Festival teh pertama di Bandung

Entah ada angin apa aku tiba-tiba ada keinginan untuk pergi ke sebuah festival teh di Gedung Sate. Festival itu diadakan selama dua hari dari hari Jumat dan Sabtu 2 dan 3 Agustus 2019 dan diikuti oleh beberapa daerah penghasil teh di Priangan. Dari acara itu aku dapat pengetahuan bahwa Pulau Jawa banyak menghasilkan teh dengan kualitas yang bagus, beberapa bahkan menjadi pemasok teh untuk pabrik-pabrik di luar negeri.

Sebenarnya aku bukan pencinta teh bahkan bisa dibilang aku sangat awam soal minuman yang berasal dari tanaman perdu camellia sinensis ini tapi aku suka minum teh meski tidak tahu seluk beluk dunia teh.

Waktu itu aku tiba di lokasi jam 2 siang. Sebenarnya agak segan juga ketika aku tiba di parkiran. Melihat orang-orang pergi berkelompok atau dengan satu dua orang temannya sedangkan aku sendirian, sedikit membuatku salah tingkah. Tapi akhirnya aku tetap memberanikan diri untuk ke sana. pasalnya kapan lagi ada acara tentang teh yang diadakan oleh pemerintah dan ketemu sama baristea-baristea hebat yang punya banyak pengalaman serta pengusaha-pengusaha teh dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Aku tiba di sana saat salah seorang bintang tamu sedang tampil. PHB, begitu mereka menamakan diri. Mereka berhasil mengundang tawa dari penonton yang hadir. Sebetulnya aku agak telat sampai ke lokasi acara. Tapi untungnya tidak ketinggalan acara yang aku tunggu-tunggu yaitu Tea Mocktail Competition yang diadakan oleh Sila Innovation House, salah satu brand teh dari Bogor. Tea mockatail itu adalah minuman teh yang diracik dengan bahan-bahan lainnya tanpa meninggalkan rasa teh asli. Selintas aku dengar bahwa sih kreasi tea mocktail itu diharapkan mampu mengangkat citra teh. Sesuai tujuan dari keseluruhan diadakannya acara festival teh ini yaitu untuk lebih memperkenalkan teh kepada masyarakat dan memperkenalkan industri tehnya sekalian. Meskipun sebenarnya suku-suku di Indonesia sendiri punya upacara minum tehnya sendiri tapi tidak bisa dipungkiri bahwa upacara tradisional itu belum seterkenal upacara minum teh dari Inggris, Cina atau Jepang.

Dalam acara Tea Mocktail Competition itu diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai kalangan. Ada dari mahasiswa jurusan pariwisata, bartender, baristea dan ahli dalam mixology. seru. Mereka bagi-bagi ilmu sesuai dari latar belakang dan pengalamannya masing-masing.Dari acara ini jadi tahu kalau teh dan cara meracik yang berbeda bisa membuat cita rasa teh yang berbeda pula. Bahkan alat yang digunakan pun bisa mempengaruhi rasa. Dan yang tidak kalah penting dalam teh adalah cerita. Kok cerita sih? Ya. Cerita dari teh ternyata membawa rasa tersendiri ke dalam teh, kata para baristea. Peserta yang hadir ada yang bawa alat seduh canggih yang menurutku rumit dan pasti harganya mahal. Aku tahu ketika ia menyebutkan satu merk drinkware terkenal dari Bandung.

Ada tiga kategori yang dipilih di kompetisi itu, yaitu kreatifitas, rasa dan satu lagi aku lupa. Hehehe. Ada bintang tamu di acara tersebut, namanya Cakra Vikrajati. Dia pemenang Tea Master Cup Indonesia yang dua minggu kemarin diadakan di Jakarta. Ia bikin satu minuman teh yang inspirasinya dari kota Bogor, yaitu asinan. Beruntung aku bisa icip teh racikan Cakra. Enak, segar dan unik rasanya. Cakra berhasil menyajikan Asinan ke dalam teh, inovasi baru dalam dunia kuliner Indonesia.

Durasi tiga jam tidak terasa. Jam 5 sore pemenang sudah diumumkan. Tea mocktail dengan nama Teaquila menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut. Giovani, sang bartender dari salah satu café di Bandung yang punya ide bikin racikan teh tersebut. Gio, nama panggilannya, masih muda dan punya misi mau mengajak para anak muda hidup sehat dengan cara menjauhi minuman alkohol dan memperbanyak minum air putih dan. . . teh pastinya, katanya.

Seru sekali acaranya. Lain waktu aku mau belajar soal teh lebih banyak karena teh itu bukan sekedar minuman tapi soal cerita dan kedekatan. Di mana ada teh di situ ada kisah yang akan mendekatkan si peminum teh.

Di bawah ini ada beberapa foto peserta yang sempat aku ambil. Ngambil fotonya pake ponsel dengan kemampuan fotografi seadanya. Jadi, maaf kalau sama sekali tidak indah.

14 Likes

Halo @Aozoradee ,

Apakah kamu pecinta teh?, karena dari post kamu sebelumnya juga kamu menulis mengenai teh. Sepertinya sangat menarik mengikuti acara seperti ini karena teh memiliki makna bahkan menjadi budaya di berbagai negara.

Kalau boleh tau, apa yang menjadi teh favorit kamu?

Hai @AngieYC

Sejujurnya aku merasa belum bisa menyebut diriku seorang pecinta teh karena belum lama aku merasakan nikmatnya seduhan minuman ini tapi kalau ditanya apa aku suka, jawabannya tentu aku suka.

Jenis teh yang aku suka adalah teh hijau. Saat ini banyak sekali jenis teh hijau yang dipadukan dengan bahan-bahan lain dan aku selalu suka. Ada satu merk teh favoritku di Bandung, racikan-racikan teh hijaunya sangat enak.

Apakah kamu suka teh juga?

Halo @Aozoradee ,

Kalau saya pribadi juga hanya suka teh, tapi belum sampai fanatik. Dari begitu banyaknya jenis teh yang ada, saya sangat suka brown rice tea (yang biasanya disajikan di restoran Korea) dan teh poci, apalagi disajikan manis dan dingin.

Kalau boleh tau apa yang membuat kamu tertarik mengikuti workshop teh ini?

Wah ternyata teh ada festivalnya juga dan banyak jenis ragamnya,terimakasih @Aozoradee informasinya,biasanya aku minum teh manis celup saja

1 Like

Hai @Nyainurjanah sama aku juga tahunya cuma teh celup manis atau tawar. Belakangan muncul teh dengan varian teh yang unik dan rasanya enak-enak ditambah racikan dengan berbagai bahan lain.

1 Like

@AngieYC brown rice tea ya, pernah dengar minumam itu tapi belum pernah icip. Rasanya enak?

Hmm…karena aku baru tahu kalau di Sunda ada tradisi minum teh, Nyaneut namanya. Lalu salah satu peserta ada yang dari Garut, bawa produk Nyaneut. Jadi menurutku ini kesempatan bagus untuk dapat banyak info soal tradisi minum teh itu.

Halo @Aozoradee ,

Rasanya cukup unik dan sangat terasa panggangannya, kalau mampir ke restoran Korea coba deh.

Seru ya, selain menjadi pengalaman juga kita mempelajari banyak hal baru. Ditunggu cerita seru kamu selanjutnya dan semoga tidak bosan untuk selalu berbagi dengan kami semua.