Gula Puan, Cemilan Para Raja di Zaman Kesultanan Palembang Darussalam

hallo dulur Local Guides Connect sekalian …

Kemarin pada hari jum’at, 19 April 2019 Allhamdulilah kegiatan Palembang Food Crawling sudah berjalan dengan lancar, acara itu juga menjadikan Meet-up pertama bagi saya dan berkenalan langsung dengan LG Palembang mang cek @sakalvin dan cek @dinitelmo serta mang cek Jony yang tertarik dengan Local Guides dan langsung mencoba menjadi Local Guide Palembang.

pada hari itu, acara kita isi dengan keliling kampung pempek serta mencicipi makanan disana yang pasti Pempeknya serta mie celor H. safei yang terkenal. tidak hanya itu kita juga mengunjungi benteng kuto besak dan di akhiri dengan menunaikan sholat jum’at di Masjid Agung Palembang. (https://goo.gl/maps/ZtpM72j7dwxKjAze8).. )

nah ada yang manarik nih, disana ada satu cemilan manis yang sangat langkah sekali, kenapa ? karena cemilan tersebut hanya bisa di temui pada hari jum’at dan hanya di Masjid Agung Palembang. nama cemilan tersebut adalah “GULA PUAN” . ya Gula Puan adalah cemilan legendaris karena cemilan ini merupakan cemilan yang sering di makan oleh Raja-raja pada zaman kesultanan Palembang Darussalam. makanan ini merupakan makanan yang istimewah oleh karena itu harganya lumayan mahal sekitar 150 sampai dengan 180 ribu perkilonya, tapi kalian bisa membeli dengan harga sekitar 20 sampai 25 ribu rupiah dalam bungkus plastik kecil. pejualnya hanya menjual di sekitaran masjid agung palembang dan hanya pada hari jum’at saja. serta waktu menjualnya juga terbatas hanya dari pagi sampai siang saat sholat jum’at selesai mereka pun pulang.

Sebenarnya gulo dalam bahasa Palembang berarti gula, sedangkan puan artinya susu, jadi gulo puan adalah gula susu. Dinamakan gulo puan karena makanan yang sangat manis ini terbuat dari bahan gula dan susu kerbau saja. Dimasak berbentuk karamel, rasanya sangat nikmat, bisa dijadikan campuran atau olesan roti, bisa juga sebagai campuran untuk membuat kue delapan jam. jadi tahu kan kenapa gulo puan dibilang makanan istimewah bayangkan saja untuk bahan susu, tidak bisa menggunakan susu sapi, karena harus menggunakan susu kerbau rawa.

Pembuat gulo puan tidak ada di Palembang, tetapi bisa kita jumpai di Desa Pulo Layang, Pangpangan , Kabupaten Ogan Komering Ilir, desa yang terletak di tengah rawa inilah satu-satunya tempat produksi gulo puan di Sumsel.

oke lur, sekian dulu ya. semoga jika kalian berkunjung pada ke kota palembang, waktunya pas di hari Jum’at dan jangan lupa langsung berkunjung ke Masjid Agung Palembang. agar kalian bisa mencicipi manisnya si “GULO PUAN” . :slight_smile:

8 Likes

baru tau gulo puan karena meet up sama kalian minggu lalu, padahal orang Palembang haha

@dinitelmo kepalembang lagi wajib ya cicipin Gula Puan nya… :slight_smile:

1 Like