Perkakas Dapur yang terlupakan

Kita sudah berada di Era Milenial, nyaris semua aktivitas kehidupan manusia sudah didukung oleh peralatan modern dan digital, hal yang tidak bisa dihindari karena semua membutuhkan efisiensi dalam aktivitas kita sehari-hari.

Namun ternyata masih ada yang bisa tetap bertahan dengan kearifan lokal, berbaur dengan lingkungan dan alam sekitar, alam yang memberi kehidupan secara natural

Perkakas dapur yang merupakan karya nenek moyang kita masih menghiasi dapur untuk memasak secara alami dengan bahan bakar dari kayu bakar yang masih bisa kita temui secara gratis di alam dan daun-daunan sebagai bahan masakan yang tumbuh subur di sekitar rumah.

Karena semua alami, maka makanan yang dihasilkan oleh perkakas dapur ini sangat nikmat dan terasa harum.

Bersyukur kita masih bisa merasakan dan melihat perkakas dapur ini masih dipakai di sebagian masyarakat Indonesia, sebagai bagian sejarah buat generasi mendatang.

Salam Hormat

Dedi Sopandi Sofwan

25 Likes

A Beautiful collection and reminder of the golden era our elders lived. Indeed the elders were more educated themselves with time and they met their limited requirements by their own efforts and inventions to the limits of their needs, non was commercial like IN todays era. Loved

1 Like

Thanks @jlarya for your kind words, I appreciate it, thank you

Warm Regards

Dedi Sopandi Sofwan

Kalau teh @Nyainurjanah dan sobat Local Guides berkunjung ke kota Bandung, saya antarkan ke tempat ini, tempat yang syarat artefak seni dan budaya.

Wuih mantap sekali ,alat alat jaman baheula yang ternyata masih eksis @PaDeSSo .

Hayu berkunjung ,seperti di désa adat saja ya .

alat halu dan lisung yang masih eksis di désa adat provinsi Banten.

Kira kira anak muda sekarang masih bisa tidak ya menumbuk padi sampai beras ?

2 Likes

Kita bersyukur masih bisa melihat lesung, ya teh @Nyainurjanah tapi saat ini sudah kalah sama mesin heileur yang cepat dan praktis,

Disini juga banyak disimpan lesung dari ukuran terkecil sampai terbesar

@PaDeSSo @Nyainurjanah Thank you for sharing this photos with traditional equipment. Something looks like ours, but many is unknown for me. Especially it was interesting to see the equipment for rice processing.

Our traditional equipment is also can be seen in museums mostly, though there are some village dwellers who still uses them. The progress makes our life easier, but less natural.

2 Likes

Terima kasih @OlgaKlimchik

Kayu besar dan panjang itu namanya “Lesung” digunakan secara tradisional untuk menumbuk padi menjadi beras, biasanya di pedesaan setelah panen butiran padi di masukkan ke lesung ini lalu ditumbuk bersama-sama oleh para ibu-ibu sampai kulit padi terkelupas dan menjadi beras.

Warm Regards

2 Likes

Sampai hari ini perkakas manual untuk memisahkan kulit padi dan bijinya masih eksis loh @OlgaKlimchik salah satunya di desa Kasepuhan Ciptagelar .

Dan itu sangat mengesankan!

2 Likes