Sungai Ciliwung - Pertemuan Kali Cieupan

SUNGAI Ciliwung yang mengalir dari lereng gunung Pangrango, Puncak, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat menyusuri gunung, bukit, lembah, hutan, pemukiman dan kawasan wisata. Sungai sepanjang sekitar 120 kilometer mulai di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hingga kawasan Teluk Jakarta, Propinsi DKI Jakarta. Sungai ini melewati wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok (Propinsi Jawa Barat), Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat dan Kota Jakarta Utara.

Di bagian hulu Kota Bogor, sungai Ciliwung dimulai dari Pertemuan Sungai Cieupan dan Ciliwung.

Bagian pertemuan Sungai Cieupan ini tipe anak sungai dengan tipikal dasar sungai berupa batuan cadas, batuan besar, kecil dan pasir berlumpur. Riparian sungai ini relatf masih terjaga dengan baik di antara kampung permukiman penduduk. Tidak banyak yang tahu tentang titik ini. Akses menuju lokasi ini, yang tidak jauh dari Jembatan Tol Bogor Ciawi hanya jalan kaki, sepeda motor dan sepeda. Saya dan beberapa pesepeda seringkali melintasi jembatan kecil di bawah jalan tol untuk telusuri kampung di sekitar.

Pada titik ini, biasanya ada aktifitas warga dengan mengumpulkan batu, kerikil dan pasir untuk material bahan bangunan. Pada musim kering dan musim hujan dengan debit air rendah, anak-anak sering bermain di sungai sekaligus mandi. Hal biasa bagi anak-anak di sini. Namun yang harus menjadi perhatian adalah keamanan dan keselamatanya. Sesekali, anak-anak berteduh di bawah pohon Loa yang rimbun.

Dari titik ini, ke arah hilir ada sebuah bangunan pengendali banjir Bendung Katulampa. Bangunan ini sekarang berfungsi sebagai peringatan dini banjir (alert).

Suatu saat, saya akan dengan senang hati ajak dan menemani trekking teman-teman Bogor Local Guides @BudiFXW @user_not_found @johanesjenito @bobbyprabawa dan teman-teman Jakarta Local Guides atau mungkin teman-teman local guides yang sedang singgah di Kota Hujan.

19 Likes

Mantap nich ceritanya @RiverDefender , apalagi tentang sugai Ciliwung.

Satu pertanyaan sumber awal sungai Ciliwung itu dari satu mata air, kalau ia dimana posisinya.

Atau kumpulan dari banyak mata air yang bergabung emudian membentuk sungai.

Saya ingat waktu jalan Pajajara dibuat daerah itu sampai dengan Tajur masih banyak sawah dan di tepi sungai banyak sekali mata air seperti yang kita pernah lakukan di daerah Lebak Pilar.

Terima kasih sebelumnya.

2 Likes

Ya. Hulu sungai Ciliwung di desa Tugu Utara dengan salah satu Titik Nol Ciliwung dan desa Tugu Selatan dengan sungai Cisampay yang melewati Taman Wisata Gunung Mas. Hulu sungai berupa mata air, mengalir dengan banyak mata air membentuk kali kecil, kemudian bertemu membentuk aliran yang lebih besar.

Pasti, dahulu ketika populasi manusia masih sedikit, banyak lahan terbuka ditepi sungai. Kini, seiring bertambah populasi manusia, kebutuhan hunian tinggi, ruang usaha termasuk jasa wisata (hotel, vila, pusat oleh-oleh dsb) membuat lahan terbuka makin berkurang.

Inilah tantangan manusia modern menata dan mengelola lahan, sampah dan limbah agar keseimbangan pulih dan terjaga.

1 Like

Great story and thanks for sharing it mas @RiverDefender . More than happy to join you trekking Ciliwung, Mas. Semoga waktunya sesuai dengan jadwal kami dan aku pengen ajak anakku melihat Indonesia lebih banyak lagi. CIliwung yang begitu berharga ini harus kita jaga selalu ya, Mas.

Untuk trekking seperti ini biasanya memerlukan waktu berapa lama ya mas? semoga soon kita bisa sama - sama coba ya, sekaligus mapping dan tambahkan review di google maps. Berkabar yaaa…

Tagging @Radjasitanggang @Nyainurjanah @Velvel @doc_dells @Ddimitra @RivaniRahmadani et all

1 Like

It was an honor for me to meet a great person like you @RiverDefender in Bogor :heart:

Infact by you, I learn alot that how we can serve our mother earth with so much dedication which you are doing for the years.

Thank you so much to meet me and your amazing teaching skills.

Terima Kasih :pray:

1 Like

Mungkin apabila direncanakan, untuk ke lokasi sebaiknya dari Jakarta menggunakan kendaraan pribadi roda empat. Tujuan ke Bendung Katulampa sekalian bisa dipandu dengan cerita kapan dan fungsi bendungan ini dulu dan kini. Bila cuaca memungkinkan bisa juga turun ke dasar bendung untuk melihat dan foto dengan batu-batu yang eksotis. Mobil tetap parkir di sini, kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki ke Pertemuan Sungai Cieupan dan Ciliwung sepanjang jalan sekitar 500 meter akan menyusuri tepi sungai.

Semoga waktu dapat pertemukan untuk jalan-jalan melihat sungai Ciliwung bagian hulu lebih dekat.

Terima kasih @KashifMisidia

Sudah selayaknya kita sebagai manusia membalas budi baik alam semesta dengan merawatnya untuk masa depan. Inilah salah satu tugas kita semua.

1 Like