DianHR's post
cancel
Showing results for 
Search instead for 
Did you mean: 
Level 10

Pemburu Point yang Menggemaskan

Assalamu alaikum, Selamat Siang Pren,

Sudah dua minggu terakhir ini aku mencoba memeriksa satu persatu review, poto, T&J dan apapun lah yang menempel di googlemaps di beberapa perusahaan pertambangan yang ternama, temuannya adalah banyak aku temukan review yang cuma menulis Oke, Oks, Bagus, Mantabs, Wkwkwk, Atepese dll. Menggemaskan ya?
ada lagi yang pasang poto usaha pribadi atau kartu nama, alamat dan poto cateringnya bahkan jasa pindahan rumah di ADARO Energy, Arutmin, PT. Timah, PT. Antam, PT. Bukit Asam dll. Apa maksudnya coba???
Ada lagi yang mengganti nama Jl. Dewi Sartika menjadi Jl. Dewi Persik, seperti yang sedang santer di Bekasi. Ngga sekalian saja nama embah atau nenekmoyang nya gitu.
Untuk moderator bisa gak sih ditambahkan aturan menuliskan review (minimal 5 kata mungkin), atau mungkin sensor otomatis untuk konten-konten yang tidak relevan gitu

Bagi teman-teman yang merasa sengaja hanya ingin reward/point nya saja, mohon kesadarannya untuk tidak merugikan orang lain terutama pengguna maps ini
Demikian uneg-uneg saya, jika ada solusi atas problem yang saya sampaikan ini mohon dibantu

North Cikarang, Bekasi, West Java, Indonesia
40 comments
Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

@DianHR bener banget saat ini banyak sekali pengguna Android yang dengan mudah menambahkan foto video review Bintang rating ke setiap usaha yang ada di Google Map. 

 

Karena Indonesia termasuk pengguna aktif untuk berbagai tipe sosial media mungkin Google Map dipakai tidak semestinya seperti sosial media untuk narsis dan untuk jualan dengan cara-cara yang tidak sesuai aturan. 

 

Pertumbuhan spammer di Indonesia cukup tinggi. 

 

Banyak informasi yang tidak sesuai di Google Map yang setiap hari muncul dan saya di Bandung Local Guides banyak sekali menemukan dan report cara menghapus konten yang tidak sesuai.

 

Salam kontributor

Dono

Bandung Local Guides

Level 7

Bls: Pemburu Point yang Menggemaskan

ia bener banget dengan konten seperti itu kontribusi ulasan di lecehkan, bikin maps menjadi tidak beraturan dengan segelintir orang seperti itu . tapi mudah mudahan google kedepannya bisa mengatasi masalah seperti itu secara bertahap. yap mungkin setiap laporan yang kita ajukam google tampung terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah seperti itu . 

mursopiz
Level 7

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

Kira kira apa ya yang di lakukan Google untuk case ini.. Apakah memang akan ada sanksi mungkin agar memang yang ditampilkan atau masukan itu benar adanya tanpa ada kepentingan pribadi tentunya ya...  

 

Salam.  

 

Tanto / Bekasi 


@SriSedono_id wrote:

@DianHR bener banget saat ini banyak sekali pengguna Android yang dengan mudah menambahkan foto video review Bintang rating ke setiap usaha yang ada di Google Map. 

 

Karena Indonesia termasuk pengguna aktif untuk berbagai tipe sosial media mungkin Google Map dipakai tidak semestinya seperti sosial media untuk narsis dan untuk jualan dengan cara-cara yang tidak sesuai aturan. 

 

Pertumbuhan spammer di Indonesia cukup tinggi. 

 

Banyak informasi yang tidak sesuai di Google Map yang setiap hari muncul dan saya di Bandung Local Guides banyak sekali menemukan dan report cara menghapus konten yang tidak sesuai.

 

Salam kontributor

Dono

Bandung Local Guides


 

Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

Setuju @DianHR. Saya juga sudah pernah mengusulkan untuk adanya minimum kata dalam memberikan review. Semoga usulan ini bisa disetujui oleh Google dan dieksekusi secepatnya. Sementara menunggu, kita bisa melaporkan postingan2 dan photo2 yang tidak mengikuti kebijaksanaan yang sudah ditentukan dan membetulkan titik2 yang menyesatkan. Tetap semangat, mbak. Yang benar pasti menang.



Bali Local Guides contribute to give back to the community.
Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

@DianHR

@Sandra1961@SriSedono_id

@TANTO2506

@mursopiz

Memang sangat banyak terjadi di tempat kita tinggal ini. Bisa dikategorikan dalam beberapa kelompok.

1. Kelompok iseng

Kelompok ini bertujuan hanya membuat ulasan sekedarnya, bisa saja dia tidak berminat hanya isi saja sekedar cepat selesai dalam mengisi dan belum tahu arti pentingnya buat orang lain.

2. Kelompok yang punya kepentingan pribadi.

Kelompok ini biasanya punya suatu bisnis yang ingin cepat dikenal atau dibaca orang banyak. Biasanya bikin spam dan bikin tempat tempat yg tidak relevan. Pernah saya jumpai satu blok perumahan isinya sama.

3. Kelompok Local Guide

Kelompok ini seperti kita sekarang ini, namun masih bisa dibagi dua juga. Local Guide yang paham dan punya komunitas dengan Local Guide yang tidak paham sama sekali karena tidak punya komunitas. Biasanya kelompok ini berhenti dengan sendirinya.

4. Kelompok yang benar benar tidak tahu.

Kelompok ini memang benar benar tidak tahu. Jadi asal asalan saja dalam membuat ulasan.

Itu sekedar evaluasi saya terhadap fenomena asal asalan yang terjadi di berbagai tempat.

Kesimpulannya : Ada yang disengaja, tidak disengaja dan karena ketidaktahuan.

 

Itulah tugas kita sebagai Local Guide untuk membetulkan dan mengarahkan. Saya yakin untuk saat ini google sendiri juga belum paham betul dengan kondisi di tempat kita karena saking luasnya dan saking mudahnya mempunyai gadget.

 

Semoga bermanfaat dan menjadi solusi.

 

Salam LG

 

Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

@DianHR

Saya tambahin dikit, jadi belum tentu mereka memburu point.

Mungkin saja mereka bahkan tidak tahu apa itu point dan mereka tidak butuh point.

Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

Setuju @AgoesSantosa. Semoga komunitas LG yang sudah ada dapat menjadi contoh dan membantu memberikan edukasi kepada LG yang lain.



Bali Local Guides contribute to give back to the community.
Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

Wah, saya jadi makin ingin meet up dengan @AgoesSantosa. Positive mind banget!



Bali Local Guides contribute to give back to the community.
Level 8

Re: Pemburu Point yang Menggemaskan

@Sandra1961

Heheheehe apa iya sih? Saya hanya menganalisa saja. Dan sering lihat lihat di ulasan ulasan tempat, terus saya check atau mendata si pengulas, latar belakangnya, cara penulisannya di tempat2 lain yamg dia kunjungi. Intensitasnya dia berkontribusi dilihat sudah gabung atau belum, sedang kejar point atau bukan. Sebenarnya bisa kita profilerkan.

Ya terkadang gemes juga, tapi kalau pingin itu tidak terjadi ya kita harus mau terjun langsung membenahi dari diri kita sendiri, komunitas dan pengguna baru kita arahkan supaya berkontribusi yang baik dan benar.

Dibutuhkan banyak sekali meet up atau komunikasi.

@DianHR