Bukan menuduh, saya malah mengorek lebih lanjut driver begitu dan sepertinya dari ojek online. Mereka terlihat sebal dengan kondisi yang mereka alami (suspend atau yang lain). Termasuk dedengkot, karena sudah punya tempat nongkrong yang ramai peserta dan untuk maps sudah banyak memberikan entry hingga ketika mereka terkena suspend, mereka kemudian marah dan mengacak2 map secara bersama.
Saya bahkan ketemu titik di pasar puri indah yang sudah dinyatakan google adalah alamat sah dan tidak muncul opsi review sama sekali.
Untuk posting foto di forum ini, saya malah tidak bisa sama sekali...keluarnya low memory...
Wew... banyak sekali yang sudah ikutan. Mohon maap sebenarnya saya belum kenalan (waduh...) tiba-tiba saja saya nongol.... hmm... Jadi salam kenal ya... saya lokasi di Jakarta Timur.
Saya coba jawab semuanya disini.
Jadi tiap saya coba edit saya selalu sertakan foto. Tidak tahu kenapa di hand phone saya cuma bisa 1 foto saja.
Saya belum pernah ikut meet up karena kesibukan atau waktu nya malam. Dan sering kali saya tidak tahu karena memang tidak aktif di forum. Tapi kalau sikon mendukung, pasti saya ikutan. Thank you.
Thank you sudah dipanggilkan para dedengkot Jabodetabek. Saya sarankan ajak LG atau bahkan baru user saja yang memang nakal supaya mereka bisa berubah. LG yang sudah baik bisa kapan-kapan saja, justru kita harus prioritaskan LG dan user nakal supaya ikut mencintai LG dan Google map.
Saya sendiri sebenarnya tidak tahu apakah review saya sesuai aturan Google. Jujur memang saya juga males baca ini dan itu. Mungkin LG yang lain juga begitu. Tapi kalau diajak ketemu langsung sekalian di kasi makan gratis, menurut saya orang Indonesia banyak yang "kelaperan" salah satunya saya... (hehehe... ) dan tanpa baca lagi mereka harus menerima pelatihan yang mungkin terbilang simple, tapi untuk mereka sepertinya berguna. Apalagi kalau disertai sesi tanya jawab dimana semua penanya akan dijelaskan sampai mengerti betul. Tapi tentunya ini keputusan pihak yang berwenang.
Tapi saya sudah merasa cukup senang dengan poin tambahan untuk review yang detail. Rasanya jadi lebih dihargai.
Betul, saya lihat ada si driver gojek / grab / uber yang review nya cuma; jemput orang, pick up orang, tadinya mau jemput orang tapi di cancel. Saya sedang berusaha laporin user ini. Yang menyebalkan, user ini dapat level tinggi.
Bukan menuduh, saya malah mengorek lebih lanjut driver begitu dan sepertinya dari ojek online. Mereka terlihat sebal dengan kondisi yang mereka alami (suspend atau yang lain). Termasuk dedengkot, karena sudah punya tempat nongkrong yang ramai peserta dan untuk maps sudah banyak memberikan entry hingga ketika mereka terkena suspend, mereka kemudian marah dan mengacak2 map secara bersama.
Saya bahkan ketemu titik di pasar puri indah yang sudah dinyatakan google adalah alamat sah dan tidak muncul opsi review sama sekali.
Untuk posting foto di forum ini, saya malah tidak bisa sama sekali...keluarnya low memory...
Kalau dirunut dari awal, ketika sesama ojol bersaing mencari penumpang.
Yaitu ketika mereka menggeser titik GPS mereka sendiri supaya bisa sedekat mungkin dengan titik keramaian. Dikarenakan algoritma aplikasi mereka yang cenderung memberi prioritas kepada yang terdekat lokasinya.
Untuk merubah GPS tentu perlu root dan aplikasi fake gps. Hal ini kemudian memicu mereka yang enggan meretad hp sendiri karena beranggapan itu melanggar kode etik, sehingga titik keramaian lah yang digeser ke tempat nongkrong mereka(maps).
Kemudian terjadi demo karena tarid dsb terhadap pengelola aplikasi ojek online dan mereka terkena suspend massal.
Semenjak itu...gesernya menggila....sudah bukan untuk cari uang lagi tapi untuk merugikan pengemudi yang masih aktif dan tentunya aplikasi.
Pihak Gojek sendiri sampai mencabut larangan pick up dan drop off tak sesuai aplikasi karena banyaknya titik yg sudah keliru.
Tapi kalau diajak ketemu langsung sekalian di kasi makan gratis, menurut saya orang Indonesia banyak yang "kelaperan" salah satunya saya... (hehehe... ) dan tanpa baca lagi mereka harus menerima pelatihan yang mungkin terbilang simple, tapi untuk mereka sepertinya berguna. Apalagi kalau disertai sesi tanya jawab dimana semua penanya akan dijelaskan sampai mengerti betul. Tapi tentunya ini keputusan pihak yang berwenang.
Tapi kalau diajak ketemu langsung sekalian di kasi makan gratis, menurut saya orang Indonesia banyak yang "kelaperan" salah satunya saya... (hehehe... ) dan tanpa baca lagi mereka harus menerima pelatihan yang mungkin terbilang simple, tapi untuk mereka sepertinya berguna. Apalagi kalau disertai sesi tanya jawab dimana semua penanya akan dijelaskan sampai mengerti betul. Tapi tentunya ini keputusan pihak yang berwenang.
Sudah berusaha menyedikitkan quote-nya.. Tapi masih panjang yak.. 😁
2022
