RiverDefender's post
cancel
Showing results for 
Search instead for 
Did you mean: 
Level 10

Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

SEBUAH museum lukisan dari pelukis Indonesia, Hendra Gunawan dibangun oleh Taipan properti Indonesia, Ir. Ciputra  (Pak Ci'). Lokasi ini berada dalam kawasan satu bisnis Lotte Shopping Avenue

 

Mendengar Hendra Gunawan, saya merasa asing. Siapa sebenernya?

 

Akhirnya disela waktu sebuah acara, sebelumnya, saya masuk dalam museum. Melihat koleksi lukisan dam saya bicara  dengan salah satu staf di Ciputra Art Preneur untuk menjawab rasa penasaran. Ternyata Hendra Gunawan adalah sahabat karib Ciputra. Hendra sendiri lahir pada tahun 1918 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dia dilahirkan dari latar belakang keluarga seniman. Pada masanya, rasa nasionalismenya ditunjukan dalam beberapa gaya dan teman-teman lukisan. Pemberontakan  terhadap penindasan kaum perempuan menjadi salah satu lukisannya. Namun, karena lukisan ini, Hendra harus berhadapan
dengan penguasa yang tidak suka dengan lukisannya itu. Tahun 195 Hendra ditangkap dan dimasukan dalam penjara tanpa diadili.

 

Tiga belas tahun dalam penjara bukan waktu yang sebentar. Namun, selama dalam penjara, Hendra dan Ciputra sering berkirim surat. Salinan surat-surat Ciputra kepada Hendra juga ditempel dengan sangat apik dan siapapun bisa baca. Rupanya, perjalanan hidup Hendra sangat dramatis. Ciputra sebagai sahabat tidak serta-merta diam diri. Selama Hendra dalam penjara, selama itu pula komunikasi keduanya terus terjalin.

 

Ciputra mendorong Hendra untuk terus berkarya dalam penjara. Kondisi dalam penjara ini digambarkan dalam museum dengan tata ruang dan tata cahaya sangat apik. Puluhan karyanya tersebar di
beberapa kolektor dalam dan luar negeri. Salah satu karyanya dibeli Presiden Republik Indonesia. Ada juga salah satu hasil karyanya yang dibeli oleh Ciputra dengan nilai cukup fantastis dari salah satu kolektot dari luar negeri.

 

Pada suatu waktu, keduanya tiba-tiba ingin sekali bertemu.  Akhirnya Ciputra mendatangi Hendra yang menetap di pulau Bali bersama-sama keluarganya. Ketika tiba di Bali, Ciputra heran. Keheranannya bukan tanpa sebab. Karena dirumahnya, tiada satupun lukisan Hendra. Ternyata, lukisan-lukisan Hendra digadaikan pada sebuah bank untuk memenuhi kebutuhan hidup  sehari-hari. Hatinya tergerak. Sebuah tekad sudah bulat. Akhirnya, dengan hartanya, Ciputra meminta Hendra untuk menebus semua lukisan yang ia gadaikan. Pada Juli 1983, Hendra menghembuskan nafas terakhir di Bali.

 

Kini, di Museum Ciputra Art Preneur tersimpan lukisan sekitar 32 buah. Siapapun dapat mengunjungi museum ini pada hari  Selasa-Minggu. Tiket HTM sebesar 30K/ orang.

 

Lokasi sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Apabila dengan commuter line, turunlah di stasiun Tebet kemudian  dilanjutkan dengan TransJakarta menuju Tanah Abang. Turun di Lotte Shopping Avenue . Kita tinggal masuk untuk menuju Ciputra Art Preneur .

 

Kalau kita lelah, haus dan lapar, kita tinggal mampir ke gerai restoran dan kafe yang ada dalam area ini. Bagaimana teman-teman Jabodetabek Local Guides? @BudiFXW @RahmatHarmanP @SuhandiWidjaja tertarik ke sini? Local Guides dari luar negeri, bila ke Jakarta cobalah mampir ke sini.

 

Salam

FJoe

 

Hendra Gunawan MilestoneHendra Gunawan MilestonePosterPosterRuang MuseumRuang MuseumLukisanLukisanLukisanLukisanPatung Dalam Area ParkirPatung Dalam Area ParkirSalah Satu Patung IkonikSalah Satu Patung IkonikSeni Lukisan KacaSeni Lukisan KacaRuang TeaterRuang Teater

South Jakarta, South Jakarta City, Jakarta, Indonesia
11 comments
Level 8

Re: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Ini rasanya bersaing dengan MACAN museum di Jakarta Barat ya, Pak Parno @RiverDefender ?

 

Tapi kompetisi séhat untuk art semakin bikin publik senang. Banyak pilihan untuk menikmati karya seni yang modern kontemporer di ibukota.

 

-jenito-

Level 10

Re: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Wah salut untuk @RiverDefender.

 

Saya belum pernah ke tempat ini.

 

Warisan yang luar biasa untuk masyarakat Indonesia.

 

Terima kasih, saya akan coba menikmati lukisan ini satu persatu. 

 

Mulai dengan melihat foto foto ini sebelum saya menyempatkan diri untuk datang langsung ke musium.

 

Terima kasih.

Tag (@BudiFXW) in your post or comment, I will happily to connect with you.
Level 8

Bls: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Makasih infonya @RiverDefender. Kalau ke Jakarta mampir ke sini ahh.. 

eLDe Firda ~ Indonesia Local Guide

Level 10

Re: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Lokasinya dekat dengan kantor saya, tapi belum pernah kesini. Keren banget review nya @RiverDefender. Pasti nanti saya mampir ah!

Terima kasih sudah sharing 

 

 

Level 8

Bls: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Hai @RiverDefender,

 

di Bogor ada Hendra Gunawan @ndraverne juga.....hehehe

Waktu Jakarta Local Guides meetup di Museum Seni dan Keramik di Kota Tua - Jakarta, aku lihat ada karya beliau di situ. Saya foto namanya saja, karena namaya sama dengan mas Hendra Bogor.

PICT_20171022_132500.JPG

 

Salam

 

SuhandiWidjaja

Level 10

Bls: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Hahaha betul Mas @SuhandiWidjaja...

 

Ketika saya membaca nama, saya juga teringat salah satu LG Bogor Hendra Gunawan @ndraverne...

 

Terima kasih sudah berbagi koleksi fotonya. Kalau lukisan yang dipamerkan di Kotu diketahui Pak Ci pasti diburu tuh...

Level 10

Re: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Terima kasih Mbak @Ddimitra sudah mampir.

 

Saya juga baru dua kali datang ke kawasan ini, jadi terkejut juga ketika mendengar penjelasan dari museum, Bahwa ada satu Maestro yang selama ini jarang saya dengar.

 

Mampirlah... Suasananya sangat nyaman.  

Level 10

Bls: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Terima kasih juga @ButterflyLD sudah mampir. 

 

Pasti banyak sudut Jakarta yang kaya akan cerita.

 

Salam

Level 10

Re: Review Ciputra Art Preneur - Jakarta

Ya Pak @BudiFXW ...

 

Mengitari lokasi Ciputra Art Preneur ini tidak akan membuat jemu. Ada kalanya saya harus cukup lama berdiri menikmati lukisan atau membaca surat yang dikirim Ciputra  kepada Hendra Gunawan. 

 

Milestone perjalanan dari 1918 - 1918 juga menarik untuk diketahui.

 

Salam