Sedihnya meninggalkan keluarga tercinta dan kampung halaman tidak menghentikan saya untuk kembali mencari pengalaman, teman dan tempat – tempat baru untuk di jelajahi dan banyak belajar dari hal – hal yang terkecilpun.
Saat menuju kekampung halaman senang rasanya kembali ketempat yang membuat saya nostalgia kembali ke jaman kecil saya dulu berkumpul bersama keluarga tercinta, bermain bersama teman – teman, ketempat – tempat yang belum pernah di kunjungi oleh siapapun, disaat Lebaran tiba kami saling berkumpul, berjabat tangan, saling maaf – memaafkan lahir maupn batin jikakalau ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Sungguh moment yang susah dilupakan saat dapat kembali berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Banyak hal – hal yang unik terjadi disaat itu seperti lupa “ ini siapa” dan “itu siapa” karena banyaknya anggota keluarga yang memang jarang sekali bertemu dan akhirnya bertemu pada hari itu juga, dan itu membuat saya pangling. Di kampung halaman terdapat tempat – tempat baru yang baru seperti toko, barbershop yang berada di samping rumah, Indomaret ynag semakin dekat dengan rumah dan beberapa bangunan – bangunan baru yang baru saya liat dari terakhir saya meninggalkan kampung halaman. Seiring waktu berjalan tak terasa waktu cuti saya hampir mau habis dan sayapun harus meninggalkan kampung halaman untuk keperluan bekerja. Sedih terasa namun itu tidak jadi masalah karena masih banyak waktu untuk bertemu dengan mereka lagi.
Setelah waktu kembali kerja tiba, sayapun harus meninggalkan keluarga dan kampung halaman yang dimana saya harus menempuh perjalan dari rumah (Malang) menuju Bandara Juanda lalu terbang ke Lombok untuk transit menuju ke Bima yang terdapat di Nusa Tenggara Barat. Saat perjalanan saya di hidangkan pemandangan yang sangat memanjakan mata saya, yaitu pemandangan bukit, pepohonan dan pancara sinar matahari di pagi hari tentunya. Saya melewati Jalan TOL untuk menuju ke Bandara Juanda.
Selepas perjalanan menuju Bandara tibalah saya di Bandara Juanda yang dimana disana sangat ramai orang yang akan kembali ke aktifitas mereka masing – masing, ada juga yang baru akan melakukan perjalanan mudik bertemu keluarga tercinta dan kampugn halaman disana, ada juga yang akan berpisah dengan anggota keluarganya. Dan disitu saya sadar bahwa banyak terjadi pertemuan dan perpisahan yaitu bandara. disana banyak sekali petugas yang bersedia membantu calon penumpang pesawat dan mereka sangatlah ramah dalam menghadapi calon penumpang.
Setelah saya dipesawat saya mendarat di bandara lombok untuk transit menuju kota Bima dimana saya bekerja dan disanapun suasananya tidak jauh berbeda dengan Bandara Juanda, banyak orang yang akan menuju ke tempat tujuan dengan tujuan yang berbeda. Dan saat dipesawat saya melihat pemandangan dari jendela yang indah dimana terdapat persawahan dan perumahan warga yang diwarnai oleh awan yang rapi dan indah. Dan saat mendaratpun saya disambung oleh matahari yang akan bersedia untuk tenggelam.