[RECAP] Lawang LG #KontenRaMutu Oktober: Rumah Pribadi

Meet Up, apapun agendanya, adalah salah satu sarana Local Guides untuk saling mengenal. Menyatukan komunitas Local Guides. Atas dasar pemikiran itu pulalah pada Sabtu (3/10/2020) yang baru lalu Local Guides @iorikun301 menyelenggarakan Meet Up yang bertajuk “Lawang Local Guides: #KontenRaMutu Edisi Oktober” (https://www.localguidesconnect.com/t5/General-Discussion/VIR-Lawang-LG-KontenRaMutu/m-p/2728728).

Berlangsung seharian dari jam 00.48-23.48 WIB, agenda Meet Up kali ini adalah Map Editing dengan target utama menghapus POI (points of interest) rumah pribadi di Google Maps.

“Kendati tidak memberi nilai tambah di Google Maps, namun POI rumah-rumah pribadi semacam ini banyak terdapat di Google Maps,” terang Local Guides @iorikun301 dalam satu sesi diskusi bersama dirinya sendiri.

Betul, Meet Up kali ini kembali nihil peserta.

Menurut panduan Google (https://support.google.com/local-guides/answer/2642650?hl=id&ref_topic=6224587), salah satu tempat yang tidak dapat ditambahkan ke Google Maps adalah lokasi milik pribadi. Rumah selebriti, rumah Anda. Sehingga ketika didapati ada POI rumah pribadi, maka POI ini bisa diusulkan diedit untuk dihapus dari Google Maps.

Tercatat ada lebih dari 10 POI rumah pribadi yang didapati di Google Maps yang sudah diusulkan diedit untuk dihapus dan sudah disetujui ataupun sedang diverifikasi bahkan ditolak. Jumlah ini sangat mungkin bertambah apabila waktu pelaksanaan Meet Up ditambah dan peserta Meet Up juga ada lebih dari 1 orang.

Lalu metode apa yang digunakan oleh peserta Meet Up dalam menemukan POI rumah-rumah pribadi di Google Maps ini?

Dalam diskusi yang dilakukan peserta Meet Up sembari menelusuri Google Maps, Host Meet Up (yang juga merangkap peserta Meet Up satu-satunya) mengusulkan: “Kita cari kata kunci padanan dari kata rumah. Bisa dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah/lokal.”

Rupa-rupanya usulan Host Meet Up ini terbukti jitu. Ada lebih dari dua puluhan POI yang terindikasi rumah pribadi yang berhasil ditemukan dengan metode ini. Acara Meet Up pun gegap-gempita. Greget! Kendati seorang diri.

“Lalu apa manfaatnya kita coba menghapusi POI-POI rumah pribadi seperti ini, Mas @iorikun301 ?” tanya seorang peserta Meet Up, Local Guides @iorikun301 , kepada Host. Yang adalah dirinya sendiri.

"Begini, Mas…, @iorikun301 , ya, namanya, ya? Sebetulnya saya pribadi masih belum mengerti betul apa sesungguhnya manfaat dari (mengusulkan) menghapus POI rumah pribadi semacam ini dari Google Maps kecuali untuk alasan privasi. Karena, toh, POI rumah pribadi semacam ini tidak akan dengan mudah muncul di Google Maps kecuali sengaja dicari dengan mengetikkan kata kunci yang spesifik di kolom pencarian Google Maps.

“Kecuali rumah itu adalah rumah pribadi selebriti,” Host Local Guides @iorikun301 menyesap kopi yang mulai dingin, “lain cerita.”

Setelah POI yang menggunakan kata kunci “rumah” dengan bermacam padanan dan variannya tersebut ditemukan, langkah selanjutnya adalah mempelajari benarkah POI-POI tersebut merupakan rumah pribadi. Karena memeriksa secara langsung ke lapangan tidaklah memungkinkan karena beragam alasan, di antaranya karena Local Guides bukanlah pegawai survei resmi Google, maka yang bisa dilakukan adalah memeriksa kelengkapan informasi POI yang bersangkutan maupun foto-fotonya yang bersumber dari foto-foto Street View dan foto yang telah diunggah pengguna Google Maps.

Biasanya, POI yang diduga kuat merupakan rumah pribadi informasi di laman profilnya cenderung tidak lengkap bahkan nihil, fotonya hanya satu buah yang bersumber dari foto Street View, hingga dari foto yang diunggah pengguna lain nampak lokasi yang berupa rumah biasa di dalam pemukiman penduduk.

“Lalu bagaimana dengan POI yang merupakan rumah selebriti?” tanya Local Guides @iorikun301 dalam hati.

“Berdasar penelusuran yang telah dilakukan sebelumnya,” tutur Host Meet Up, juga dalam hati, "di beberapa wilayah rumah-rumah selebriti memang menjadi jujugan wisata para fans. Setidaknya untuk melongok-longok saja dari luar.

“Tapi,” Host Meet Up @iorikun301 menyeruput-dua kopinya yang telah lama dingin menanti notifikasi WhatsApp dari peserta Meet Up yang tak kunjung terdengar, “di Indonesia kasus seperti ini jarang terjadi. POI rumah-rumah selebriti tidak terdeteksi.”

“Atau kamunya saja yang tidak tahu nama-nama selebriti Indonesia itu, Mas!?” sergah dirinya sendiri.

Ini benar! Selain nama-nama member idol group JKT48, Local Guides @iorikun301 tidaklah hapal nama-nama selebriti Indonesia.

Tepat jam ilah-kurang-seksi acara (monolog) Meet Up “Lawang Local Guides: #KontenRaMutu Edisi Oktober” pun diakhiri karena Host Meet Up bosan. Sekalipun nihil peserta, namun Meet Up kali ini bisa tetap berjalan seru dan lancar. Fix no debat!

Sekadar #CeritaDariBalikPintu, Meet Up kali ini sengaja dirancang dan disampaikan dalam bahasa daerah lokal. Harapannya publikasi event Meet Up ini di Google Maps bisa menarik minat Local Guides lokal untuk bergabung karena faktor bahasa yang digunakan merupakan bahasa lokal. Namun bagai sang pungguk merindu bulan, tiada Local Guides lain yang bergabung hingga berakhir acara. Mengecewakan, memang, tapi tidaklah mengejutkan.

Sampai jumpa di #MeetUpMonolog berikutnya?

5 Likes

Terima kasih likesnya.

Timbang ganok seng komen yo takkomeni dhewe. Terima kasih sumbangsihnya.

. Wkwkk