Merasakan Bali dengan cara Berbeda

[Mahmur-Marganti]

Selama ini kalau ke Bali lebih suka menikmati pantai? Hiburan malam yang meriah? atau wisata mainstream di sekitar Pantai Seminyak? Ah, kamu harus coba yang orang lain tidak banyak kunjungi. 

Coba lah berkendara sejauh 140 km ke arah barat dari Denpasar. Kamu akan temui tempat yang nyaman, jauh dari hiruk pikuk dan alam perawan yang terjaga kelestariannya. Wilayah sisa letusan gunung berapi kuno ribuan tahun lalu dekat Gilimanuk itu bernama Taman Nasional Bali Barat. 

Tempat yang pernah dikunjungi oleh ahli Biologi Jerman, Dr. Baron Stressman tahun 1911 ini menarik perhatiannya saat melihat burung endemik yang langka, yang kini dikenal dengan nama Burung Jalak Bali. Ketertarikan dan kekhawatiran Dr. Baron Stressman menarik perhatian peneliti burung lain pada tahun-tahun berikutnya. Di tahun 1928 beberapa peneliti mengembangbiakkan burung Jalak Bali di Inggirs dan Amerika demi kelestariannya. 

Apa yang dilakukan para ahli itu berbuah hasil, Jalak Bali yang cantik itu kini masih bisa kita nikmati di habitat asli mereka, Taman Nasional Bali Barat. 

Burung Jalak Bali (leucopsar rothschildi) di habitat aslinya

Jalak Bali yang sedang asik minum

Di taman nasional seluas 190 km persegi itu tentu bukan cuma Jalak Bali yang bisa kita jumpai. Bila kamu menuju tempat ini, ajak lah guide lokal resmi yang disediakan pihak taman nasional untuk mengantarkanmu, sebab dia akan mengarahkanmu untuk menjumpai hewan-hewan lain dan para guide itu juga paham betul kapan waktu yang tepat hewan tersebut keluar untuk mencari makan. 

Bila kamu di tempat ini sampai sore, bila beruntung kamu akan menjumpai puluhan ekor Rusa yang sedang menikmati makan sore

Foto ini saya ambil dengan menggunakan lensa 200 mm berjarak cukup jauh dari Rusa, namun mereka tetap waswas

Beberapa ekor Hewan Kijang juga pergi mencari makan sore, beruntung saya bisa foto hewan ini

Ada beberapa kubangan air tempat hewan-hewan minum. Untuk bisa foto di tempat ini kamu harus menunggu sebelum mereka datang. Disarankan menggunakan selimut atau akar-akar pohon yang lebat supaya mereka tidak curiga meihat kita. Jangan banyak bergerak dan menimbulkan suara aneh, sebab Kijang dan Babi yang sedang minum akan langsung kabur bila tahu ada manusia di sekitar mereka

Di beberapa ruas jalan, kamu akan menemukan kawanan monyet. Disarankan untuk tidak memberikan mereka makanan karena khawatir mereka akan terbiasa meminta bila ada yang datang

Saya juga bertemu raja monyet yang sudah pensiun. Setelah turun dari tahta raja, biasanya karena dikalahkan oleh yang lebih muda dan kuat, raja monyet ini hanya menyendiri sampai usia tua dan mati.

Para monyet yang mencari makan tidak hanya di darat, di pantai pun mereka bisa ditemui.

Spesies monyet ini biasanya ditemui di Pulau Jawa, tapi Taman Nasional Bali Barat juga habitatnya

Tidak hanya Jalak Bali, beberapa jenis burung lain juga bisa ditemui disini, Burung King Fisher salah satunya.

oh iya, selain hewan-hewan cantik diatas, saat ada di Taman Nasional kamu juga bisa nikmati pamandangan indah Selat Bali karena taman nasional ini berbatasan langsung dengan Selat Bali. 

Pemandangan dari sisi barat taman nasional adalah hamparan Pulau Jawa lengkap dengan Gunung Baluran dan lalu-lalang kapal Ferry sebagai moda transport orang-orang dari Jawa ke Bali dan sebaliknya.

Sebetulnya masih ada tempat menarik lain di Taman Nasional Bali Barat yaitu wisata bawah laut, yang saya dengar terumbu karang dan habitat laut di sekitar Taman Nasional Bali Barat sangat cantik, sayangnya saya tidak berani untuk menyelam dan kebetulan waktu sudah sore dan saya harus kembali ke Denpasar. 

Bagaimana? masih mau menikmati Bali di sekitar Denpasar saja atau mau coba berkendara selama 6 jam ke tempat indah ini?, Ayo kunjungi Bali.

[AngieYC]

Halo @Mahmur-Marganti,

Saya sangat kagum melihat foto-foto yang kamu bagikan dalam post ini. Jujur belum pernah berkunjung ke Taman Nasional ini, dan menjawab pertanyaan kamu apakah mau berkendara selam enam jam, jawaban saya mau. 

Terima kasih sudah berbagi cerita dalam bentuk post kamu yang sangat menarik dan informatif, saya yakin Local Guides lainnya juga pastik akan sangat menikmati membaca post kamu! 

[MortenSI]

Hi @Mahmur-Marganti,

I'm glad to see another great post from you! I really enjoyed reading this, and your photos are amazing. 

I have actually been thinking of visiting Bali, and just like you said, I mainly thought it was beaches and expensive resorts. I'm very happy to see that there is a possibility to see wild life too.

Diving and snorkeling are some of my favorite hobbies, and I would love to hear about great places on Bali for underwater activity. 

Do you have any particular spots in mind? 

[Mahmur-Marganti]

Ya @AngieYC berkendara selama 6 jam di Bali akan disuguhkan banyak sekali pemandangan indah yang pasti akan kau nikmati, apalagi jalanan di Bali semuanya halus. kamu harus mencoba datang kesini yah kalau berkunjung ke Bali. 

Saya senang kalau banyak orang yang tertarik dengan cerita ini dan mau berkunjung ke taman nasional itu, saya bisa kasih kontak guide lokal Taman nasional Bali Barat bila ada yang mau kesana, dia akan sangat senang membantu siapa saja yang akan berkunjung. orangnya baik dan bisa menjawab apa saja yang kita tanya seperti halnya Google menjawab semua pertanyaan kita. 

Senang berbagi disini. 

[Mahmur-Marganti]

Hi @MortenSI terima kasih sudah menanggapi posting saya. saya senang bisa berbagi tempat-tempat yang pernah saya kunjungi, apalagi kalau tempat itu belum terlalu umum dibicarakan orang di sosial media. melalui posting ini, saya juga ingin menggeser sedikit mindset orang-orang tentang bali, bahwa bali lebih dari sekedar apa yang mereka pikirkan selama ini: tentang pantai indah, resor yang mahal, dan kehidupan malam yang asik. 

saya tidak menyukai olahraga laut karena saya trauma dengan ikan Hiu (Lol), pernah surfing di Nusa Dua, setelah 2 jam surfing ada kawanan anak hiu berada di sekitar kita, coach saya waktu itu coba menenangkan saya bahwa hiu tidak makan daging manusia, tapi tetap saja itu bikin saya takut untuk melakukannya lagi. pernah juga snorkling di perairan Anak Krakatau, itu juga dengan perasaan takut yang luar biasa. saya lebih menyukai olahraga jalan atau lari dengan jarak tidak pernah lebih dari 10 km (Lol) selebihnya saya melakukan olahraga "e-sport" seperti PUBG hehe

sekali lagi terima kasih @MortenSI senang ngobrol disini. 

[AngieYC]

Halo @Mahmur-Marganti,

Boleh banget, akan sangat membantu jika memang ada koneksi orang untuk membantu kita saat berkunjung ke tempat baru dan tidak masalah perjalanan jauh jika ditemani pemandangan indah atau makanan enak di sepanjang jalan. 

Kalau boleh tau apakah kamu asli orang Bali?

[Mahmur-Marganti]

Guide Lokal yang mengantarkan saya keliling Taman Nasional Bali Barat waktu itu namanya Imam, bisa dihubungi di nomor telpon yang juga bisa WhatApps: [REDACTED]. Saya sudah izin ke Imam untuk membagi nomor dia ke siapa saja yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Bali Barat. 

Ayah dan Ibu saya orang Padang, Sumatera Barat tapi saya lahir di Jakarta dan hingga kini saya masih tinggal di Jakarta dengan istri dan 3 orang anak. Ada pekerjaan freelance yang saya kerjakan di bali, hal itu yang membuat saya bisa ke Bali rata-rata 2 bulan sekali selama 5 tahun ini @AngieYC

Saya beruntung mendapat pekerjaan freelance di bali karena karena hobi jalan-jalan dan foto jadi bisa terpenuhi juga. 

[MortenSI]

I love that you are sharing about these lesser known places @Mahmur-Marganti, they are the most interesting to me.

I have not seen a shark will diving yet, so I wouldn't know how I will react. However I hope I will never run into one unintentionally. I would prefer watching them from a shark cage.

E-sports are another great interest of mine, but mainly on console. It is the best way for me to escape reality and dive into a new world.

[AngieYC]

Halo @Mahmur-Marganti,

Ternyata orang Padang, saya juga asli orang Sumatra Utara berarti suka pedas ya kalau orang Padang?

Mungkin kamu tidak mengetahui mengenai hal ini, saya telah menghapus nomor telepon yang kamu cantumkan, karena di program Connect ini kami sangat menjaga keamanan privasi semua orang. 

Saya sangat berterima kasih kamu sudah mau membantu saya, namun secara pribadi saya akan menghubungi kamu jika memang memerlukan bantuan yang berkaitan dengan Bali. 

[Mahmur-Marganti]

Kita punya kesamaan minat di olahraga ya @MortenSI, Waktu itu Nokia punya tagline "connecting people" sekarang jargon itu sudah milik e-sport hehehe

Terima kasih Morten.