Kupat Tahu, Kuliner Khas dari Magelang

Magelang, kota kecil di tengah provinsi Jawa Tengah. Posisinya yang strategis, menjadi percabangan ke arah Semarang, Yogyakarta, Purwokerto dan Surakarta, menjadikan salah satu kota yang padat akan lalu lintas. Padatnya lalu lintas di kota Magelang dan Kabupaten Magelang, menjadikan Magelang menjadi salah satu destinasi wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Potensi pariwisata yang lengkap, seperti wisata budaya dengan seni tari “Ndayakan”, wisata alam seperti Puncak Setuko, Ketep Pass, Punthuk Mongkrong, lalu wisata sejarah dengan Candi Mendhut dan Borobudur yang megah, dan berbagai tujuan destinasi instagramable lainnya, menjadikan Magelang banyak dirindukan para wisatawan. Tak ketinggalan pula wisata kuliner khas Magelang, yaitu berbagai makanan seperti getuk trio, soto lesah, sop senerek hingga kupat tahu. Nama makanan yang terakhir ini menjadi makanan yang paling dicari oleh pelancong maupun para pengguna jalan raya yang kebetulan melewati Magelang.

Kupat tahu merupakan makanan dengan sajian sederhana yang menggugah selera. Kupat tahu atau tahu kupat sebenarnya banyak ditemukan di berbagai daerah. Tapi anda bisa cek di google, ketika anda menulis “kupat tahu” maka kata selanjutnya yang teratas adalah “magelang”. Maka bolehlah kita asumsikan kupat tahu terenak ada di Magelang, bahkan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai warung kupat tahu “Pojok” yang menjadi langganan beliau dari saat di Akademi Militer, hingga sekarang setelah tidak menjabat sebagai presiden. Warung kupat tahu di Magelang banyak bertebaran, tetapi beberapa yang terkenal adalah kupat tahu Pojok, Pak Pangat, Pak Slamet, Pelopor, Pak Larto, dan lain sebagainya.

Kalau menurut lidah saya, semua sangat enak. Saya katakan enak semua, karena saya hampir mencoba semua kupat tahu terkenal di Kota Magelang maupun Kabupaten Magelang. Tetapi beda lidah beda selera, maka silahkan bagi anda untuk menentukan mana warung kupat tahu yang menjadi rujukan selera dan lidah anda.

Kali ini yang akan saya tulis adalah kupat tahu “Pelopor”. Kenapa kupat tahu Pelopor? Karena menurut saya ini adalah kupat tahu yang mudah dijangkau, murah, rasanya enak dan anda boleh lihat review di google maps, mencapai lebih dari 800an review (jauh dibandingkan lainnya yang masih diangka 400an review kebawah) dan dilabeli dengan bintang 4.3 oleh para local guide, maka bolehlah kita sebut kupat tahu ini paling rekomended di Magelang.

Posisi detail bisa dicari menggunakan google maps, berada di kecamatan Blabak, Kabupaten Magelang. Warung ini ada di kiri jalan dari arah Yogyakarta dan menghadap ke arah timur. Parkirannya tidak terlalu besar, paling hanya muat 10 motor dan 4 mobil. Bersyukurnya saya datang di saat tidak begitu ramai, hanya ada beberapa pelanggan. Disambut senyum ramah, saya duduk di meja yang kosong sembari memesan menu tahu kupat, karena memang hanya ada tahu kupat disini. Tinggal opsinya mau tambah pakai telur mata sapi atau tidak, sesuaikan kembali dengan lidah anda.

Di review google maps, para local guide memberi rating kupat tahu Pelopor dengan label inexpensive (dengan icon 1 lambang $). Memang tidak salah, karena kupat tahu ini hanya dibandrol dengan harga Rp 10.000 dan anda bisa menambahkan telur mata sapi seharga Rp 3.000, sangat nyaman di dompet anda. Harga minuman pun masih harga umum, semisal es teh dengan harga Rp 3.000, anda sudah bisa rasakan kesegarannya. Porsinya yang pas, tidak terlalu sedikit tapi juga tidak terlalu banyak, menjadikan perut anda kenyang pada waktu suapan terakhir. Kupatnya tidak terlalu banyak, sesuai dengan lambung orang Indonesia pada umumnya.

Yang sedikit membedakan kupat tahu Magelang dengan kupat tahu daerah lainya adalah ada kubis atau kol di dalam sajiannya, sekaligus tauge dan taburan bawang goreng. Beda lainnya adalah saat anda menggigit tahunya, tahu ini masih hangat dan sangat lembut bagian dalamnya. Seperti lumer saat bertemu dengan lidah anda. Waow, dan sensasi ini selalu saya temukan saat kembali makan di warung kupat tahu Pelopor. Kuah dari kupat tahu ini saya kategorikan encer, karena anda bisa menyeruput kuah ini dari sendok anda. Berbeda sedikit dibandingkan di daerah lain yang mana kuah sambal kacangnya lebih kental dan luget. Di sini saya memesan dengan pilihan pedas sedang, tapi sambal bisa anda tambahkan jika merasa kupat tahu ini kurang pedas. Kombinasi kerupuk dan tempe keripik bisa anda ujicobakan pada menu ini, karena bisa menambah kenikmatan dan sensasi di lidah.

Oh ya, ada free Wi-Fi yang bisa anda gunakan untuk berselancar ria di dunia maya sembari mengunggah foto kupat tahu di media sosial Instagram, facebook dan tentunya akun Local Guide anda di Google Maps. Jangan lupa tag teman-teman anda agar mereka juga ingin merasakan sensasi tahu yang lumer di lidah. Demikian jalan-jalan saya kali ini, semoga masih bisa berkesempatan merasakan kembali kupat tahu di area Magelang khususnya di warung kupat tahu Pelopor. Tak lupa saya membayar terlebih dahulu sembari mengucapkan terima kasih atas sajian yang nikmat itu.

sumber : wordpress

Salam, Irkhamudin.

Magelang

4 Likes

ya suka sekali, saya biasa makan kupat tahu Magelang di jl. Simatupang Jakarta

1 Like

Waow, ada kak wisnu?

Wah aku bbaru tau kalo tahu kupat beda2.

Di solo, tahu kupat nya tidak berwarna gelap seperti itu utk kuahnya. Thanks infonya. Next time harus coba jg nih ya

Ada pak @Irkhamudin , banyak di Jakarta

1 Like

ditunggu kak reviewnya

Selain di Magelang juga ada kupat tahu di Pacitan. Harganya murah cuma 6-7 ribu saja sudah bisa merasakan kupat tahu dengan irisan tahu, kacang goreng, taburan kecambah, seledri dan bawang goreng serta kuah kecap yang gurih dan segar. Ada pedasnya lebih enak.?

1 Like