Mencicipi 'Maknyus'-nya Nasi Kapau di Tengah Jakarta

Walaupun lahir dan besar di Pulau Jawa dan memiliki garis keturunan jawa tengah baik dari ayah maupun ibu, bisa dibilang saya jauh lebih sering makan Nasi Padang ketimbang Masakan Jawa, terutama saat makan siang di Kantor. Bisa dibilang hampir tiap minggu saya makan siang disertai kuah gulai dan sambal hijau. Beragam lauk yang menjadi favorit seperti Tunjang, Ayam Gulai, Limpa, Cumi, dan Rendang. Sesekali di akhir pekan atau tanggal muda boleh lah berkunjung ke Rumah Makan Padang yang sedikit upscale dan makan Gulai Kepala Kakapnya.

Karena kebiasaan makan siang dan kecocokan lidah dengan Masakan Padang, kadang saya juga jadi penasaran apakah di daerah asalnya di Kota Padang, Nasi Padang akan jauh lebih enak? Untuk itu saya sangat ingin suatu hari bisa ke Padang. Sejak awal kerja dan sering dinas luar kota saya sesekali berdoa agar ada kesempatan kesana namun hingga saat ini saya baru bisa mengunjungi Medan, Lampung, Palembang, Bengkulu, Batam, dan Pekanbaru di Pulau Sumatera. Mimpi saya untuk bisa ke Padang masih harus menunggu.

Disaat yang sama Istri saya bercerita kalau dahulu saat bulan puasa, Almarhum Ayam Mertua saat buka puasa gemar hunting kuliner Nasi Kapau di bilangan kramat. Di benak saya saat mendengar Nasi Kapau, ini must be something yummy. Nasi Kapau di kepala saya seperti more exclusive version of Nasi Padang. Jadilah saat ada waktu luang, saya niat-niatkan dan akhirnya menguatkan batin untuk hunting kuliner jauh-jauh dari Bekasi ke Jakarta, menerjang macet dan mengalahkan kemalasan berlama-lama di jalan. Saya dan keluarga akhirnya sampai ke daerah Kramat dimana sejejeran jalan semuanya berjualan Nasi Kapau. Banyak pilihan. Saya memilih Nasi Kapau Uni Upik setelah baca-baca review yang ada.

Sesampai disana, mata saya langsung tertuju dan terkunci di tumpukan Gulai Jengkol (Gulai Jariang) yang serasa memanggil-manggil untuk dicoba. Menu-menu lainnya pun rasa-rasanya ingin saya coba semua, seandainya kapasitas perut (dan dompet) saya memungkinkan.

Terong utuh sambal balado juga jadi makanan favorit saya di Restoran Padang. Saya pribadi jauh lebih suka versi terong balado utuh yang bersambal merah ketimbang terong yang sudah dipotong-potong dan diberi teman teri dan ikan asin di beberapa restoran padang.,

Kuah Gulai yang Mlekoh biasanya jadi kuntji ke-enak-an suatu masakan padang. Dan di Nasi Kapau Uni Upik, ke-mlekoh-an kuah gulainya tidak perlu diragukan. Hampir semua varian gulai yang ada benar-benar mlekoh tenan. Kadar viskositas yang begitu kental membuat nasi yang tersiram segera berubah rasa menjadi berlipat-lipat lebih enak.

Beberapa menu yang tidak lazim ditemui sehari-hari di rumah makan padang lainnya adalah Itiak Lado Ijo dan Gulai Tambusu. Di kesempatan kemarin saya putuskan mencoba Itiak Lado Ijonya, dan memang rasanya tidak mengecewakan.

Buat saya pribadi, pengalaman makan Nasi Kapau di Uni Upik adalah pengalaman yang menyenangkan. Kualitas masakan dan cita rasa yang ada membuat perjalanan cukup jauh dari Bekasi menjadi tidak terlalu melelahkan. Apalagi saya juga sempatkan membungkus beberapa menu untuk disantap kembali di Rumah.

Mimpi saya untuk suatu hari pergi ke Sumatera Barat dan mencoba makanan khas ini di daerah asalnya masih tetap ada. Tapi setidaknya sekarang ada opsi yang lebih dekat untuk bisa makan Nasi Padang yang maknyus. Tapi saya juga jadi terpikir seberapa *maknyus-*nya makan di tempat asalnya, kalau di Jakarta saja bisa se-maknyus ini.

18 Likes

Halo @WK_Utomo ,

Salam Kenal sebelumnya

Terima kasih sudah berbagi cerita mengenai Nasi Kapau, saya pribadi baru pertama kali mendengarnya dan jika dilihat dari foto yang kamu sertakan memang terlihat sangat mirip dengan nasi padang ya. Tapi menurut kamu apakah rasanya mirip dengan nasi padang atau lebih mellow?

Saya jadi lapar melihat foto-fotonya, dan membayangkan menyantapnya dengan nasi panas pasti sangat nikmat.

1 Like

HI @AngieYC

terima kasih banyak atas perhatian dan comment-nya…

Yes indeed, nasi kapau bisa dibilang nasi padang juga dengan beberapa kekhususan dan ciri khas yang unik… Konon, Nasi Kapau diambil dari nama suatu daerah di sumatera barat/dekat padang (Daerah Kapau), jadi kalau dibilang nasi kapau adalah nasi padang, ya ada benarnya juga.

Rasanya mirip dengan nasi padang in general, tapi karena yang berjualan nasi kapau sangat terbatas, biasanya rasa dan kualitasnya lebih baik dari nasi padang yang umum ditemui. Jadi lebih dekat dengan aslinya di sumatera barat Sana. Beberapa menu jg unik nasi kapau dan jarang ditemui di nasi padang pada umumnya yaitu gulai tambusu dan itiak lado ijo.

Cita-cita saya someday makan ke daerah aslinya, yang terkenal kalau tdk salah di los lambuang di bukittinggi.

Hope it helps.

Cheers.

2 Likes

Hai @WK_Utomo

Terima kasih … Membaca tulisan kamu membuat saya lapar. Masakan padang memang menjadi salah satu makanan favorit saya… Saat ini, hampir disetiap kota di pulau Jawa sudah ada restoran Padang.

Kalo saya sendiri…menu favorit saya …gulai ayam, gulai kikil, gulai ikan dan yang pasti dengan sambal hijau…hemmm lezat

membaca tulisan @WK_Utomo membuat saya lapar dan ingin segera mencicipi nasi kapau ini, kalau nasi padang yang sering ditemui di berbagai tempat saja rasanya sudah enak apalagi rasa nasi kapau ini, kalau dari segi harga apakah ada perbedaan antara nasi kapau dengan nasi padang ?

Hi @ytsE3 … Thanks atas komennya… Betul sekali, dimana-mana ada restoran padang kecuali di padang mungkin ya, disana namanya hanya restoran-saja :smiley:

/salam

1 Like

Hi @nanik_rf ,

Betul, saya saja saat nulis postingan ini jadi lapar juga :D… sekarang saya dinas di Surabaya dan agak sulit menemukan restoran padang yang berkualitas tinggi, tidak seperti di jakarta…

Untuk harga saya tidak ingat persis, kalau saya coba mengingat harganya mirip2 dengan harga restoran padang yang sedikit upscale, mungkin dibawahnya sedikit. Jadi kalau dicompare dengan restoran padang yang biasa dijumpai dekat rumah yang skala kecil, mungkin harga nasi kapau ini sedikit diatasnya. Apalagi kalau seperti saya ordernya macam2, ya jadi tambah mahal lagi.

Hope it helps.

Cheers

1 Like

Salam kenal @WK_Utomo saya 4 tahun tinggal di surabaya jarang makan nasi padang dan sekarang tinggal di tangerang jadi sering makan nasi padang. Mungkin bisa coba restoran padang sederhana di dekat ITS Surabaya, atau mencoba warung masakan padang di daerah Keputih, masih di sekitar ITS Surabaya. Mungkin nanti kalau saya ke Jakarta akan mencoba mencicipi nasi kapau ini, terima kasih atas informasinya

1 Like

Salam kenal kembali @nanik_rf

wah boleh juga referralnya, nanti saya coba ya… saya di Surabaya minggu ini sekitar 3-4 kali makan nasi padang dekat kantor, yg cocok di lidah hanya 1 :sweat_smile:…

Saya kan coba kapan2 referralnya…

thanks

1 Like

Hi @AngieYC

i just posted new writings 10 minutes ago about hotels in yogyakarta (travel), i realized some typo so i make changes immediately, but now my posting marked as spam. Could you help me to clear it? thanks

oh, and i practice my english in this post…

1 Like

Lovely, amazing pictures. Making me hungry and nice write up too. keep posting.

1 Like

Hi @Sheralyn

thanks for your comment, i will keep posting… sadly one of my newest post being marked as spam… already tagged moderator to clear it…

cheers

1 Like

Hello @WK_Utomo ,

Thank you for reaching out, I’ve released your posts about The 4 Best Yogyakarta Luxury Hotels, please feel free to check it again because you should be able to access it now.

Thank you very much @WK_Utomo

for your interesting post and nice photos!

The food looks really very delicious!

I have never taste such dishes,but I want to try.!)We have Indonesian restaurant in Moscow.

I think these dishes are very tasty.

I like spicy food.

Best wishes,

1 Like