2022
Hai teman-teman local guides..
Seperti yang telah diketahui bersama, beberapa saat yang lalu pernah digelar persiapan meet-up nasional yang akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Meet-up di Jogja tidak kesampaian, dan kemudian di Malang juga gagal. Sedih membayangkan teman-teman local guides yang sudah terlanjur mencurahkan waktu dan pikirannya untuk acara tersebut, dan teman-teman local guides lainnya yang sudah terlanjur semangat hadir namun terpaksa dibatalkan. Tapi ya sudahlah, yang lalu biarlah berlalu. Apapun itu semoga menjadi pelajaran yang berharga buat kita semua. Dan semoga kita hari ini tetap diberi semangat untuk tetap berkontribusi dan bertukar-pikiran dengan sesama local guides dimana pun di pelosok negeri.
Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak teman-teman local guides yang ada di sini, untuk sedikit berbagi pengalaman atau sekedar sumbang saran tentang meet-up se-Indonesia tercinta. Pasti berat membayangkannya, karena akan cukup banyak waktu dan tenaga yang bakalan tersita untuk mempersiapkannya. Apalagi sudah cukup jelas disampaikan oleh beberapa moderator, bahwa tim local guides tidak memberikan support secara langsung atas kegiatan 'eksternal' ini. Jadi, ini bakal jadi hajat kita sendiri.
Oleh karena itu, saya akan mencoba merangkai kembali harapan yang dulu sempat pudar, untuk mempertemukan local guides yang ada di Indonesia, atau yang saya suka dengan istilah Local Guides Nusantara, yang terbentang mulai dari Sabang sampai Merauke. Pasti sangat banyak ide dan pemikiran dari teman-teman sekalian. Diskusi ini akan saya mulai dengan format santai, jagongan khas Indonesia sambil nyruput kopi dan makan ubi dan singkong goreng kiriman sahabat dari desa.
Saya punya punya pemikiran sederhana, untuk menjadikan meet-up Nusantara ini seperti halnya kita bikin meet-up seperti biasa di komunitas kita sendiri. Setiap orang yang berkenan hadir merupakan aset yang berharga dari meet-up itu sendiri. Tidak ada batasan owner, moderator, ataupun level, semuanya lebur menjadi satu. Masalah biaya pasti akan menjadi masalah seluruh calon peserta yang akan hadir. Hal ini akan coba kita minimalisir dengan menggandeng pihak sponsor yang peduli dengan keberadaan local guides. Demikian juga dengan kegiatan nantinya, sebisanya diserahkan kepada EO yang profesional, agar seluruh calon peserta cukup daftar secara online, hadir meet-up, dan pulang dengan segudang cerita seru. Pilihan kota juga saya pikir cukup fleksibel, bisa di Jawa, Bali, atau di kota yang sesuai dengan keinginan teman-teman sekalian.
Oke teman-teman, monggo usul dan sarannya, santai saja ya, sambil nyruput kopi.
Salam hangat, Bambang Afrianto aka Brian
