32.
The foods that we have above are fried chicken, fried duck, fish, and sauteed water spinach.
Whoa… A Christmas celebration of yours last year. On the way to your post, Sir.
Very beautiful place @Velvel and the food looks so good . The way you present this post gives me a contextual tour . Thanks for sharing it with us. Have a nice day .
Betul… Yang penting biarpun uda pergi jauh-jauh tetep happy, enjoy, bisa rasain masakan khas Sunda yang sempat dirindukan ketika di sana, dan nikmatin perjalanannya. Itu yang bikin perjalanan jadi seru, Mom