Siang tadi, setelah mengikuti siaran langsung upacara pengibaran sang saka merah putih dalam rangka peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, saya mengajak anak dan istri untuk berkunjung ke Coban Jidor, satu destinasi wisata di wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, yang berjarak sekitar 20 km dari rumah.
Dari rumah, kami naik sepeda motor bertiga. Jalanan siang tadi tidak terlalu ramai. Dalam waktu 30 menit, kami sampai di tempat pak Wicahyo, Sambel Bakar dan Pusat Oleh Oleh Khas Pedesaan, di Desa Ngadirejo. Di sini, kami memesan menu makanan khas daerah ini, yaitu sambal bakar. Menu tersebut akan diantar ke pondok di sekitar kawasan wisata, untuk dapat kami nikmati sambil melihat pemandangan alam yang indah.
Kamipun melanjutkan perjalanan memasuki kawasan wisata yang terletak di ujung Desa Ngadirejo. Setelah memarkir sepeda motor, kami bertiga mulai berjalan kaki menembus jalan setapak. Di kanan kiri, terhampar pepohonan dan sungai. Hawanya sejuk dan segar. Di salah satu titik, kami harus berhati-hati, karena jalanan berpasir di bawah dinding batu dan samping jurang yang cukup dalam. Dalam waktu relatif singkat, kami sampai di sungai, yang berjarak hanya beberapa meter dari obyek utama tempat wisata ini, yaitu Coban Jidor. Di sini kami beristirahat, sambil menikmati makanan ringan yang kami bawa dari rumah. Tak lupa, kami juga mengambil gambar di beberapa spot yang menarik. Tidak ada pengunjung lain di sini, sehingga suasana sedikit menyeramkan. Kamipun segera bergegas meninggalkan tempat ini, menuju pondok yang terletak di dekat tempat parkir kendaraan.
Tidak berapa lama kami sampai di pondok tersebut, pak Wicahyo pun datang membawakan makanan pesanan kami. menunya terdiri dari nasi jagung, ikan asin, bakwan jagung, tempe goreng, sayur lodeh, dan tentu saja sambal bakar yang menjadi makanan khas Desa Bendolawang. Dengan lahap, kami menikmati menu tradisional tersebut. Sungguh kenikmatan tersendir bisa makan bersama di tengah-tengah pemanadangan alam yang indah ini.
Akhirnya, kami pun harus pulang. Kami berpamitan kepada pak Wicahyo dan penjaga tempat wisata ini. Berat rasanya meninggalkan tempat yang indah ini, namun kami berjanji untuk kesini lagi bersama keluarga besar komunitas kami, Batu Local Guides.
Video berikut ini adalah dokumentasi perjalanan kami dalam format 360 derajat. Selamat menikmati.