Local Guides, "Itu," dan Daftar Tempat di Google Maps

A friend in need, is a friend indeed.

Cerita ini bermula dari sebuah panggilan telepon dari seorang kawan lama di tengah malam yang gerah. Saat itu kami belum tidur.

“Kak…,” lirih suaranya. “Di mana, ya, rumah sakit yang masih buka jam segini? Suamiku sesak, saturasi oksigennya turun tajam. Aku… takut.”

Deg!

Jantung kami seolah terhenti mendengar kabar dari seberang. Ia, dan suaminya, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena virus asdf!@#$ itu (kalian tahu maksud kami). Ia kondisinya baik saja. Hanya sedikit demam dan tidak enak badan. Vaksin yang telah lengkap ia terima rupanya bekerja luar biasa. Namun suaminya, sayangnya, tak seberuntung itu. Ia belum sempat divaksin ketika virus asdf!@#$ itu telanjur menjangkaunya lebih dulu. Dan akibatnya: gawat.

Hari berganti, waktu berlalu. Cerita di atas rasa rasanya kami cukupkan sampai di situ. Terlalu berat untuk diceritakan ulang. Tapi dengan kejadian ini kami jadi berpikiran: seandainya hal yang semacam ini terjadi lagi di waktu yang akan datang, yang mana kemungkinannya ada, apa, ya, yang bisa kami lakukan sebagai seorang Local Guides?

Hal pertama yang otomatis terlintas di benak kami adalah memeriksa Google Maps. Sependek yang kami ingat, ketika pengguna mengetikkan kata kunci yang terkait dengan virus asdf!@#$ ini di Google Maps, maka layanan peta digital ini akan memunculkan rekomendasi tempat tempat mana saja pengguna bisa memperoleh layanan terkait virus asdf!@#$ tersebut. Ambil contoh rumah rumah sakit rujukan. Daftar lokasi rumah rumah sakit rujukan ini diambil Google dari situs situs resmi yang terpercaya.

Tapi masalahnya…, kok rasa rasanya daftar rekomendasi tempat yang ditampilkan Google Maps ini kurang mutakhir, ya? Ada beberapa lokasi rumah sakit rujukan yang tidak ditampilkan. Sebagai contoh RSUD Dr. Saiful Anwar, kota Malang. Menurut situs Siranap 3.0 Kementerian Kesehatan RI (diakses 27/7), di kota Malang terdapat 14 rumah sakit yang memiliki layanan untuk penanganan virus asdf!@#$ ini. Sedangkan di Google Maps (diakses 27/7), hanya ada tiga rumah sakit yang muncul. Yakni Persada Hospital, RST Dr. Soepraoen, dan RS Panti Nirmala. Bukankah ini perbedaan yang amat jauh, kawand?

Daftar RS Rujukan Kota Malang (https://www.google.com/maps/placelists/list/lPYwRcUmA_RwkS10QMJ2Zossq35y-g)

Dan itu baru di kota Malang. Belum kabupaten Malang, belum pula kota Batu. Tiga kota bersaudara yang mahsyur dengan nama Malang Raya.

Berhadapan dengan situasi semacam ini kami pun berpikiran, bagaimana, ya, caranya bagi Local Guides jelata seperti kami bisa memperbaiki, setidaknya mengusulkan penambahan, daftar rekomendasi terkait virus asdf!@#$ yang ditampilkan Google Maps ini? Pemikiran yang rasa rasanya wajar saja, karena sebagai Local Guides kami, kita, kamu, kalian, tentu sudah terbiasa memutakhirkan informasi lokasi lokasi di sekitar kota tempat kita tinggal di Google Maps. Alias: map editing.

Tapi jawaban atas pertanyaan ini, rasa rasanya, sudah jelas: Ya tidak bisa! Kamu kira kamu siapa?!

Swante, kawand…

Nah, daripada terus menerus mengutuki kegelapan, seperti kata pepatah, lebih baik mulai nyalakan lilin dan jadilah terang. Maka inilah yang kami lakukan: kami membuat daftar lokasi di Google Maps rumah sakit rujukan (dengan merujuk daftar rumah rakit rujukan yang dilansir situs Siranap Kemenkes RI dan Ruvid Universitas Brawijaya, Malang) di sekitar kota tempat kami tinggal, dengan mengelompokkannya berdasarkan area keterjangkauan rumah sakit tersebut. Seperti misalnya rumah sakit rujukan di wilayah Lawang, Singosari, Karangploso, kota Malang, dan kota Batu. Di kolom deskripsi telah kami lengkapi dengan nomor telepon jalur panas dan akun instagram resmi rumah sakit yang bersangkutan.

Ketika pemikiran ini kami lontarkan ke grup percakapan kelompok Malang Local Guides, ternyata mereka datang dengan gagasan yang jauh lebih brilian: membuat daftar lokasi pengisian ulang tabung oksigen kesehatan di kota Malang! Kami sungguh tak pernah terpikir sebelumnya! Karena oksigen kesehatan adalah hal yang juga amat dibutuhkan para penderita virus asdf!@#$ di samping layanan IGD rumah sakit. Tercatat ada belasan lokasi pengisian ulang oksigen kesehatan di kota Malang, baik berbayar maupun gratis, yang dicantumkan di daftar ini. Kelompok Malang Local Guides, kalian luar biasa!

Daftar Pengisian Ulang Tabung Oksigen Malang Raya (https://maps.app.goo.gl/GTPiNTd66oAAgb7D7)

Berkaca pada kaca, kami pun kembali berpikir. Kira kira lokasi apa lagi, ya, yang sekiranya krusial dan relevan dengan penderita virus asdf!@#$ ini yang belum dan sebaiknya dibuatkan daftar lokasinya di Google Maps? Karena dengan daftar lokasi di Google Maps seperti ini, pengguna hanya perlu menekan tautan lokasinya maka mereka pun akan seketika tahu di mana lokasi persis tempatnya tanpa perlu lagi bertanya ke penduduk sekitar ancar ancar rutenya.

Ya, setidaknya inilah hal sederhana yang bisa kami lakukan dalam kapabilitas kami sebagai bagian dari kelompok kerja Local Guides di Malang. Kalau kalian, sudah ngapain saja, kawand, di kota kalian? Cerita cerita, dong, di kolom komentar di bawah? Siapa tahu ada hal yang bisa kita pelajari bersama.

Ganbatte never bete!

7 Likes

Luar biasa memang @iorikun301 .

Hebat Malang Local Guides luar biasa dengan membuat beberapa daftar terkait pandemi Covid -19.

Bravo.

Tidak banyak yang bisa saya lalukan apalagi ditengah PPKM Darurat ini.

Saya dan teman teman satu blok, mengisolasi diri untuk tidak banyak berinteraksi.

Saling sapa dengan warga yang melakukan isolasi mandiri, apa yang bisa dibantu.

Kamu menginventarisir tabung oksigen yang bisa dipinjamkan bagi warga yang membutuhkan.

Sudah lebih satu bukanntabung oksigen dan regulator nya berkeliling digunakan oleh warga yang membutuhkan.

Semoga pandemi ini cepat berakhir.

1 Like

keren puol iki om. Semoga semakin banyak ide brilian, semakin banyak yang tertolong

1 Like

Terima kasih apresiasinya, Pak @BudiFXW . Kawan2 saya di kelompok Malang Local Guides memang keren2. Di tengah berbagai keterbatasan dan pembatasan, mereka masih mau meluangkan waktu untuk berkontribusi bagi sesama dengan apa yang mereka bisa. Salah satunya dengan membuat daftar lokasi pengisian ulang oksigen (baik gratis maupun berbayar) di sekitar kota kami tinggal. Mudah2an hal kecil semacam ini bisa bermanfaat dan ke depannya bisa mencontoh apa yang dilakukan Pak Budi dan rekan di lingkungannya. :slightly_smiling_face:

1 Like

Terima kasih apresiasinya, Mbak @Santisuhermina . Namanya juga saling berbagi dengan apa yang dibisa. Nanti kalau Mbak Santi kebetulan ada ide apaaa…, gitu, tidak usah sungkan2 membagikannya di grup. Atau di forum ini. Hihii…