Setelah dua minggu yang lalu Batu Local Guides mengadakan meet-up seru dengan staycation di ketinggian 1885 mdpl pada acara bertajuk Batu Local Guides : TerasTegal Fun Camp, maka di kesempatan berikutnya, tepatnya di hari Sabtu kemarin tanggal 28 Januari 2023, Batu Local Guides menghangatkan diri dengan mengadakan acara di kawasan pantai Malang Selatan. Acara bertajuk Batu Local Guides : Kondang Merak Geowalk, diadakan di obyek wisata alam Pantai Kondang Merak. Meet-up kali ini sepertinya menjadi semacam family gathering, karena diikuti oleh local guide Hevi Lestari beserta suami dan anaknya, dan juga local guide Isa Ansori bersama keluarga besarnya yang berjumlah 18 orang. Saya sendiri berangkat bersama istri dan anak, sehingga jumlah peserta yang mengikuti meet-up kali ini sebanyak 24 orang.
Keluarga saya dan Hevi bergabung dalam satu mobil dan berangkat terlebih dahulu Sabtu pagi itu, sementara keluarga Isa menyusul agak sore, karena berangkat dari Kota Jombang dan harus mampir ke Surabaya untuk menjemput anggota keluarga lainnya. Karena waktu masih cukup longgar, saya memilih jalur yang yang ke arah Sendang Biru, karena kebetulan di sepanjang jalur lingkar selatan, mulai dari persimpangan Sendang Biru hingga ke titik pantai Kondang Merak belum terlihat konten streetview. Perjalanan di tempuh sekitar 1,5 jam, hingga kami mencapai Warung Bakso Kenangan. Di sini kami berisitirahat sambil menikmati sajian menu bakso panas di cuaca yang cukup dingin karena hujan yang mengguyur di sepanjang perjalanan.
Setelah cukup beristirahat, kami meneruskan perjalanan ke arah pantai Kondang Merak sambl merekam video 360 yang akan diupload melalui aplikasi Street View nantinya. Sekitar 15 kilometer, perekaman terhenti. Sepertinya gadget mengalami overheat. Akhirnya, perekaman dilanjutkan dengan perangkat lainnya dengan memilih menu Photo Path, hingga mencapai loket masuk obyek wisata Kondang Merak. Di sini, kami ditarik tiket hanya sebesar 10 ribu rupiah per orang, dan karcis parkir mobil sebesar 10 ribu rupiah. Cukup terjangkau. Sesampainya di spot yang sudah saya tentukan sebelumnya, yaitu di ujung pantai sebelah timur, kami segera mendirikan tenda. Cuaca cukup bersahabat, hanya mendung menggantung. Dua tenda pun berdiri, sementara tiga tenda masih menunggu rombongan keluarga Isa yang sedang dalam perjalanan. Sambil menunggu, kami memesan menu makanan di warung seafood Bu Wiji.
Sekitar jam setelah lima sore, rombongan keluarga Isa sampai di lokasi. Tenda-tenda pun didirikan. Ada tambahan 4 tenda yang baru didirikan, sehingga di spot ini ada 6 tenda peserta meet up Batu Local Guides. Setelah ikut membantu mendirikan tenda, menu makanan seafood dan minuman kelapa muda diantarkan ke tenda kami. Terlihat menu yang menggoda selera seperti sate tuna, oseng-oseng gurita, lobster bakar lengkap dengan sambal dan lalapan. Kami pun makan bersama dengan lahap. Sungguh istimewa makan sore itu. Malam pun tiba, bersamaaan dengan hujan deras yang mulai turun. Tidak banyak kegiatan malam itu, karena hujan tidak juga berhenti hingga tengah malam
Minggu pagi, garis air di pantai terlihat menurun menandakan sedang surut. Laut terlihat tenang. Kami pun segera mandi beramai-ramai di laut yang dangkal tersebut. Sambil bermain air, kami bisa melihat karang berbagai bentuk. Perlu sedikit kehati-hatian, agar tidak menginjak karang dan berjalan di pasir yang lembut. Setelah puas mandi dan bermain air, kami sarapan bersama. Ada cukup banyak menu pagi itu, mulai dari pop mie, rujak, dan menu seafood yang tidak habis di malam sebelumnya. Sekitar jam 10, kami berfoto bersama, untuk kemudian mulai mengemas tenda dan bersiap meninggalkan kawasan ini. Meet-up pun diakhiri dengan hati senang riang gembira, bisa menikmati suasana pantai yang tenang dan menu seafood yang sungguh nikmat. Sepertinya, tidak akan rugi untuk bisa kembali kesini dan menikmati menu lainnya sambil bercengkerama di pantai yang indah.













