Bagi siapapun yang berkunjung ke Kalimantan Selatan bingung cari souvenir sebagai kenang-kenangan mungkin kain Sasirangan bisa jadi salah satu pilihan. Sasirangan adalah kain tradisional khas Kalimantan Selatan, khususnya suku Banjar, yang dibuat dengan teknik celup rintang atau biasa dikenal dengan istilah “menjelujur”.
Sasirangan dulunya digunakan untuk acara adat seperti baju tari, kemeja, dan berbagai item seperti ikat kepala, sabuk, sarung, selendang, dan kerudung, namun seiring perkembangan zaman motif Sasirangan tidak kalah menarik ketika digunakan untuk mode pakaian sehari-hari bahkan beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta mewajibkan memakai seragam motif Sasirangan di setiap hari Kamis.
Proses pembuatan :
Kain Sasirangan dibuat dengan menjahit kain dengan teknik jelujur, kemudian diikat dengan tali atau benang, dan tahap terakhir dicelupkan ke dalam pewarna.
Bahan :
Kain Sasirangan dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti katun, sutera, satin, dan lain-lain. Pewarna yang digunakan juga beragam, mulai dari pewarna alami hingga pewarna sintetis.
Motif :
Motif umum seperti Gigi Haruan, Naga Balimbur, hingga Ombak Sinapur gambaran keindahan dan filosofi budaya Kalimantan.
Gigi Haruan (gigi ikan haruan) melambangkan kekuatan dan ketangguhan,
Naga Balimbur (naga bermain air) simbol kemakmuran dan perlindungan,
sedangkan Ombak Sinapur (deburan ombak) menggambarkan dinamika kehidupan yang terus berubah, dan masih banyak motif-motif lainnya.
Sampai saat ini Sasirangan menjadi simbol identitas masyarakat Banjar dan juga warisan budaya yang perlu dilestarikan. Selain itu dapat menjadi peluang usaha lokal dalam membantu peningkatan sektor ekonomi mikro.
my recap :
Location :
Sekian explorasi saya tentang Kain Sasirangan, senang bisa berbagi dengan Local Guide Community, semoga bermanfaat,
jika ada hal yang tidak sesuai dengan tulisan saya mohon dikonfirmasi untuk dapat saya perbaiki, Terimakasih.
Salam connect