12-14-2018 02:47 AM
Teman-teman Local Guides seluruh dunia @ErmesT @DavidTito @AngieYC @Mikiho @YasumiKikuchi Ini cerita hari Ciliwung River di Tama River, Jepang
SETELAH 3 hari di Jepang, ini adalah hari terakhir...
Perayaan hari Ciliwung ke 7, 11 Nopember 2018 secara khusus dirayakan di tepi sungai Tama. Pagi itu udara sangat cerah. Namun udara tetap saja dingin. Berangkat dari apartemen tempat kami menginap menggunakan kendaraan relawan dan taksi.
Kali ini rombongan menuju Nikaryo Seseragikan Ecomuseum. Sekira 30 menit perjalanan, rombongan tiba di Ecomuseum, tempat informasi dari masa ke masa sungai Tama. Bangunan dua lantai dengan halaman dan latar belakang sungai Tama nan indah.
Setelah briefing dan berdoa dipandu oleh Ashida San, peserta 'petik sampah' dari perwakilan Kedubes Republik Indonesia di Tokyo, Pelajar-Mahasiswa Indonesia, Tenaga Kerja Indonesia, dan relawan ke-dua negara menyebar menyusuri daerah aliran sungai Tama. Beberapa orang relawan Jepang menarik gerobak. Sementara banyak relawan lainnya membawa kantong plastik dan jepitan sampah. Jumlah relawan yang terlibat sekitar 70 orang. Ini semua sangat korelatif dengan program Local Guides Clean The World.Sekitar satu jam, semua peserta kembali di halaman Ecomuseum. Sampah didalam kantong plastik dibuka dan di kelompokan berdasar bahan. Ada kantong khusus sampah plastik, kaleng, dan logam.
Sementara sebagian panitia lokal lainnya mempersiapan pesta barbeque. Suasana riang jelas terlihat diraut wajah semua peserta. Terlebih, setelah menikmati barbeque, peserta lokal di suguhi permainan Balap Karung dan Bakiak Bareng. Sebuah hiburan yang mengingatkan tentang permainan tradisional Indonesia.
Di waktu rehat, saya mencoba melihat dari sangat dekat sisi sungai Tama. Pinggir sungai dipasang pagar besi sangat kokoh. Sebuah Bendungan juga berdiri dari ujung ke ujung melintasi sungai. Saya kaget ketika melihat banyak ikan kira-kira beratnya sekitar 5 kilogram berenang dengan sangat bebas. Sisi Dam juga dibangun fish way, agar ikan-ikan dari hulu dan hilir dapat lewat.
Setelah lewat tengah hari, relawan ke-dua negara masih ada agenda. Adalah presentasi dari relawan sungai Tama, Ciliwung Bogor, Depok, Lenteng Agung dan Gerakan Ciliwung Bersih. Kami dari Bogor, Depok, Jakarta mempresentasikan kondisi sungai masing-masing daerah. Tentu presentasi kami mengejutkan teman-teman relawan dari Jepang. Ternyata, waktu yang diagendakan seharusnya selesai jam 3 waktu setempat tidak cukup.
Sebuah kesepakatan ke-dua pihak dengan tindak lanjut kerjasama pada masa mendatang tetap dilakukan. Hal ini dibenarkan oleh Perwakilan Kedubes RI, Mr. Eko Junor. Pada penghujung acara, Pak Taufik, Ibu Peni Susanti menyerahkan cinderamata sebagai kenang-kenangan kepada pengurus Ecomuseum.
Rasa suka cita ditutup hampir pukul 6 sore. Sementara sukacita masih terus terbawa hingga jamuan makan malam di kediaman Keluarga Matsumoto San. Setelah jamuan makan malam selesai, kami tetap duduk. Kami masing-masing belajar kedua bahasa. Jepang dan Indonesia. Terkadang kami tertawa bersama ketika menemui bahasa yang sulit diucapkan. Sebuah hubungan hangat dua negara berbeda bahasa dan kebudayaan.
Terima kasih Jakarta Osoji Club, Japan Foundation, NPO Ecomuseum, Relawan Jepang yang sudah mendukung acara ini. Kini, dunia semakin terhubung.
Hatiku Tertinggal di Tamagawa ~
Araigatau Gozaimasu
Selesai~
Lihat foto aktivitas kami di sini
12-14-2018 02:56 AM - edited 12-14-2018 02:57 AM
Halo @RiverDefender,
Terima kasih sudah berbagi kelanjutan cerita kamu di Jepang, mendengar cerita kamu sepertinya kegiatannya sangat seru selain mendapatkan pengetahuan, banyak mengenal orang baru dan senang melihat banyaknya peserta yang ikut dalam kegiatan ini.
Dari cerita kamu, berarti sungainya sangat bersih ya dengan banyaknya ikan yang ada di sungai tersebut dan kalau boleh tau berarti sudah bisa bahasa Jepang sedikit-sedikit ya?
Due to the volume of private messages Google Moderators receive, I do not read or respond to private messages. Please post publicly so others may benefit from your discussion. If you require urgent assistance, please tag a Google Moderator. Thank you!
12-14-2018 04:23 AM
Ya... Sungai Tama sangat bersih dan cukup sehat bagi berkembangnya aneka jenis ikan, kepiting serta binatang sungai lainnya.
Tentu saya dan kawan-kawan dari Indonesia sangat gembira mendapat teman baru. Dunia kini semakin terhubung dengan kemajuan tekhnologi. Tidak ada batasan ruang dan waktu. Kecuali bila akses internet tidak ada. Hahaha...
Nggak juga. Pingin sekali belajar bahasa Jepang. Sedikit, iya.
Terima kasih @AngieYC selalu rajin berkomentar di pos saya.
Salam dari Kota Bogor
FJoe
12-14-2018 04:30 AM
Halo @RiverDefender,
Bagaimana tidak berkomentar mengingat post yang kamu tulis selalu rapi, inspiratif dan menarik, saya yakin Local Guides lain juga pasti senang membaca post kamu.
Betul sekali dengan adanya internet sekarang sangat memperluas koneksi kita secara global, suatu saat jika ada kesempatan juga saya sangat ingin berkunjung kembali ke Jepang.
Due to the volume of private messages Google Moderators receive, I do not read or respond to private messages. Please post publicly so others may benefit from your discussion. If you require urgent assistance, please tag a Google Moderator. Thank you!
12-14-2018 04:48 AM
Saya berusaha sebaik mungkin menyajikan informasi yang saya tahu agar publik yang terkoneksi dan berkenan membaca terinformasikan. Termasuk menulis di blog pribadi dengan fakta. Karena media mainstream sepertinya lebih tertarik pada isu lain. Sementara pada kasus sampah dan sungai. Duhhhh... Kondisi sungai di seputar Jakarta (Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor) bisa dikatakan sama.
Saya ingin menjalin koneksi dengan masyarakat lokal, nasional, regional dan internasional untuk menuntaskan salah satu masalah lingkungan di Indonesia.
Semoga perlahan ini bisa terwujud demi untuk generasi masa depan.
Terima kasih @AngieYC
Salam
FJoe
12-14-2018 07:17 AM - edited 12-14-2018 07:17 AM
Halo @RiverDefender,
Miris rasanya melihat foto yang kamu bagikan ini. Memang masalah polusi apalagi sampah merupakan masalah yang memang sampai sekarang belum ada solusinya dari permerintahan daerah masing-masing kota.
Semoga dari cerita inspiratif kamu dan kegiatan yang dilakukan komunitas kita ini dapat memberikan dampak kesadaran bagi masyarakat luas.
Due to the volume of private messages Google Moderators receive, I do not read or respond to private messages. Please post publicly so others may benefit from your discussion. If you require urgent assistance, please tag a Google Moderator. Thank you!
12-14-2018 11:59 AM
Hello @RiverDefender
Thank you for cleaning our river! It is exactly like CL2018 's Clean The World.
When countries cooperated with each other, I noticed that the power of human resources doubled😃
#Let's introduce your Japan with #DeepJapan hashtag. You will discover Japanese background stories.
#Let's try your native language conversation with Google Translate #UseNativeLanguage
#Enrich Google Maps with Cycling information #Bike
#lit.link/yasumikikuchi #Guiding Star 2022 Inclusive Mapper
12-14-2018 12:14 PM
Ya...
@YasumiKikuchi 11 Nopember 2017 satu tahun lalu, Relawan dari Jepang datang ke Bogor, Depok dan Jakarta. Mereka datang ke Indonesia untuk menjalin koneksi relawan sekaligus membersihkan sungai Ciliwung .
Tahun ini, 10-12 Nopember 2018 ganti kami yang ke Jepang juga membersihkan sungai Tama.
Salam
FJoe
12-14-2018 12:23 PM - edited 12-14-2018 12:24 PM
11 November 2017 is the day I started the local guide!
#Let's introduce your Japan with #DeepJapan hashtag. You will discover Japanese background stories.
#Let's try your native language conversation with Google Translate #UseNativeLanguage
#Enrich Google Maps with Cycling information #Bike
#lit.link/yasumikikuchi #Guiding Star 2022 Inclusive Mapper
12-14-2018 08:36 PM
Amazing @YasumiKikuchi Satu tahun Anda sudah Level 10 ...