Tari SAYO adalah tarian adat orang Kalumpang Kab. Mamuju. Tarian ini dulunya hanya dipakai untuk acara penyambutan para pejuang ketika kembali dari Medan perang, dan digunakan untuk acara-acara adat lainnya sebagai tanda Sukacita. Seiring berjalannya waktu tarian Sayo ini tidak lagi digunakan untuk menyambut para pejuang dari medan perang, tapi digunakan untuk acara adat dan untuk menyambut tamu-tamu penting yg berkunjung ke daerah Kalumpang Mamuju, dan dipentaskan saat acara-acara penting lainnya.
Sayo = Menari
Ta sumayo = Mari Menari
7 Likes
Wah, salah satu kekayaan kebudayaan Mamuju yang menarik, Kak @Victor83
Btw untuk menarikan tarian sayo ini adakah aturan2 khususnya? Seperti misalnya apakah ada persyaratan tertentu untuk penarinya, berapa orang jumlah penarinya, dan lain sebagainya.
Menarik sekali. Terima kasih sudah berbagi
1 Like
Tdk ditentukan brapa yg harus menari, tp biasa dalam upacara pernikahan adat Kalumpang pihak laki2 menyiapkan 4 Penari dan pihak wanita 4 penari…untuk penyambutan tamu 4-6 penari
1 Like
Hai @Victor83 terima kasih sudah berbagi tentang tari Sayo.
Menindak lanjuti pertanyaan @iorikun301 apakah dalam persyaratan penari untuk Tari Sayo haruslah lajang ?
Saya tertarik juga dengan pakaian adatnya terutama ukiran atau jalinan manik manik pada rompi yang digunakan penari.
Mirip dengan pakaian adat dari kalimantan.
Apakah memang sama atau ada pola yang berbeda ?
1 Like
Tidak ada aturan harus lajang atau bukan,karna tarian ini merupakan tarian sukacita,baju adatnya berbeda dengan Kalimantan klo Kalimantan pakai manik-manik sementara pakaian adat Kalumpang dari kerang laut yg langka dimn untuk mendapatkan nya sangat sulit harus nunggu Musim kerang ini muncul kepermukaan, tp kerangnya saat ini harus pesan dari Lombok NTB