Perjalanan dari Bekasi ke Bangka

Lebaran sebentar lagi, biasanya kalaau lebaran liburnya cukup panjang. Saya non muslim, tapi ikutan budaya mudik juga. Sebenarnya bukan mudik sih, tapi jalan-jalan…hehe…

Lebaran tahun 2019 ini, rencana mau ke Bangka lagi. Rumah istriku di Belinyu - Bangka. Mumpung ada jalan tol, isunya bisa dipakai dari Bakauheuni Lampung sampai ke Palembang. Jadi mempersingkat waktu, yang biasanya 12 jam, jadi sekitar 5-6 jam.

Saya nanti akan cerita perjalanan ke Bangka tahun ini, tapi sebelumnya saya akan menceritakan perjalanan dari Bekasi ke Bangka waktu tahun 2017.

Pagi hari tanggal 21 Juni 2017, saya sudah packing koper barang untuk di taruh di atas mobil.

Sehingga pada malam hari sebelum berangkat, barang tinggal di taruh di atas mobil. Sebetulnya kalau bukan Lebaran, menyimpan barang di atas mobil bisa kena tilang polisi. Tetapi mungkin karena ada pengecualian, karena hampir sebagian pemudik menyimpan barang di atas mobil. Jadi sayapun berani menaruh barang di atas mobil.
Sekitar pukul 19.15 malam akhirnya kami berangkat menuju pelabuhan Merak. Kami ber 8, Saya, Istri, anak 3, adik sepupu dengan 2 anaknya. Supir hanya saya sendirian, tidak ada pengganti.

Supaya nanti tidak antri beli tiket di Pelabuhan Merak, saya beli tiket di Rest Area KM 43 Tol Jakarta - Merak. Ternyata di situ cukup ramai juga. Saya diberi formulir untuk mengisi nama-nama penumpang. kemudian diletakkan di loket. Setelah menunggu sekitar 10 menit, namaku dipanggil untuk melakukan pembayaran sejumlah Rp 350.000,- untuk mobil penumpang, orang tidak dihitung. Jadi penumpang 1 orang ataupun 8 orang, bayarnya tetap 350ribu.

Pukul 22.35 kami sampai di Pelabuhan Merak.

Pelabuhan Merak
Jl. Dermaga Pelabuhan Merak, Merak, Tamansari, Pulomerak, Kota Cilegon, Banten 42438
https://maps.app.goo.gl/fZx3E

Karena sudah beli tiket, saya langsung ambil jalan kiri. Kalau yang belum beli tiket, harus antri lagi untuk isi nama-nama penumpang dan bayar tiket. Ternyata di pelabuhan Merak sudah banyak mboil juga yang antri untuk masuk kapal.

Setelah antri sekitar 15 menit, mobil naik kapal. Lalu kami turun dari mobil menuju tempat duduk. Ternyata tempat duduk penuh bahkan beberapa penumpang duduk di lantai. Akhirnya kami balik lagi ke mobil, pilih duduk di dalam mobil. Memang agak panas, karena tidak ada sirkulasi udara. Sesekali menyalakan mobil untuk menghidukan pendingin udara.Pukul 01.50 kapal mendarat di Pelabuhan Bakauheni.

Pelabuhan Bakauheni Lampung
Jl. Lintas Sumatra, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
https://maps.app.goo.gl/3UmLR

Setelah menara Siger, ada pertigaan. Kalau lurus (lintas timur) cukup ramai dan akan melewati kota Lampung, jadi lebih padat. Kalau ke kanan (lintas pantai timur), jalan sepi banyak hutan. Jarang yang lewat karena takut begal. Saya sempat berhenti di pertigaan, bingung pilih jalan yang mana. Kemudian ada 3 kendaraan konvoi belok kanan menuju lintas pantai timur. Saya ikut belok kanan, konvoi dengan 3 mobil tersebut. Tapi baru 30 menit berjalan, ternyata 3 mobil tersebut berhenti di SPBU. Mungkin mau isi bahan bakar atau ke toilet. Karena bahan bakar mobil masih banyak dan konsisi belum mengantuk, saya pilih lanjut, tidak berhenti mengikuti 3 mobil tadi.
Ternyata jalanan sangat sepi, di depan dan di belakang mobil tidak ada kendaraan lain. Tapi saya beranikan untuk tetap lanjut.

Sekitar pukul 07.00 pagi, kami sampai di SPBU Tulang Bawang.

SPBU Pertamina 24.345.114
Tunggal Warga, Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung 34684
https://maps.app.goo.gl/W4DAH

Saya memilih untuk tiduran sebentar, sementara keluarga yang lain mandi di SPBU. Untuk mandi cukup murah, hanya bayar dua ribu rupiah saja. Kamar mandi cukup banyak, airnya juga bersih. Setelah tiduran, sayapun mandi juga. Kemudian sarapan pagi, saya memilih warung dekat SPBU. Ternyata Ibu penjualnya juga dari Jawa Tengah. Anak-anak dan istri memilih sarapan popmie, kami membawa popmie cukup banyak. Di SPBU ada yang menjual air panas, 1 teko besar hanya lima ribu rupiah.

Setelah istirahat, mandi dan sarapan pagi. Pukul 08.30 kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Palembang. Sampai di Palembang pulu 14.15, perut sudah mulai lapar. Kami mampir di Rumah Makan Padang Sederhana.

RM Sederhana 88 TAA
Jl. Letjen Harun Sohar No.88, Kebun Bunga, Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30961
(0711) 5611212
https://maps.app.goo.gl/J6AF3

Ternyata kami tidak boleh makan di tempat, karena masih bulan Puasa. Akhirnya kami bungkus beberapa nasi untuk dimakan di perjalanan. Kalau saya memilih nanti makan nasi padangnya di kapal. Kami langsung meneruskan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Api-Api.

Pelabuhan Tanjung Api Api
Kab. Banyuasin, Rimau Sungsang, Palembang, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan 30971
(0711) 5611326
https://maps.app.goo.gl/YQC21

Sampai di pelabuhan Tanjung Api-Api sekitar pukul 16.00 dan ternyata sepi. Waktu tahun 2016, sampai di pelabuhan Tanjung Api-Api pukul 08.00 pagi, antrian waktu itu cukup panjang. Naik kapal akhirnya pukul 11.00 siang.

Karena tanpa antri, saya langsung menuju loket pembayaran, hanya diminta KTP dan membayar 750ribu untuk mobil dan ditambah 40ribu untuk kelebihan 1 penumpang. Berbeda dengan pelabuhan Merak, kelebihan penumpang tidak dihitung. Tapi kalau di pelabuhan Tanjung Api-Api kelebihan penumpang dihitung.

Setelah dapat tiket, saya langsung masuk menuju kapal. Ternyata kapal masih kosong, biasanya sudah terisi penuh. Setelah memarkirkan mobil, ada yang mengaku petugas minta uang parkir. Rupanya masih ada pungli. Petugas minta uang parkir 10ribu, tanpa karcis.


Perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Api-Api ke Pelabuhan Tanjung Kelian Muntok Bangka sekitar 4 jam, kadang bisa lebih. Karena dermaga hanya 1, ketika kapal akan bersandar, ternyata masih ada kapal yang muat. Jadi menunggu kapal itu berangkat, baru kapal bisa bersandar.
Kami sampai di Pelabuhan Tanjung Kelian sekitar pukul 20.00
Pelabuhan Penyeberangan Muntok
Jl. Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Tanjung, Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka
Belitung 33311
https://maps.app.goo.gl/rJViv

Di Bangka kalau malam sangat sepi, selama diperjalanan sangat jarang bertemu dengan kendaraan lain. Harusnya ada jalan memotong menuju Rumah Istri (Belinyu ). Tapi karena jalan tersebut melewati hutan yang cukup panjang, dan saya tidak berani lewat. Akhirnya saya mememilih jalan memutar lewat kota Sungai Liat. Sampai di rumah sekitar jam 00.00 malam. Badan sudah cukup lelah, langsung tertidur pulas tanpa mandi terlebih dahulu. Jadi total di perjalanan hampir 30 jam…

Keesokan harinya kami berwisata di Bangka. Sarapan pagi selalu mie Bangka, banyak sekali yang
jualan mie bangka. Biasanya dagingnya menggunakan daging non halal. Otak-otak juga banyak di jual di Belinyu - Bangka. Di tempat mie bangka biasanya tidak di jual minuman. Minum hanya air putih atau minuman gelas bermerk Bolesa, tidak ada merk lain.

Berikut ini beberapa wisata yang kami kunjungi waktu di Bangka

Pantai Batu Dinding

Teluk Kelabat, Air Jukung, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33253
https://maps.app.goo.gl/qZEeX
Mungkin karena batunya besar seperti dinding, makanya diberi nama batu dinding.


Pantai Matras
Jalan Pantai Matras, Sinar Baru, Sungai Liat, Sinar Baru, Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung
https://maps.app.goo.gl/wjDNu

Tongaci Beach

Kampung Pasir, Jl. Laut, Sinar Baru, Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33211

https://maps.google.com/?cid=14013769615153681456

Pantai Penyusuk
Jalan Penyusuk, Belinyu, Bukit Ketok, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33253
https://maps.app.goo.gl/JXuHL

Pantai Remodong

Bukit Ketok, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung
https://maps.app.goo.gl/xQCPG

Pantai Putat

Air Jukung, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 60253
https://maps.app.goo.gl/WTbF1

Panji Temple
Kuto Panji, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33253
https://maps.app.goo.gl/51BSh

Phak Kak Liang
Gn. Muda, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33253
https://maps.app.goo.gl/EaPXR

Sebetulnya masih banyak lagi. Nanti setelah pulang dari mudik tahun ini akan saya tambahkan lagi wisata di pulau Bangka.

Salam

Suhandi Widjaja

17 Likes

Halo @SuhandiWidjaja ,

Terima kasih sudah berbagi cerita pengalaman perjalanan kamu dari Bekasi ke Banten dengan sangat detail, mulai dari awal berangkat hingga sampai di Bangka. Perjalannya sangat panjang ya ternyata tapi pasti pada akhirnya terbayarkan ketika sudah sampai.

Dari semua lokasi yang kamu datangi, titik mana yang paling menarik menurut kamu?

2 Likes

Hai @AngieYC ,

Pantai di Pulau Bangka hampir semuanya pasir putih. Tapi ada pantai yang saya suka yaitu pantai penyusuk. Pantai nya tidak sepi, tapi juga tidak ramai sekali. Anak-anak juga suka, kita juga bisa main air atau berenang. Tidak ada ombak, dan airnya cukup bersih.
Dan ada pulau kecil dekat pantai penyusuk, kita bisa naik kapal motor ke sana. Satu orang bayar dua puluh lima ribu rupiah (pulang pergi). Paling sekitar 10 menit sudah sampai ke pulau putri. Nanti kita di tinggal di pulau sekitar 1-2 jam, baru dijemput lagi sama kapal motornya.

2 Likes

Seru banget ini @SuhandiWidjaja Saya belum pernah menempuh perjalanan darat sejauh itu, sangat menarik, suatu saat harus di coba, terimakasih telah berbagi hal menarik ini. :blush:

4 Likes

Wow Pulau Bangka keren bangett… tampaknya pantainya masih alami ya Ko @SuhandiWidjaja . Kalau ada waktu senggang bisa dicoba nih ke Pulau Bangka.

Terima kasih sudah berbagi…

eLDe Firda :blush:

3 Likes

Terima kasih mbak @RivaniRahmadani dan @ButterflyLD yang sudah mampir.

Memang perjalanannya cukup melelahkan, saya memang mencari hemat. Karena waktu itu tiket pesawat sekitar 800ribu per orang, belum transportasi dari rumah ke bandara (45.000) dan dari bandara bangka ke rumah belinyu (100.000). Jadi total per orang bisa kena 900ribu an.

Tapi kalau bawa mobil perinciannya
Bahan Bakar 600.000
Tol 50.000

Kapal Merak 350.000

Kapal Palembang 750.000 + 40.000

Makan 2x 200.000

Total 1.990.000 (naik mobil ber 8)

Kalau naik pesawat 8 orang, 900ribu x 8 = 7.200.000 rupiah

Saya menghemat Rp 5.210.000,-

Belum nanti pas di Bangkanya, kalau tidak bawa mobil di sana harus sewa, per hari Rp 500.000,- Kalau sewa 5 hari, jadi 2,5 juta.

Begitulah kira-kira, makanya saya bawa mobil. Maklum saya masih pekerja kelas teri…

2 Likes

Jarak dari Rumah Bekasi ke Rumah Belinyu Bangka sekitar 810 km.

Mobil saya 1 liter sekitar 10km. jadi 810km membutuhkan 81 liter. Waktu itu harga pertalite 7.400 per liter.

Jadi 81 x 7.400 = 599.400 dibulatkan jadi 600ribu rupiah

3 Likes

wah @SuhandiWidjaja ini asli keren Pak. super detail dan informatif, diantara perjalanan yang panjang itu ternyata banyak spot menarik ya. adaTerracota army juga. Dan bagian paling menarik itu mandi di SPBU :grinning::grinning: ini bagian terlucu…

2 Likes

hai mas @SuhandiWidjaja , terimakasih telah berbagi cerita tentang perjalanan yang seru ini. Perjalanan berkendara menuju Bali apa sudah pernah dibagi? sepertinya itu juga menyenangkan :slight_smile:

2 Likes

@SuhandiWidjaja @ Waahh kalau dirinci begitu jadi kelihatan banget yaa selisihnya antara naik kendaraan umum dengan membawa mobil sendiri untuk ber8 orang. Musti cari rombongan nih kalau mau ke sana. Ayo barengan kalau ke Bangka @NunungAfuah @RivaniRahmadani .

Sama bang @RahmatHarmanP @… saya juga auto ngakak pas baca “mandi di SPBU” :smile: ngebayangin mandinya pake Bahan Bakar Minyak (BBM) hahaha

1 Like

Sekadar saran om @SuhandiWidjaja @ kalau baca uraiannya, threat ini akan lebih menarik kalau judulnya PERJALANAN HEMAT SEKELUARGA DARI BEKASI KE BANGKA. Jadi lebih unik dan spesifik.

2 Likes

Di komentarin bu CM @NunungAfuah berasa makan sayur pake garam…enak tenan…

Nulis perjalanan ke Bangka aja kayak mau ujian, nulisnya lama, hampir 2 jam. Sekitar 2 kali error, yang pertama ada tulisan merah di atas, tapi lupa tulisannya apa. Buru-buru aku copy paste ke Notepad. Ehh bener, pas posting gagal. Tapi ternyata connect ada simpan otomatisnya, tapi hanya setengahnya. Setelah aku balikin lagi dari botepad ke connect, dan perbaiki lagi. Waktu posting yang ke 2, ada foto yang di tolak, sempet bingung juga yang di tolak yang mana. Setelah hapus 1 foto, akhirnya bisa posting.

Tapi akan saya coba nanti, menulis perjalanan sekeluarga dari Bekasi ke Bali dan di sana ketemu dengan mbak @Sandra1961 Bali local guides. Waktu saya ke Bali bulan Juni 2018. Satu mobil 9 orang, tapi jangan dibayangkan yang baik mobil dewasa semua yah. Yang dewasa 4 orang, remaja 2 orang, 1 anak, 2 balita.

Saya juga pernah ke Batu, satu mobil ber 7, menginap di Vila nya mbak @JuwarniPawuh . Sekitar bulan Desember 2017, bawa mobil juga.

3 Likes

Mantul nice trip ko @user_not_found Wijaya Senang bisa bertemu anda…

2 Likes

Mohon infonya pak, bagaimana perjananan ke bangka waktu mudik kemarin?

Rencana saya bulan depan mau ke bangka via lampung palembang

Terimakasih

1 Like

@tatarahmat89

Perjalanan saya dari Bekasi ke Bangka kemarin malah lebih lama, karena ada jalan tol sepertinya banyak yang berpindah transportasi. Yang biasanya pakai pesawat, karena tiket mahal jadi pindah transportasi pakai mobil.

Tahun 2017 tidak ada jalan tol, Bekasi ke bangka saya tempuh 30 jam, setelah ada jalan tol jadi 38 jam. Di jalannya cepet, tapi di pelabuhannya yang antri lama. Di Merak saya antri 4 jam, di Pelabuhan tanjung api-api (Palembang) saya antri masuk kapal 10 jam. Tapi kalau hari biasa, kemungkinan tidak ada penumpukan di Pelabuhan.

Saya bantu perkiraan dari Jakarta ke Bangka yah,

Dari Jakarta ke Pelabuhan Merak sekitar 2 jam perjalanan, kalau mau naik kapal eksekutif siapkan emoney dan KTP, harga tiket 579ribu per mobil, penumpang tidak dihitung. Perjalanan sekitar 1 - 2 jam. Lokasi dermaga eksekutif : https://goo.gl/maps/VGRV5DV4U6coEnyVA

Kalau hari biasa kemungkinan belinya di lantai 1 mall dermaga eksekutif, kalau saya kemarin langsung beli dari mobil, ada loketnya. Mungkin karena terlalu padat, kalau belinya di mall bisa kacau.

Kalau mau naik kapal biasa, lurus saja jangan belok kiri ke dermaga eksekutif. Siapkan emoney dan KTP, harga tiket 374ribu. Perjalanan kapal sekitra 2 - 3 jam.

Jangan lupa isi BBM di Merak, isi penuh yah.

Turun dari kapal di Bakauheni langsung masuk jalan tol. Tol Trans Sumatera gerbang tol nya rata-rata cuma 2. Beda dengan di Jawa, gerbang tolnya banyak, di cikarang utama aja sebelum dibongkar mungkin ada 15 gerbang tol. Kemarin saya antri di Gerbang tol Bakauheni Selatan 3 km, hampir 1 jam lebih hanya untuk tap emoney. Biaya tol dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar sebesar Rp 112.500. Jarak sekitar 140km, ditempuh 1,5 jam - 2 jam.

Jalan tol fungsional Terbanggi Besar ke Palembang ditutup per 13 Juni 2019 kemarin. Kemarin saya lewat tol fungsional sangat membantu sekali. Dari Terbanggi Besar ke Palembang hanya 4 jam saja. Kalau teman saya karena malam hari, jadi tol fungsional ditutup. Dia lewat jalur biasa, dari Terbangi Besar ke Palembang ditempuh 9 jam.

Dari Palembang ke Pelabuhan Tanjung Api-Api sekitar 80 km ditempuh dalam waktu 2 jam, beberapa jalan banyak yang rusak dan setiap lewat gorong-gorong yang melintang di bawah jalan pastikan mobil pelan, karena kalau kencang, mobil bisa terbang. Jadwal kapalnya mulai jam 09.00, 11.00, 13.00, 15.00, 17.00 dan 19.00. Kapasitas muat mobil di kapal sekitar 20 - 40 mobil, tergantung jenis kapalnya. Waktu tempuh 3 - 4 jam. Harga tiket Rp 775ribu.

Lebaran kemarin saya antrian mobil ke 150an, jadi nunggu di pelabuhan 10 jam lebih.

Sampailah di Bangka, jalan di sana mulus. Selamat berlibur.

Saran saya kalau dari jakarta berangkat sekitar jam 01.00 dinihari, jadi sampai di Bakauheni pagi. Karena dari Terbanggi Besar ke Palembang kalau dilalui malah hari masih agak rawan. Kalau sampai di Palembangnya sore, mau menginap dulu sangat dianjurkan, tapi kalau mau lanjut juga tidak apa-apa. Karena kapal terakhir jam 19.00, begitu terlewat kita harus menunggu kapal jam 09.00 pagi.

2 Likes

Hi mas

Mau nanya, saya juga rencana mudik ke Bangka pakai mobil. Sampainya H-1 lebaran di pelabuhan tanjung api-api. Kira2 masih bisa nyebrang tak ya mas ?

1 Like

Padahal kalo ada kapal Tanuung Priok - Blinyu yang bs masuk mobil bagus banget tuh. Gk mesti ke Tanjung Api2. Sayangnya dari tanjung priok hanya kapal penumpang

@Ryan29

Kapal sampai H-1 masih jalan. Pas hari H nya yang libur. Lebaran ke 2, kapal sudah mulai jalan kembali.

Tapi saat pandemi virus corona, kayaknya belum tahu jalan atau tidak.

@NiDova

Saya cari ada kapal dari Priok ke Bangka tapi ke Pangkalan Balam - Pangkal Pinang.

Berikut ini harganya :

  1. Kirim Barang Rp4000/kg2.

  2. Kirim Motor Dibawah 200 cc Rp1.050.000 (Dapat 1 Tiket Orang) 3. Kirim Mobil Dibawah 2000 cc Rp3.600.000 (Dapat 1 Tiket Orang)

  3. Kirim Truk Sedang Rp7.400.000

Dewasa 12 th s/d manula : Rp. 350.000,-
Anak 24 bulan s/d 11 th : Rp. 285.000,-
Bayi 0 bulan s/d 11 bulan : Rp. 120.000,-

Menurut saya cukup mahal. Mobil 3,6juta (free 1 orang). Desember 2019 saya ke Bangka lagi ber 8 orang, 5 dewasa, 2 remaja, 1 anak-anak.

Andaikan naik kapal dari Priok ke Pangkalan Balam, berarti saya harus bayar :

3.600.000 + 350.000x6 + 285.000 = 5.985.000. Perjalanan bisa sampai 48 jam.

Sedangkan kalau jalan darat via Merak - Lampung - Palembang - Bangka, Desember 2019 kemarin menghabiskan biaya untuk Tol, Kapal dan Bahan bakar total Rp 2.200.000,- perjalanan sekitar 26 jam. Pakai mobil Avanza isi 8 orang. Memang melelahkan tapi seru juga, dan cukup menghemat biaya.

Iya karena kalo Priok jatuhnya bukan ferry mas, tapi kargo kirim mobil. Pdhl kl dibuka dengan tarif ferry misalnya sampai 2jt jg malah gpp. Krn gk capek badan nyetir dari jkt ke palembang. Sayang banget siy. Td liat dari tanjung priok kapal penumpangnya malah langsung ke Belinyu ya

Semoga pelni buka buat mobil spt penyebrangan merak