Dalam kehidupan, kita tidak akan terlepas dari peralatan untuk semua kebutuhan, dan untuk makanan akan kita temukan berbagai peralatan yang sudah familiar seperti piring, mangkuk dan sebagainya.
Diantara peralatan untuk makan dan makanan yang didominasi berbahan plastik, kaca dan porselen, ternyata ada juga piring yang dibuat dari bahan alami. Bukan dari rotan tapi dari bahan lidi.
Lidi adalah olahan batang daun kelapa yang dibersihkan yang kebanyakan dibuat sapu lidi. Piring Lidi ini dianyam oleh tenaga warga yang terampil. Sehingga membentuk piring lidi yang kuat dan presisi.
Diproduksi rumahan (tidak ada link maps), namun sekarang justru naik tahta, produk desa tapi dipakai orang dari seluruh pelosok daerah, bisa kita temui di acara hajatan bahkan ada restoran dan cafe terkenal. Harga perpiring lidi hanya sekitar 2k-3k saja.
Piring lidi ini kuat, ringan dan tahan banting, yuk kita memakai produk umkm yang murah tapi berkelas ini, praktis dipakainya dan tidak usah dicuci.
We still use this type of products as like a basket to keep fruits and vegetables although we also use plastic made baskets; many villagers making this type of household products from Bamboo for different purposes. These are environment friendly and cheap.
Biasa kita temui yang berbahan rotan ya mba @RatnaAthshz , seiring makin langkanya bahan baku rotan, para kreator berinovasi mencari alternatif bahan lain.
Nampak di foto (apalagi di zoom), kelihatan perbedaannya, kalau rotan bahannya lebih besar dan lebar dari batang lidi yang relatif lebih kecil.
Saya juga bisa buat piring ini mba @Velvel , namun tidak serapih mereka yang sudah ahli. Karya luarbiasa mereka tidak se luarbiasa harganya. Murah banget, namun mereka tetap happy, karya mereka dipakai dimana mana.
Dulu pertama kali lihat piring ini di pesta pesta hajatan nikahan,di kira piring rotan @PaDeSSo padahal cuma dari lilitan lidi.Jadi pribahasa tak ada rotan akar pun jadi sepertinya bisa di rubah tak ada rotan lidi pun jadi.
Nah ini sisi menarik dari UMKM karena lidi sangat melimpah dan murah tinggal ketekunan kita saja menganyamnya,bisa jadi kearifan budaya lokal.Sejauh ini beberapa teman yang punya usaha rumah makan atau lesehan cenderung memakai piring leres di ini,karena lebih efesien.
Di daerah saya pohon kelapa berjajar dari ujung ke ujung, tapi masih sangat jarang yang membuat kerajinan lidi. Semoga bisa menjadi inspirasi buat daerah saya dalam memanfaatkan hasil alamnya.
Lidi baik itu dari pelepah daun kelapa atau nira merupakan bahan baku yang melimpah di sekitar kita, tangan tangan terampil telah menjadikan lidi ini lebih multiguna.
Sumber daya alam yang melimpah bisa dimanfaatkan untuk membuat karya inovatif, meski rata rata dibuat di pedesaan, namun manfaatnya terasa di perkotaan.