05-07-2017
03:27 PM
- last edited on
10-13-2022
04:56 PM
by
grazittiApiTest
Every day a million miracle begin at sunrise!
Bener juga sih quotes diatas, mulailah harimu dengan sunrise. Lah ga nyambung wkwk.
Teman-teman FAMTRIP Lumajang memulai keseruan hari ini dengan hunting sunrise di Kebun Teh Kertowono Gucialit, Lumajang. Kami akan dengan sabar menyambut Semeru dari balik pucuk-pucuk teh kualitas dunia di pagi hari. Disekitar lokasi ini terdapat hamparan kebun teh yang sangat luas yang bisa menjadi pemandangan yang sangat memikat mata. Kami disini juga bisa menikmati sejuknya udara kawasan pegunungan sambil menunggu munculnya sang surya dari ufuk timur.
Disini kami bisa melihat gagahnya beberapa gunung yang menjulang di Pulau Jawa. Satu sisi kami mendapatkan view kebun teh dengan latar Gunung Semeru, dan satu sisi sebaliknya kami bisa menikmati view kebun teh dengan latar tiga gunung sekaligus seperti Gunung Raung, Gunung Argopuro dan Gunung Lemongan. Halimun tipis yang terarsir dengan sunrise menjadi pemanis yang begitu sempurna.
Demi untuk kami bisa melihat macam-macam pohon teh kualitas dunia. Kami harus menaiki Jeep untuk melintasi jalan berbatu, berlumpur karena terguyur hujan, dan menanjak. Selama perjalanan menuju ke P700 dengan badan yang masih setengah mengantuk, badan akan “dipaksa” untuk kembali bugar oleh guncangan ringan dari dalam mobil saat menjelajah medan yang terjal dan berliku. Beruntunglah kami menjumpai pemandangan sunrise yang epic dari gardu pandang disekitar sini.
Menurut info bapak supir Jeep, harga sewa Jeep dari homestay ke satu titik puncak berbeda-beda. Untuk sampai ke titik P700 ini sebesar Rp600.000, kemudian ke titik P74 sebesar Rp400.000 dan terakhir adalah titik puncak P101 yaitu Rp700.000.
Setelah puas diajari beberapa teknik foto landscape oleh Mas Sendy Fotografer Colours Magz (InFlight Magz Garuda Indonesia) akhirnya kami beranjak turun untuk melanjutkan aktivitas melihat pengelolahan teh di dekat homestay.
Masyarakat gucialit cukup ramah dan senang jika ada tamu bertandang, bahkan kami saat turun disuguhi setandan pisang hasil kebun mereka sendiri. Masyarakat disini mayoritas beragama islam dan sangat menghargai adat dan budaya masih sangat melekat kerukunan diantara mereka.
Berharap kedepannya semakin banyak yang berkunjung ke temapat yang menakjubkan ini. Sebelum meninggalkan tempat yang cukup epic ini, aku juga memaksimalkan kamera dengan membuat Photosphere landscape Kebun Teh Gucialit dan meng-upload-nya ke Google Maps.
#PesonaLumajang #PesonaJember #PesonaIndonesia #LocalGuides #LocalGuidesIndonesia
Visit My Blog :
http://fahmiadimara.blogspot.co.id/2017/05/mengintip-sunrise-berlatar-3-gunung-di.html
05-07-2017 09:22 PM
@FahmiAdimara Beautiful photos and thank you for sharing your story with us.
05-08-2017 02:32 AM - edited 05-08-2017 02:33 AM
@FahmiAdimara Nice photos. Great adventures. An interesting story. Thanks for sharing.
05-16-2017 02:01 PM
Hi @Myrathor thanks for your appreciation.
I very like to discover and explore Indonesian local tourism destination.
Sorry for late reply, actually from 11th - 15th of May 2017 i was traveling to Maldives. You can read my new journey here : Traveling 3 Days to Heaven on Earth, Maldives
05-16-2017 02:02 PM
Hi @AnuradhaP thanks for your appreciation.
I love traveling and promoting Indonesian Tourism Destination.
Sorry for late reply, actually from 11th - 15th of May 2017 i was traveling to Maldives. You can read my new journey here : Traveling 3 Days to Heaven on Earth, Maldives
05-16-2017 09:17 PM
@FahmiAdimara Already read it and there are lots of photos.