Tergeprek Geprek di Ayam Geprek Prek.in Lawang

Kami suka sekali ayam. Setiap hari kami makan ayam. Bahkan ketika terkejut kami biasa berseru: “Eh, ayam, ayam, ayam!?”
_______

TERGEPREK GEPREK DI AYAM GEPREK PREK.IN LAWANG

**Penulis: @iorikun301 **

"AYAMNYA mau digeprek atau dibiarkan utuh, Tuan?" tanya si penjual.

Hah?

Untuk sejenak kami merasa janggal dengan pertanyaan ini. Kami melirik papan nama gerainya: Prek.in, Fried Chicken Gepreknya Indonesia. Ayam goreng geprek. Ya sudah semestinya ayamnya digeprek bukan dibiarkan utuh atau malah dilepas untuk kemudian ditangkap dan digoreng dengan beragam daun aromatik!

Tapi kami menyimpan keheranan kami itu dalam hati. “Ayamnya digeprek, Mas,” jawab kami dalam kesopanan yang terasa dibuat buat. Kami memesan satu bungkus nasi ayam geprek. Kami suka sekali ayam.

AYAM GEPREK: AYAM GORENG TEPUNG YANG DIPUKULI SAMPAI HANCUR!

Tak banyak pilihan menu yang ditawarkan di gerai ayam geprek Prek.in di bilangan Jl. Panglima Sudirman, Lawang, ini. Hanya ayam goreng tepung dengan beberapa pilihan sambal. Seporsi nasi, ayam goreng, dan sambal dibandrol mulai 10 ribu rupiah. Cukup terjangkau untuk kawasan pinggiran kota seperti ini. Kami memesan nasi, dada ayam, dan sambal bawang. Dibungkus.

Sesampainya di rumah, betapa terkejutnya kami ketika memeriksa pesanan kami. Ternyata isinya hanya ada nasi, dada ayam berukuran besar yang telah digeprek hancur, dan sambal bawang dengan aroma semerbak dan berminyak, tanpa tambahan lalapan kol, kacang panjang, mentimun, dan daun kemangi selazimnya ayam geprek.

Kami berpikir, nampaknya si pemilik gerai Prek.in menyukai pendekatan yang lugas dalam menu yang ia tawarkan. Ketika pembeli memesan nasi, ayam, dan sambal, maka yang disajikan ya nasi, ayam, dan sambal, tanpa pelengkap macam macam! Lalu apakah cita rasanya akan setanpa basa basi penyajiannya?

Kami melahap sesuap. Amboi! Pedas sambal bawangnya langsung menyengat lidah tanpa kompromi! Aroma khas bawang putih seketika menguar memenuhi rongga mulut. Ini jenis sambal bawang yang kami suka! Tanpa kami sadari titik titik keringat sebesar jagung mulai bermunculan di kening. Resmi, kami tergeprek geprek* oleh ayam geprek di gerai Prek.in ini!

Dada ayam gepreknya juga tak kalah istimewa (kami sengaja memesan bagian dada ayam, sekalipun harganya lebih mahal, mumpung honor tulisan kami baru cair). Dagingnya tebal, ukurannya besar, lembut dan sangat juicy, serta benar benar digeprek hingga serat seratnya saling terpisah.

Ayam geprek sejatinya sepotong daging ayam goreng tepung yang renyah, yang kemudian digeprek, dipukuli, dengan ulekan hingga hancur, hingga seratnya terpisah, dan disiram sambal. Cita rasanya pun bersahaja. Hanya gurih ayam goreng tepung beradu dengan pedasnya sambal yang terbuat dari cabai, bawang putih, dan minyak.

Konon, menu ayam geprek pertama kali dikenal di Yogyakarta pada tahun 2003. Hingga kemudian jadi semakin populer di seantego negeri sekitar tahun 2017. Itu kata Wikipedia dan beberapa referensi berita surat kabar yang ia rujuk. Kami, sih, iya iya saja. Biar cepet.

PEMUTAKHIRAN GOOGLE MAPS DAN MENGUNGGAH ULASAN YANG NANTI SAJA

Selazimnya Local Guides dan kontributor Google Maps lainnya, kami memotreti gerai Prek.in ini dari berbagai sisi. Termasuk makanan yang kami pesan dan daftar menunya. Tapi, ketika kami hendak mengunggahkan foto foto dan membagikan ulasan tentang gerai ini di Google Maps, lho? Titik lokasinya belum ada!

Sigap, kami coba memutakhirkan informasi di Google Maps dengan mengusulkan penambahan titik lokasi gerai Prek.in. Ajaib, tak butuh waktu lama bagi usulan kami tersebut disetujui Google! Tapi…

Walaupun status usulan pemutakhiran telah disetujui dan terpublikasi, namun listing/titik lokasi yang baru ditambahkan ternyata tidak bisa langsung muncul di gawai ketika dicari. Bahkan opsi/tab ulasannya pun belum ada.

Waduh, padahal kami sedang semangat semangatnya untuk segera mengunggahkan foto dan ulasan demi menjaga lencana unggahan foto dan ulasan pertama suatu tempat/lokasi kami! Apakah kami mesti mengunggahkan ulasan nanti saja?

Kami pun bersiasat. Betul titik lokasi gerai Prek.in ini belum terlihat di gawai, dalam mode normal maupun mode penyamaran, tapi bukankah di tab kontribusi tersimpan histori pemutakhiran Google Maps kami? Ada! And the rest is history

_______
*) Tergeprek geprek : (Ing.) Smurfed

20 Likes

Disclaimer: The English translation is funny. If you’re non Indonesian language users, you’re highly recommended not to read this post.

Udah gak jaman lagi sekarang ayam tepung utuh yang krenyes,pedagang fried chicken di tempatku sudah menawarkan ayam geprek mas @iorikun301 meski di gerobaknya tulisan tetap fried chikent.cuma bedanya gak ada nasinya ya hahaha

:rofl: :rofl:

3 Likes

Hahaa… sama, Mbak @Nyainurjanah ! Di Malang juga!

Sekarang semakin banyak gerai ayam goreng kentaki lokal (di Malang orang menyebut ayam goreng tepung sebagai ‘ayam kentaki’) yang juga menyajikan menu ayam geprek. Tapi beberapa tetap pakai nasi. Orang sini belum kenyang makan kalau belum makan nasi. Hahaa… (kentang goreng cuma dianggap lauk)

1 Like

Memang tujuan juga sebagai lauk ya @iorikun301 jualan biasanya mangkal di depan Indomaret atau Alfamart kalau tidak ya depan warung atau toko disini rata tatanya bukanya dari waktu abis ashar sampai malam,jadi kalau nyari pagi hari ya jarang yang jualam

2 Likes