Populasi pohon bambu di kota saya masih begitu melimpah yang dimanfaatkan untuk kontruksi bangunan ataupun dibuat menjadi berbagai barang dari anyaman bambu, namun kebanyakan dijual gelondongan dan bernilai ekonomi yang relatif sedikit.
(Rumpun-rumpun bambu disuatu kebun bambu, foto diambil oleh Pemandu Lokal [Oji Fahruroji](http://Lihat%20postingan saya di Google Maps Level 9 Local Guide https://maps.app.goo.gl/qg9Z92VgnLDErGzF8))
Hal ini yang mendorong beberapa anak muda untuk membentuk kelompok pengrajin anyaman bambu dan menyatukan Pengrajin Anyaman Bambu dari beberapa desa dalam kelompok [BambuAnda](http://Kriya%20Minagro Krakatau https://maps.app.goo.gl/vsEipfZmTJKx8k7z8) pada awal tahun 2021.
Selain membuat kreatifitas dari bambu kelompok ini juga memiliki program wisata edukasi tentang bambu baik tentang manfaat pohon bambu dan juga praktek membuat anyaman untuk para pelajar maupun untuk umum, harapannya program ini bisa meningkatkan pendapatan para pengrajin dan menebarkan manfaat lebih dalam bidang pemberdayaan di desa.
(para pelajar berada disuatu kebun bambu untuk mendengarkan story telling tentang Bambu, foto diambil oleh Pemandu Lokal [Oji Fahruroji](http://Lihat%20postingan saya di Google Maps Level 9 Local Guide https://maps.app.goo.gl/qg9Z92VgnLDErGzF8))
Kami bersyukur sejak diluncurkan program wisata edukasi anyaman bambu, pada November 2021 ada sekolah yang berminat dan mereka mengikuti rangkaian acara dengan gembira.
(para pelajar sedang belajar membuat anyaman bambu, foto diambil oleh Pemandu Lokal [Oji Fahruroji](http://Lihat%20postingan saya di Google Maps Level 9 Local Guide https://maps.app.goo.gl/qg9Z92VgnLDErGzF8))
Semoga melalui kegiatan ini para generasi muda terutama pelajar tidak melupakan kearifan lokal masyarakat desa yang diantaranya kegaitan menganyam.
Salam hangat.
Terimakasih.