05-30-2018 02:23 AM
Bubur yang ada hanya waktu bulan Ramadhan.
Bertempat di Masjid Darusslam Jalan Gatot Subroto 161, RT 3 RW 8 , Kalurahan Jayengan Solo. warga Solo keturunan Banjar, Kalimantan Selatan selalu menyediakan 1.000 porsi bubur untuk warga. Sebanyak 800 porsi dibagikan gratis kepada warga dan 200 porsi untuk mereka yang berbuka puasa di masjid.
Tradisi pembagian bubur ini sudah berlangsung sejak Masjid Darusalam didirikan tahun 1911 oleh masyarakat asal Banjar yang merantau ke Solo yang waktu itu membawa intan dan batu permata.
Anggaran untuk membuat bubur sekitar Rp 3 juta lebih dengan menghabiskan 50 kg beras per hari.
Bahan untuk membuat bubur: beras, santan, aneka sayuran, rempah rempah, susu dan daging sapi. Aroma yang khas dari campuran rempah rempah, minyak kapulaga Arab atau minyak Samin.
Pembuatan bubur Samin dipusatkan di Masjid Darussalam, Jayengan. Proses memasak dimulai pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Selepas salat Asar atau sekitar pukul 16.00, ratusan warga pun berdatangan sambil membawa piring dan rantang untuk mengambil bubur.
Hingga Langgar Darusalam dibangun menjadi sebuah masjid pada tahun 1965, tradisi bubur Samin masih terbatas. Baru setelah tahun 1985, bubur Samin dikenalkan kepada masyarakat umum dengan membagi-bagikannya secara gratis selama bulan Ramadan.
Bubur ini setiap bulan Puasa dibagikan gratis, kepada anda yang datang ke Masjid Darusalam. Biasanya Bubur ini mulai dibagikan menjelang asar, para jemaah mengantri dan membawa wadah dari rumah.
Silahkan, ada yg pengen buka dengan Bubur Samin Masjid Darussalam, langsung saja ke TKP di Jalan Gatot Subroto No 161 Jayengan, Serengan, Solo.
05-30-2018 02:32 AM
Hey @kasiyanta,
That was quite interesting to read. Thanks for sharing it with us!
PS: Sorry for not speaking your language, but I wanted to show my appreciation of your post. 🙂
05-30-2018 02:32 AM
Mantap om @kasiyanta
Pembagian bubur ayam Banjar yang begitu fenomenal dan tertib.
Photo yang disajikan begitu hidup dan informatif, inspirasi bagi semua orang mau berbagi di bulan suci Ramadhan ini. Sukses
Terima Kasih
Salam, Senyum dan Santun
05-30-2018 02:47 AM
Memang kita harus berani untuk mencoba om @kasiyanta,
Inspirasi bisa datang darimana saja, tapi kadang orang takut memulai karena takut dapat komentar yang negatif. Itu wajar tapi jangan sampai menghalangi kita untuk berbagi informasi penting melalui tulisan kita.
Kalau tidak berani mencoba saat ini, lalu kapan kita akan bisa memulai.
Ditunggu postingan berikutnya. Sukses.
05-30-2018 03:02 AM
@kasiyanta wrote:
Bubur yang ada hanya waktu bulan Ramadhan.
Bertempat di Masjid Darusslam Jalan Gatot Subroto 161, RT 3 RW 8 , Kalurahan Jayengan Solo. warga Solo keturunan Banjar, Kalimantan Selatan selalu menyediakan 1.000 porsi bubur untuk warga. Sebanyak 800 porsi dibagikan gratis kepada warga dan 200 porsi untuk mereka yang berbuka puasa di masjid.
Tradisi pembagian bubur ini sudah berlangsung sejak Masjid Darusalam didirikan tahun 1911 oleh masyarakat asal Banjar yang merantau ke Solo yang waktu itu membawa intan dan batu permata.
Anggaran untuk membuat bubur sekitar Rp 3 juta lebih dengan menghabiskan 50 kg beras per hari.
Bahan untuk membuat bubur: beras, santan, aneka sayuran, rempah rempah, susu dan daging sapi. Aroma yang khas dari campuran rempah rempah, minyak kapulaga Arab atau minyak Samin.
Pembuatan bubur Samin dipusatkan di Masjid Darussalam, Jayengan. Proses memasak dimulai pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Selepas salat Asar atau sekitar pukul 16.00, ratusan warga pun berdatangan sambil membawa piring dan rantang untuk mengambil bubur.
Hingga Langgar Darusalam dibangun menjadi sebuah masjid pada tahun 1965, tradisi bubur Samin masih terbatas. Baru setelah tahun 1985, bubur Samin dikenalkan kepada masyarakat umum dengan membagi-bagikannya secara gratis selama bulan Ramadan.
Bubur ini setiap bulan Puasa dibagikan gratis, kepada anda yang datang ke Masjid Darusalam. Biasanya Bubur ini mulai dibagikan menjelang asar, para jemaah mengantri dan membawa wadah dari rumah.
Silahkan, ada yg pengen buka dengan Bubur Samin Masjid Darussalam, langsung saja ke TKP di Jalan Gatot Subroto No 161 Jayengan, Serengan, Solo.
Thank you for sharing this cultural information and photos with us. @kasiyanta
Cheers
05-30-2018 04:20 AM
Hai @kasiyanta, kemarin saya hanya menyimak obrolan teman-teman di connect. Setelah dibuatkan post khusus, ternyata memang sangat menarik sekali tradisi ini. Saya suka sekali bubur apalagi saat masih hangat. Solo will be my list for sure. Thanks for sharing 🙂
05-30-2018 04:38 AM
Terima kasih mas @kasiyanta, sangat informatif sekali sejarah di Indonesia sangat beragam. Sesuai topik Ramadhan kali ini bubur Samin sangat menarik dan unik.
Bolehkah saya menanyakan apa ada foto foto tempo doeloe nya yang dari bangunan masjid dan kegiatan kegiatannya. Kebetulan saya tertarik. Terima kasih sebelumnya.
Tulisan yang sangat informatif sekali lagi terima kasih.
05-30-2018 04:39 AM
I Agree with you Mrs @NunungAfuah,
Special post for this topic make it big different. inspire us to visit your city Mr. @kasiyanta.
and thanks Mr @Badruddeen and Mrs @NadyaPN for joining us in this good thread. Its really delicious food
Warm Regards to all
05-30-2018 04:46 AM
Terlihat kemaren @PaDeSSoBerdiskusi dengan @kasiyanta untuk mengangkat topik ini sebagai post tersendiri memang benar adanya, bisa semakin menarik dan akan dapat menggambarkan suasana dan sejarah lebih mendetail lagi.
Saya senang teman teman dapat membagikan cerita ceritanya dengan yang berbobot dan berkualitas. Terima kasih @kasiyanta saya senang membacanya.