Re: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
Jujur saja, selama ini saya mencapai level 6 karena murni contribute dari answer questions about place, karena di area itu yang saya benar-benar tahu dan sudah pernah ke tempat itu, untuk memberikan sugest/edit saya belum berani takut salah hehehe
Re: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
seharusnya menjadi local guide itu bukan untuk mencari keuntungan atau reward, tapi sudah dijelaskan bahwa ini adalah "kontribusi" anda terhadap Google. Jadi wajar jika anda tidak dibayar ataupun tidak mendapatkan reward, saya suka mengedit tempat (didaerah saya) yang sekiranya namanya ataupun lokasinya tidak benar, menurut saya sebuah kepuasan tersendiri, karena jika kebaikan kita tidak dinilai oleh sesama manusia maka pasti sekecil kebaikan apapun akan dinilai oleh Allah Swt. Apalagi banyak kasus demi meraih point mengubah nama tempat semena-mena. Kalau niatnya ingni mencari keuntungan mending sana gih pake produk Google Adsense dijamin ente bakal punya duit tiap bulan kalo ente rajin update jadi Blogger/Youtuber.
Re: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
Mari bersatu menjadi Local Guide yang baik bertangung jawab bersatu untuk membantu semua orang di Google Maps, jangan sampai menyesatkan orang pengguna Google Maps , mengenai reward yang mengiurkan Lokal Guides, saya sendiri pernah bebrapa kali mendapat tawaran diskon ini itu tapi masih saya abaikan lebih enjoy jadi LG dari pada ambil bonusnya.. walaupun bonus bisa di pindahkan katanya
Re: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
alangkah baiknya jika layanan kontribusi memiliki sistem seperti web forum, ada moderator dan supermoderator dengan poin yang sangat tinggi. jadi ketika ada nama jalan yang telah banyak di review atau sebuah kantor tidak sembarangan bisa di ganti nama. harus melalui moderator atau supermoderator yang notabene berpoin besar.
Seperti yang saya kabarkan dalam postingan saya sebelumnya di "Selamat Tinggal Panoramio, Selamat Datang Google Local Guides", per Bulan November 2017 Google akan menonaktifkan situs Panoramio. Google menawarkan reward atau "hadiah" menarik bagi para pengguna Panoramio untuk bermigrasi ke "Local Guides".
Local Guides adalah sebuah fitur dalam aplikasi Google Maps yang memungkin pengguna untuk me-review, menambahkan, melaporkan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi dan mendapatkan poin dari aktivitasnya itu.
Google juga merekomendasikan agar para pengguna Google Maps bergabung menjadi Local Guides dengan tawaran berupa memori penyimpanan gratis dengan kapasitas sebesar 1TB selama 2 tahun pada akun Google Drive di tahun 2016 lalu, pada Maret 2017 reward diubah menjadi 100GB jika mencapai level 4 sebelum tanggal 4 Maret 2017. Untuk mendapatkan itu kita harus mencapai level 4 atau telah memperoleh poin sebesar 250 pada akun Local Guides. Perlu kita ketahui untuk memiliki ruang 1TB di Google Drive kita wajib membayar sewa sebesar $9.99 atau sekitar Rp.135.000 perbulannya, dan untuk ruang 100GB kita wajib membayar Rp.26.900 per bulan. Sebuah tawaran yang cukup menggiurkan bukan?
Belum lagi ada banyak voucher dan reward lain yang diberikan kepada para Local Guides yang besarannya akan menyesuaikan dengan tingkat level, semakin tinggi level Local Guides seseorang maka akan semakin besar nilai voucher yang ia dapat. Belum lama ini saya mendapatkan voucher belanja sebesar Rp.75.000 untuk berbelanja di salah satu toko online yang menjalin kerjasama dengan Google. Dan saat ini juga ada reward berupa diskon 75% untuk harga sewa film di Google Play dan berlangganan gratis 3 bulan di Google Play Musik untuk Local Guide yang mencapai level 4 saat 31 Agustus 2017.
Namun di balik tawaran ini rupanya risiko penyalahgunaan fitur Local Guides mulai bermunculan. Masih ingat kejadian perubahan nama Jalan Dewi Sartika menjadi Jalan Dewi Persik di Bekasi? saya menduga motif pembuatnya adalah ingin mengejar poin-poin Local Guides dan menggapai level yang lebih tinggi. Mengedit nama tempat dan menambahkan foto baru akan mendapatkan total 10 poin.
Baru-baru ini ada nama tempat yang selain dibuat asal-asalan, nama yang diberikan juga menandakan bahwa nama itu tidak benar, yaitu menamakan dengan nama-nama yang tidak pantas atau tidak masuk akal. Contohnya: Jalan M***k Asin (alat kelamin perempuan). Untuk setiap penambahkan tempat baru maka si pembuat akan mendapat 15 poin per tempat yang ia ditambahkan, poin tertinggi dari kontribusi pada aplikasi peta google.
Sayang sekali jika fitur ini disalahgunakan hanya untuk mengejar reward tanpa memperhatikan kegunaannya bagi orang lain khususnya pengguna Google Maps/Peta Google, mungkin Google harus menambahkan kategori kontribusi dan menambah aturan penyalahgunaan berupa sanksi yang lebih berat dari sekadar mengurangi poin untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan bermotif mengejar poin ini.
Saya kira sebagai Local Guides kita dapat melaporkan tempat-tempat seperti ini dan tempat-tempat yang kita tahu tidak benar. Sepakat?
Salam
Jika ada yang salah mohon koreksinya.
Tulisan ini juga saya publish di blog saya agar banyak orang yang memahami risiko ini.
Bls: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
Setiap kita mengedit suatu tempat tidak selalu disetujui. Dari pengalaman, kebanyakan editan yang disetujui adalah tempat tempat yang posisinya di dekat kita atau pernah kita kunjungi. Tapi juga ada tempat yang kita edit yang menurut kita benar tidak disetujui juga, padahal yang ada di maps salah.
Bls: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
ya benar pengalaman yang sama biasanya mengedit nama jalan yang salah kadang di setujui dan sering tidak di setujui padahal map salah dan yang di setujui berbulan bulan juga masih sama belum berubah yang benar
Re: Reward Mengiurkan Local Guides Yang Disalahgunakan
ketika kita memberikan informasi yang baik dan benar tentang tempat yang kita tau, maka sesungguhnya kita nanti juga dapat timbal baliknya dengan mendapatkan informasi yang benar pula di tempat yang kita tidak tahu. Salam Local Guide dari Kalimantan 🙂
2022
