Pagi terlihat begitu cerah saat kami mulai beranjak menuju salah satu taman nasional yang terletak tak jauh dari Jakarta. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), sebuah taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Taman nasional ini termasuk salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia bersama Taman Nasional Way Kambas yang sudah kami jelajahi terlebih dahulu.
Perjalanan menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kami tempuh selama 3 jam perjalanan menggunakan sepeda motor yang udah mulai karatan. Tak ada yang istimewa kali ini, kami hanya ingin menepi untuk sekedar mencari inspirasi dari kerasnya tuntutan ibu kota. Menjadi freelancer dan influencer sekaligus mahasiswa ternyata gak semudah yang di kata. Tuntutan pelanggan dan deadlineyang berkepanjangan membuat kepala kami mulai tak karuan. Menikmati hari barang sehari mungkin bakalan menjadi sangat berarti.
Ditetapkan pada tahun 1980, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang indah di Jawa Barat. Taman nasional ini memiliki wilayah seluas 24.270,80 hektar yang mencakup dua buah gunung, yaitu Gunung Gede (2.958 mdpl) dan Gunung Pangrango (3.019 mdpl). Karena itulah nama taman nasional ini diambil dari nama dua buah gunung yang terdapat di dalamnya.
Sebagai taman nasional yang memiliki hutan hujan tropis, berbagai keragaman hayati flora pegunungan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango telah banyak menarik minat para peneliti. Menurut sejarahnya, beberapa peneliti terkenal pernah meneliti di taman nasional ini seperti; Thunberg yang membuat kajian botani di wilayah ini pada tahun 1777, Blume mendaki ke puncak Gede pada tahun 1824 melalui jalur yang kini dikenal sebagai Jalur Cibodas, Wallace kemudian mengikuti Jalur Cibodas ketika ia mengunjungi wilayah ini di musim penghujan 1861.
Pada ketinggian 1.500 mdpl hingga ke puncak Gede dan Pangrango, tercatat tidak kurang dari 870 spesies tumbuhan berbunga dan 150 spesies paku-pakuan. Ditambah jenis-jenis anggrek yang tercatat hingga mencapai 200 spesies di seluruh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Sebenarnya ada berbagai macam destinasi alam yang bisa dinikmati ketika berada di taman nasional ini, mulai dari puncak kedua gunung, kandang badak tempat kamu bisa bertemu dengan badak jawa, curug yang tersebar di seluruh kawasan, telaga dan masih banyak lainnya. Namun kali ini kami hanya ingin mengikuti langkah kaki kemanapun hati membawa kami. Dan yang pastinya selalu ikuti jalur biar gak tersesat!
Suasana yang sejuk serta pemandangan alam yang asri membuat pikiran kami kembali menjadi lebih segar. Sesekali beberapa hewan lewat di depan kami hanya untuk sekedar menyapa. Bunyi kicauan burung dan angin yang lewat di sela-sela pepohonan selalu mampu membuat kami terkagum betapa indahnya alam Indonesia ini.
Berhentilah sejenak, lihat sekelilingmu. Nikmati hari di belantara rimbunnya ibu pertiwi sembari menikmati secangkir kopi sambil mensyukuri betapa indahnya hidup ini.