Taman yang dibangun sejak tanggal 5 Juni 1996 ini bernama taman Adipura Kudus sebagai tanda kota Kudus pernah mendapat penghargaan tersebut sebagai kota terbersih. Setelah tiga bulan ditutup karena pandemi covid19, pada akhir Juni tahun ini kembali dibuka namun dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Sebagai taman kota, tempat duduk ini tersebar dimana-mana. Taman bermain cukup lengkap dan cocok untuk anak-anak. Ada ayunan, jongkitan, mangkok putar, egrang bambu, bakiak, plosotan, dan lain-lain.
Salah satu yang saya coba ialah naik egrang dan ternyata saya bisa dan mudah untuk melakukannya.
Tempat sampah seperti yang lain terpisah empat bagian. Organik, anorganik, kertas dan B3(bahan beracun dan berbahaya). Tidak hanya tempat sampah, disini ada area kompos. Jadi sebagian sampah disini seperti daun kering yang berguguran bisa dijadikan kompos.
Akses kesini memperhatikan pengguna kursi roda pada pintu masuk, toilet dan ke bagian taman lainnya. Perhatian yang cukup bagus dan bisa menjadi contoh taman kota lainnya.
Demikian tentang taman ini.