09-06-2018
02:36 AM
- last edited on
04-19-2022
03:57 PM
by
grazittiApiTest
Ulasan kali ini yaitu Benteng Van den Bosch di Kota Ngawi
Benteng Van den Bosch, lebih dikenal sebagai Benteng Pendem adalah sebuah benteng yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi , Kabupaten Ngawi. Benteng ini memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Ha. Lokasinya mudah dijangkau yakni dari Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi +/- 1 Km arah timur laut. Letak benteng ini sangat strategis karena berada di sudut pertemuan sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Benteng ini dulu sengaja dibuat lebih rendah dari tanah sekitar yang dikelilingi oleh tanah tinggi sehingga terlihat dari luar terpendam.
Sejarah
Pada abad 19 Ngawi menjadi salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur dan dijadikan pusat pertahanan Belanda di wilayah Madiun dan sekitarnya dalam {erang Diponegoro ( 1825 - 1830 ). Perlawanan melawan Belanda yang berkobar didaerah dipimpin oleh kepala daerah setempat seperti di Madiun dipimpin oleh Bupati Kerto Dirjo dan di Ngawidipimpin oleh Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo, serta salah satu pengikut Pangeran Diponegorobernama Wirotani. Pada tahun 1825 Ngawi berhasil direbut dan diduduki oleh Belanda. Untuk mempertahankan kedudukan dan fungsi strategis Ngawi serta menguasai jalur perdagangan, Pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah benteng yang selesai pada tahun 1845 yaitu Benteng Van Den Bosch. Benteng ini dihuni tentara Belanda 250 orang bersenjatakan bedil, 6 meriam api dan 60 orang kavaleri dipimpin oleh Johannes van den Bosch .
Makam K.H. Muhammad Nursalim
Di dalam benteng ini terdapat makam K.H Muhammad Nursalim, yaitu salah satu pengikut Pangeran Diponegoro yang ditangkap oleh Belanda dan dibawa ke Benteng ini, konon K.H. Muhammad Nursalim adalah orang yang menyebarkan agama Islam pertama di Ngawi.
Dan akhirnya sekarang benteng ini buat salah satu wisata dan untuk memperkenalkan betapa kuat Rakyat Indonesia mempertahakan Negara ini Untuk Merdeka berdiri di bahu masyarakat dengan semngat muda dari Tahun 1945 Merdeka Hingga Tahun 2018
Bahwa Bangsa Indonesia demi Negara tidak hanya militer namun juga masyarakat akan berjuang kenapa Indonesia sangat kuat, itulah indonesia dan sisa peninggalan penjajahan itu. dari cerita kami juga sebagai pengingat culture Indonesia berbeda dan power full.
Datanglah untuk berkunjung kesini masih bnyak cerita lokal untuk berbagi denganmu.
07-25-2019 04:45 AM
Hi @AgusDwianto
I have removed the Dutch language tag from your post because your post is not written in the Dutch language. I added Indonesian language tag instead. You can read more about language tags here How do I find posts in my preferred language?