Di hamparan rumput, beralaskan koran, ulang tahun ke-3 MALANG LOCAL GUIDES tahun ini diperingati sederhana. Tak ada kembang api warna-warni, tak ada pentas musik gegap gempita, pun tidaklah ada badut-badut sulap berhidung merah. Tidak.
Yang ada hanyalah kue tart berhias lilin berangka 3 di atasnya, beberapa bungkus nasi krawu, kue-kue sisa lebaran, balon warna-warni, dan yang paling penting: Teman-teman se-MALANG LOCAL GUIDES yang menyenangkan. #Yha
Sejatinya peringatan ulang tahun MALANG LOCAL GUIDES adalah di setiap tanggal 28 Juni. Namun karena di sekitar tanggal itu kita semua masih disibukkan oleh agenda Meet Up Halal Bihalal Local Guides Jawa Timur di Surabaya, maka ulang tahun MALANG LOCAL GUIDES kali ini baru bisa diperingati pada Minggu, 07 Juli 2019.
“Sekalian piknik,” ucap salah seorang anggota komunitas, sebut saja namanya Mawar.
Ya, piknik. Konsep peringatan ulang tahun MALANG LOCAL GUIDES kali ini mengambil tema “Birthday Picnic” —Piknik Ulang Tahun. Bukan di Maldives, bukan di Christchurch, Selandia Baru, bukan pula di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur, melainkan cukup di Alun-alun Merdeka Kota Malang lokasi piknik kali ini. Lesehan di atas rumput beralas koran di bawah pohon rindang, hayuk, lah!
Sesekali nampak segerombolan burung merpati terbang rendah melintas di atas kepala. Ini cukup bikin was-was, sih.
“Moro mak prucut, buyar,” Eka. Kalau tiba-tiba kejatuhan kotoran burung, acara bisa bubar.
Pukul 10 pagi acara “Meet Up Birthday Picnic MALANG LOCAL GUIDES’ 3rd Anniversary Celebration” pun dimulai. Rivani, salah seorang Admin di komunitas MALANG LOCAL GUIDES, membuka acara dengan meminta seluruh peserta memperkenalkan diri satu per satu. Tercatat ada 18 orang Local Guides yang hadir, dengan setidaknya 2 orang Local Guides yang baru pertama kali ini menghadiri Meet Up semacam ini.
Namun seperti kata seorang bijak: Local Guides are welcoming. Kami, kita, senantiasa menyambut dengan tangan terbuka teman-teman baru yang baru bergabung ini. Tidak membeda-bedakan, tidak ingin cuma asyik sendiri dengan teman-teman yang sudah lebih dahulu saling kenal, tidak ada yang namanya Senior-Junior. Kita di sini, sih, asyik-asyik aja. Ga tau kalo Mas Anang.
Tiba-tiba…
“Wayahe, wayahee…”
“Alarm alami” berbunyi! Sebelum masuk ke sesi sharing dan permainan, ada baiknya kita terlebih dahulu menikmati sesuap-dua suap nasi krawu terlebih dahulu. MALANG LOCAL GUIDES Foodcrawl!
Nasi krawu. Kuliner khas Gresik, Jawa Timur, ini berupa sekepal nasi putih pulen yang diberi topping daging empal suwir, sambal terasi, juga taburan serundeng (kelapa parut sangrai dengan bumbu rempah manis-pedas).
Menu Foodcrawl yang terbilang cukup sederhana, tapi menyantapnya sembari berpiknik di bawah pohon rindang dan ditemani sepoi-sepoi angin kota Malang adalah satu kenikmatan tersendiri. Apalagi makan cukup dengan tangan. Beeuugghh…, niqmat mana lagi yang kau dustakan, Fulgoso?!
Selesai makan siang, sesi berikutnya adalah Ngobrol Santuy Seputar GOOGLE MAPS bersama, sebut saja, Mas Bujang (bukan nama sebenarnya). Di sesi sharing ini Mas Bujang membagikan pengetahuannya tentang GOOGLE MAPS dan Local Guides Connect.
“Mas Bujang, Mas Bujang,” ada yang bertanya. “Bagaimana cara yang efektif untuk kita menambahkan tempat baru di GOOGLE MAPS (add place —Red.) namun saat itu sinyal selular sedang kurang bersahabat?”
Pertanyaan menarik. Karena seperti kata pepatah, GOOGLE MAPS tanpa sinyal selular itu bagai sayur tanpa garam, bagai pagi tanpa malam, bagai aku tanpa kamu. Oke, skip!
Mas Bujang berkata, ketika berhadapan dengan situasi yang seperti itu, ada baiknya lokasi baru tersebut di-pinned terlebih dahulu kemudian di-save di salah satu daftar tempat kita di GOOGLE MAPS, misalnya di daftar tempat Favorit.
Baru sesudah kita sampai di lokasi lain yang memiliki kualitas sinyal selular yang lebih baik, kita buka kembali tempat yang sudah kita simpan di daftar tempat Favorit tersebut di atas, baru kita menjalankan prosedur menambahkan tempat baru di GOOGLE MAPS seperti biasa. Bagaimana? Mudah, bukan?
Acara terakhir: Kuis!
Sesi kuis kecil-kecilan ini dipandu oleh Trio Ambisi, yang merupakan singkatan dari “Atik, Mancil, Bersama Si Salman Alfarisi.” Bertiga mereka melontarkan pertanyaan-pertanyaan trivia seputar GOOGLE MAPS, pariwisata Malang, hingga aktivitas MALANG LOCAL GUIDES. Dan yang berhasil menjawab dengan benar berhak mendapatkan hadiah dari sesama anggota MALANG LOCAL GUIDES. Alias: Tukar kado.
“Siapakah aku!” mereka membuka pertanyaan. “Aku adalah sebuah tempat. Konon, aku hanya ada satu di Indonesia. Dan MALANG LOCAL GUIDES pernah mengadakan Meet Up dan Photowalk di sana!”
TEETTT!!!
“Museum Musik Indonesia!”
“SATU JUTA RUPIAAHHH!!”
Bukan, bukan. Maksudnya tentu saja “silahkan pilih kadonyaa…” #Huftdess
Satu pertanyaan, dua pertanyaan, tiga pertanyaan, hingga seluruh peserta yang hadir kebagian hadiah. Seru!
Pukul 1 siang, matahari sedang lucu-lucunya. Kenyang, senang, ketemuan, acara “Meet Up Birthday Picnic MALANG LOCAL GUIDES’ 3rd Anniversary Celebration” ini pun diakhiri dengan sebuah harapan agar MALANG LOCAL GUIDES ke depannya bisa makin kompak, makin semangat memberikan sumbangsih positif di GOOGLE MAPS, juga makin banyak teman baru yang bergabung dengan komunitas ini. Salam kontribu…
STOP, STOP, STOPP!!
Ada bocoran “Info Orang Dalam.” Kabarnya MALANG LOCAL GUIDES saat ini sedang mempersiapkan satu project kolaboratif rahasia yang nantinya, mudah-mudahan, akan bisa makin memasyarakatkan GOOGLE MAPS dan meng-GOOGLE MAPS-kan masyarakat. Apakah itu? Masih rahasia! ?
———————