02-19-2019
10:26 AM
- last edited on
04-20-2022
08:04 AM
by
grazittiApiTest
Lebaran sebentar lagi, biasanya kalaau lebaran liburnya cukup panjang. Saya non muslim, tapi ikutan budaya mudik juga. Sebenarnya bukan mudik sih, tapi jalan-jalan...hehe...
Lebaran tahun 2019 ini, rencana mau ke Bangka lagi. Rumah istriku di Belinyu - Bangka. Mumpung ada jalan tol, isunya bisa dipakai dari Bakauheuni Lampung sampai ke Palembang. Jadi mempersingkat waktu, yang biasanya 12 jam, jadi sekitar 5-6 jam.
Saya nanti akan cerita perjalanan ke Bangka tahun ini, tapi sebelumnya saya akan menceritakan perjalanan dari Bekasi ke Bangka waktu tahun 2017.
Pagi hari tanggal 21 Juni 2017, saya sudah packing koper barang untuk di taruh di atas mobil.
Sehingga pada malam hari sebelum berangkat, barang tinggal di taruh di atas mobil. Sebetulnya kalau bukan Lebaran, menyimpan barang di atas mobil bisa kena tilang polisi. Tetapi mungkin karena ada pengecualian, karena hampir sebagian pemudik menyimpan barang di atas mobil. Jadi sayapun berani menaruh barang di atas mobil.
Sekitar pukul 19.15 malam akhirnya kami berangkat menuju pelabuhan Merak. Kami ber 8, Saya, Istri, anak 3, adik sepupu dengan 2 anaknya. Supir hanya saya sendirian, tidak ada pengganti.
Supaya nanti tidak antri beli tiket di Pelabuhan Merak, saya beli tiket di Rest Area KM 43 Tol Jakarta - Merak. Ternyata di situ cukup ramai juga. Saya diberi formulir untuk mengisi nama-nama penumpang. kemudian diletakkan di loket. Setelah menunggu sekitar 10 menit, namaku dipanggil untuk melakukan pembayaran sejumlah Rp 350.000,- untuk mobil penumpang, orang tidak dihitung. Jadi penumpang 1 orang ataupun 8 orang, bayarnya tetap 350ribu.
Pukul 22.35 kami sampai di Pelabuhan Merak.
Pelabuhan Merak
Jl. Dermaga Pelabuhan Merak, Merak, Tamansari, Pulomerak, Kota Cilegon, Banten 42438
https://maps.app.goo.gl/fZx3E
Karena sudah beli tiket, saya langsung ambil jalan kiri. Kalau yang belum beli tiket, harus antri lagi untuk isi nama-nama penumpang dan bayar tiket. Ternyata di pelabuhan Merak sudah banyak mboil juga yang antri untuk masuk kapal. Setelah antri sekitar 15 menit, mobil naik kapal. Lalu kami turun dari mobil menuju tempat duduk. Ternyata tempat duduk penuh bahkan beberapa penumpang duduk di lantai. Akhirnya kami balik lagi ke mobil, pilih duduk di dalam mobil. Memang agak panas, karena tidak ada sirkulasi udara. Sesekali menyalakan mobil untuk menghidukan pendingin udara.Pukul 01.50 kapal mendarat di Pelabuhan Bakauheni.
Pelabuhan Bakauheni Lampung
Jl. Lintas Sumatra, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
https://maps.app.goo.gl/3UmLR
Setelah menara Siger, ada pertigaan. Kalau lurus (lintas timur) cukup ramai dan akan melewati kota Lampung, jadi lebih padat. Kalau ke kanan (lintas pantai timur), jalan sepi banyak hutan. Jarang yang lewat karena takut begal. Saya sempat berhenti di pertigaan, bingung pilih jalan yang mana. Kemudian ada 3 kendaraan konvoi belok kanan menuju lintas pantai timur. Saya ikut belok kanan, konvoi dengan 3 mobil tersebut. Tapi baru 30 menit berjalan, ternyata 3 mobil tersebut berhenti di SPBU. Mungkin mau isi bahan bakar atau ke toilet. Karena bahan bakar mobil masih banyak dan konsisi belum mengantuk, saya pilih lanjut, tidak berhenti mengikuti 3 mobil tadi.
Ternyata jalanan sangat sepi, di depan dan di belakang mobil tidak ada kendaraan lain. Tapi saya beranikan untuk tetap lanjut.Sekitar pukul 07.00 pagi, kami sampai di SPBU Tulang Bawang.
SPBU Pertamina 24.345.114
Tunggal Warga, Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung 34684
https://maps.app.goo.gl/W4DAH
Saya memilih untuk tiduran sebentar, sementara keluarga yang lain mandi di SPBU. Untuk mandi cukup murah, hanya bayar dua ribu rupiah saja. Kamar mandi cukup banyak, airnya juga bersih. Setelah tiduran, sayapun mandi juga. Kemudian sarapan pagi, saya memilih warung dekat SPBU. Ternyata Ibu penjualnya juga dari Jawa Tengah. Anak-anak dan istri memilih sarapan popmie, kami membawa popmie cukup banyak. Di SPBU ada yang menjual air panas, 1 teko besar hanya lima ribu rupiah.
Setelah istirahat, mandi dan sarapan pagi. Pukul 08.30 kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Palembang. Sampai di Palembang pulu 14.15, perut sudah mulai lapar. Kami mampir di Rumah Makan Padang Sederhana.
RM Sederhana 88 TAA
Jl. Letjen Harun Sohar No.88, Kebun Bunga, Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30961
(0711) 5611212
https://maps.app.goo.gl/J6AF3
Ternyata kami tidak boleh makan di tempat, karena masih bulan Puasa. Akhirnya kami bungkus beberapa nasi untuk dimakan di perjalanan. Kalau saya memilih nanti makan nasi padangnya di kapal. Kami langsung meneruskan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Api-Api.
Pelabuhan Tanjung Api Api
Kab. Banyuasin, Rimau Sungsang, Palembang, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan 30971
(0711) 5611326
https://maps.app.goo.gl/YQC21
Sampai di pelabuhan Tanjung Api-Api sekitar pukul 16.00 dan ternyata sepi. Waktu tahun 2016, sampai di pelabuhan Tanjung Api-Api pukul 08.00 pagi, antrian waktu itu cukup panjang. Naik kapal akhirnya pukul 11.00 siang.
Karena tanpa antri, saya langsung menuju loket pembayaran, hanya diminta KTP dan membayar 750ribu untuk mobil dan ditambah 40ribu untuk kelebihan 1 penumpang. Berbeda dengan pelabuhan Merak, kelebihan penumpang tidak dihitung. Tapi kalau di pelabuhan Tanjung Api-Api kelebihan penumpang dihitung.
Pantai Batu Dinding
Tongaci Beach
Kampung Pasir, Jl. Laut, Sinar Baru, Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33211
Pantai Remodong
Pantai Putat
Phak Kak Liang
Gn. Muda, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33253
https://maps.app.goo.gl/EaPXR
Sebetulnya masih banyak lagi. Nanti setelah pulang dari mudik tahun ini akan saya tambahkan lagi wisata di pulau Bangka.
Salam
Suhandi Widjaja
02-20-2019 04:21 AM
Halo @SuhandiWidjaja,
Terima kasih sudah berbagi cerita pengalaman perjalanan kamu dari Bekasi ke Banten dengan sangat detail, mulai dari awal berangkat hingga sampai di Bangka. Perjalannya sangat panjang ya ternyata tapi pasti pada akhirnya terbayarkan ketika sudah sampai.
Dari semua lokasi yang kamu datangi, titik mana yang paling menarik menurut kamu?
Due to the volume of private messages Google Moderators receive, I do not read or respond to private messages. Please post publicly so others may benefit from your discussion. If you require urgent assistance, please tag a Google Moderator. Thank you!
02-20-2019
09:20 PM
- last edited on
04-20-2022
08:06 AM
by
grazittiApiTest
Hai @AngieYC ,
Pantai di Pulau Bangka hampir semuanya pasir putih. Tapi ada pantai yang saya suka yaitu pantai penyusuk. Pantai nya tidak sepi, tapi juga tidak ramai sekali. Anak-anak juga suka, kita juga bisa main air atau berenang. Tidak ada ombak, dan airnya cukup bersih.
Dan ada pulau kecil dekat pantai penyusuk, kita bisa naik kapal motor ke sana. Satu orang bayar dua puluh lima ribu rupiah (pulang pergi). Paling sekitar 10 menit sudah sampai ke pulau putri. Nanti kita di tinggal di pulau sekitar 1-2 jam, baru dijemput lagi sama kapal motornya.
02-20-2019 09:36 PM
Seru banget ini @SuhandiWidjaja Saya belum pernah menempuh perjalanan darat sejauh itu, sangat menarik, suatu saat harus di coba, terimakasih telah berbagi hal menarik ini. 😊
02-20-2019 09:57 PM
Wow Pulau Bangka keren bangett.. tampaknya pantainya masih alami ya Ko @SuhandiWidjaja . Kalau ada waktu senggang bisa dicoba nih ke Pulau Bangka.
Terima kasih sudah berbagi..
eLDe Firda 😊
02-20-2019 10:25 PM - edited 02-20-2019 10:28 PM
Terima kasih mbak @RivaniRahmadani dan @ButterflyLD yang sudah mampir.
Memang perjalanannya cukup melelahkan, saya memang mencari hemat. Karena waktu itu tiket pesawat sekitar 800ribu per orang, belum transportasi dari rumah ke bandara (45.000) dan dari bandara bangka ke rumah belinyu (100.000). Jadi total per orang bisa kena 900ribu an.
Tapi kalau bawa mobil perinciannya
Bahan Bakar 600.000
Tol 50.000
Kapal Merak 350.000
Kapal Palembang 750.000 + 40.000
Makan 2x 200.000
Total 1.990.000 (naik mobil ber 😎
Kalau naik pesawat 8 orang, 900ribu x 8 = 7.200.000 rupiah
Saya menghemat Rp 5.210.000,-
Belum nanti pas di Bangkanya, kalau tidak bawa mobil di sana harus sewa, per hari Rp 500.000,- Kalau sewa 5 hari, jadi 2,5 juta.
Begitulah kira-kira, makanya saya bawa mobil. Maklum saya masih pekerja kelas teri....
02-20-2019 10:35 PM
Jarak dari Rumah Bekasi ke Rumah Belinyu Bangka sekitar 810 km.
Mobil saya 1 liter sekitar 10km. jadi 810km membutuhkan 81 liter. Waktu itu harga pertalite 7.400 per liter.
Jadi 81 x 7.400 = 599.400 dibulatkan jadi 600ribu rupiah
02-20-2019 11:05 PM
wah @SuhandiWidjaja ini asli keren Pak. super detail dan informatif, diantara perjalanan yang panjang itu ternyata banyak spot menarik ya. adaTerracota army juga. Dan bagian paling menarik itu mandi di SPBU 😀😀 ini bagian terlucu...
02-20-2019 11:08 PM
hai mas @SuhandiWidjaja , terimakasih telah berbagi cerita tentang perjalanan yang seru ini. Perjalanan berkendara menuju Bali apa sudah pernah dibagi? sepertinya itu juga menyenangkan 🙂
02-21-2019 05:05 AM
@SuhandiWidjaja @ Waahh kalau dirinci begitu jadi kelihatan banget yaa selisihnya antara naik kendaraan umum dengan membawa mobil sendiri untuk ber8 orang. Musti cari rombongan nih kalau mau ke sana. Ayo barengan kalau ke Bangka @NunungAfuah @RivaniRahmadani .
Sama bang @RahmatHarmanP @.. saya juga auto ngakak pas baca "mandi di SPBU" 😄 ngebayangin mandinya pake Bahan Bakar Minyak (BBM) hahaha