Generasi Milenial dan Gerakan Sosial

Hi @ermest @DavidTito @AngieYC @KarenVChin @OSAMA @NunungAfuah @br14n ini cerita lokal kami dari Kota Bogor, masih tentang Local Guides Clean The World

SABTU, 19 1 19 angka cantik dan awal pagi yang indah. Kolaborasi Komunitas Bogor Ciliwung Community, Bogor Mengabdi, Bogor Ngariung, Bogor Herpetarium, Komunitas Pecinta Alam, Karang Taruna Kelurahan Sempur, Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Sempur, Pramuka Kwarcab Kota Bogor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor turun ke sungai Ciliwung di bawah Jembatan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, Indonesia.

Tiga hari sebelum acara ini, kami mengirimkan siaran pers kepada redaksi media cetak, televisi, radio dan online di Jakarta dan Bogor. Undangan juga kami kirimkan kepada lembaga pemerintah terkait serta lembaga atau komunitas baik di Bogor dan Jakarta.

Acara ini dikemas seperti Kopi Pinggir Kali 1 dan Photo Story @johanesjenito Kopi Pinggir Kali. Dimulai dengan registrasi relawan untuk database, menikmati kopi, pembagian alat dan bahan, briefing, membacakan do’a dan menyanyikan lagu Padamu Negeri.

Setelahnya, kemudian semua peserta secara berkelompok mulai bergerak membersihkan sungai. Relawan dari Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Sempur (GMPLS) bersama lurah Sempur ditemani sejumlah relawan dari Bogor Ciliwung Community bergerak ke arah hilir. Lokasinya di Jembatan Gantung. Jumlah relawan di sini sekitar 50 orang.

Sementara, titik di Jembatan Sempur ada sekitar 90 relawan, Generasi milenial yang selama ini sangat aktif di dunia komunikasi digital tidak canggung bergerak memunguti sampah yang bertebaran. Bahkan, bagian dari mereka, pria dan wanita bersama-sama mengevakuasi sampah ‘Anakonda’ yang cukup berat. Anakonda, bagi teman-teman Bogor Ciliwung Community adalah aneka jenis sampah kain, tali, kawat, plastik yang saling melilit. Ketika banjir, lilitan sampah ini semakin banyak. Ketika dievakuasi membutuhkan tenaga tidak sedikit karena sangat berat. Lokasi titik ini luasnya sekitar 700 meter. Jumlah sampah pada titik Jembatan Sempur sekitar 70 karung dan sebagian lagi tidak dimasukan dalam karung karena sangat sulit. Jumlahnya sekitar 2.5 ton. Tapi keduanya tetap dikumpulkan untuk dibuang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Satu titik lagi di Jembatan Sempur berjumlah sekitar 65 karung dengan berat sekitar 2 ton lebih. Luas lokasi pada titik kedua ini sekitar 600 meter. Sebuah hasil yang sangat menyedihkan, karena sampah terus saja ditemukan dalam jumlah sangat banyak.

Empat relawan dibriefing secara khusus untuk membawa satu kantong untuk mengumpulkan sampah plastik kemasan sekali pakai, ketika selesai, kantong ini dibuka. Hasilnya? Aduhhh… Sejumlah brand produk sabun,shampoo, mie instan, kopi, pempers, kecap dan bungkus plastik makanan kecil. Kami ingin menggugah kesadaran produsen produk yang kami temukan untuk ikut turut serta memikirkan dan bergeraka bersama sedikit demi sedikit untuk mengurangi pencemaran ini dengan segala cara.

Selesai memungut aneka jenis sampah, relawan membersihkan diri. Kemudian mereka menikmati kopi, dan makanan yang direbus. Ada Pisang, Singkong, Kacang Tanah, Kacang Bogor dan Ubi. Mereka duduk menyebar di sekitar panggung hiburan. Duduk diatas batu-batu, ada juga yang menikmati pada dua ayunan.

Rasanya masih belum percaya kalau sampah ini masih terus ditemukan dalam jumlah sangat banyak. Untuk itu, kami terus mengajak pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas dan media untuk terus membangun kesadaran publik di Kota Bogor. Kami sangat berharap, generasi milenial tampil sebagai motor utama perubahan ini.

Berikut ini adalah Photo Album dari relawan dan kontributor @AgarSupaya dan @johanesjenito

Salam dari Kota Bogor

FJoe

31 Likes

Hai pak @RiverDefender ,

Terima kasih atas tulisan yang anda bagikan. Sangat menginspirasi dan akan membuat daerah lain melakukan hal yang sama.

Kesadaran dimulai dari diri kita, lingkungan sekitar kita. Mari kita jaga bumi kita

Salam kontribusi

2 Likes

Haloooooo @RiverDefender
Turut bangga menyaksikan anak-anak muda generasi milenial ikut terjun ke sungai membersihkan sampah. Gerakan yang harus terus digaungkan ke segala penjuru negeri. Gerakan yang tiada henti, mengalir ke seluruh penjuru desa dan kota. Terus semangat, sobat. Salam dari kami, Batu Local Guides dan Sabers Pungli.

2 Likes

Thank you for this great action @RiverDefender

I agree with you in trying to call the attention of the manufacturers, this is important to create awareness. We tried to do the same during CleanValnerina.

Congratulations

2 Likes

Mantab betul, Pak @RiverDefender .

Sori Sabtu lalu aku ga sampai akhir, cuma bertahan 30 menit di awal dari Pak Parno briefieng, nyanyi Padamu Negeri dan peserta cari spot mulung doang. Baterei kamera habis. Kepaksa balik kanan. Siangnya mau unyusul malahan hujan.

Semoga KPK #3 nanti 2 Februari bisa kembali digelar & lancar jaya

2 Likes

Halo @RiverDefender ,

Terima kasih sudah men-tag saya dan berbagi cerita mengenai kegiatan ini. Hanya dari rasa penasaran saya saja, setelah mengumpulkan sebegitu banyaknya sampah dari sungai apakah sampah tersebut dibawa kemudian dipisahkan untuk daur ulang atau bagaimana?.

2 Likes

Terima kasih Mbak @ytsE3

Memang kita berharap akan semakin banyak anak muda yang akan ambil peran ini. Masih banyak kekosongan yang harusnya dapat mereka isi. Sungguh, bila dimanage dengan tepat, energi mereka luar biasa.

Salam

FJoe

1 Like

Halo Mas @br14n semangatmu tak pernah padam. Benar kata @ErmesT dan @DavidTito energi ini seperti gunung berapi.

Kita sangat senang bila semakin banyak anak muda tampil menonjol di depan menjadi motor perubahan.

Salam kembali untuk Batu Local Guides dan Saber Pungli dari Bogor Local Guides dan LaskarKarung.

FJoe

2 Likes

Ya… Tentu @ErmesT kami di Bogor sangat sedih ketika mendapati ribuan bahkan jutaan kemasan sekali pakai dari banyak industri. Suka atau tidak, mereka harus ikut bertanggung jawab terhadap ini semua. Harapan kami sangat besar, mereka ikut sesuai dengan kapasitas mereka dalam berkampanye terus tanpa henti lewat media massa dan sosial media. Kami anggap, peran dunia usaha sangat penting dalam gerakan ini.

Salam

FJoe

2 Likes

Siap Bro @johanesjenito

Selow saja. Waktu yang sebentar saja sudah menghasilkan karya. Lukisan Cahayanya sangat bagus. Salute…

Sampai jumpa Kopi Pinggir Kali 3

1 Like

@AngieYC terima kasih selalu memberi komentar setiap post saya…

Tipikal sampah sungai sangat beda dengan sampah di daratan. Sampah ini sudah bercampur tanah, lumpur, pasir. Bahkan banyak juga sampah ini saling melilit, misalnya sampah kain, ketika arus deras memilih bersama sampah kantong plastik, tali, juga kawat. Untuk Mengurai dan mengevaluasi kami sangat kesulitan. Sangat berat.

Sampai saat ini kami belum memiliki cara selain memindahkan dengan membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Bukan solusi terbaik memang. Kami sangat perlu organisasi atau individu yang dapat berperan mengatasi ini. Kami sangat membuka diri untuk peran-peran itu.

Salam

FJoe

2 Likes

Halo @RiverDefender ,

Terima kasih atas penjelasannya, karena sekarang ini banyak sekali pemberitaan mengenai polusi sampah yang sayang lihat belakangan terutama sampah plastik. Memang sudah ada beberapa orang yang berusaha secara pribadi maupun organisasi melakukan diet plastik.

Saya pribadi sekarang juga sedang berusaha mengurangi sebisa mungkin sampah plastik dan semoga dengan banyaknya kegiatan serta cerita mengenai gerakan-gerakan inspiratif ini dapat mendorong masyarakat luas untuk lebih peduli mengenai hal ini.

Semoga untuk kedepannya ada solusi yang lebih bagus untuk menangani hal yang kamu jelaskan.

3 Likes

@RiverDefender

An excellent write-up on an exemplary service done by the community. Kudos to one and all. Proud of you guys.

This sorts of service matters a lot in caring mother nature!

Thanks & Regards

aaryesdee

2 Likes

Ya @AngieYC saat ini keprihatinan masyarakat global tertuju pada plastik. Memang sangat dilematis. Industri Plastik harus didorong lebih inovatif agar menghasilkan produk kemasan dam produk turunannya yang lebih ramah lingkungan. Kita tidak bisa menghindar dari plastik. Yang bisa kita lakukan adalah bijak dengan penggunaannya.

Saya sangat apresiasi yang Anda lakukan dengan langkahnya.

Hal sama saya lakukan. Bila bepergian selalu membawa tumblr dan sedotan stainless. Rupanya ini mulai menular pada teman sekantor. Sampai-sampai, bos saya secara khusus membelikan semua stafnya sebuah tumblr yang wajib dibawa. Langkah kecil yang akan berdampak besar.

Tak kalah mengerikan adalah sampah kain. Seperti tulisan saya Sampah Kain dibuang kemana? Hingga kini saya belum temukan jawabannya.

Ada yang bisa bantu? @ErmesT ?

2 Likes

Terima kasih @aaryesdee

Mari bergandengan tangan. Ini keprihatinan kita semua. Sekecil apapun peran kita, akan berdampak besar terhadap semesta yang salin terhubung.

Salam

FJoe

2 Likes

@RiverDefender

Thanks a million for the initiative.

The message, action and it’s positive outcome need to get spread across. We need to advocate the Administration, Judiciary and the machineries and have to come heavily on violators and the manufacturing units.

Ban plastic where ever possible.

Our Global message should be " Say No to Plastic! Save the Earth!

aaryesdee

2 Likes

Hei mas @RiverDefender , saya selalu suka dengan semangatnya. Bertemu dan melakukan hal yang bermanfaat untuk membuat bumi jadi tempat yang lebih baik lagi. Terimakasih telah berbagi :slight_smile:

3 Likes

Halo @RiverDefender ,

Kalau langkah saya pribadi untuk meminimalisir penggunaan plastik adalah dengan tidak lagi menggunakan plastik saat berbelanja di supermarket, mengganti sedotan plastik ke bambu, dan membawa botol minuman sendiri.

Namun, mirisnya adalah saat kita berbelanja di supermarket masih banyak sekali kemasan yang menggunakan plastik. Tetapi sepertinya perlahan sudah mulai ada perubahan, saya sempat melihat video dokumentasi dimana salah satu supermarket lokal di Inggris yang menolak menjual produk yang menggunakan kemasan plastik dari produsen.

Mengenai sampah kain yang saya tau dilakukan beberapa pihak adalah di daur ulang dijadikan tas ataupun kembali menjadi baju.

3 Likes

@RiverDefender I see you heading downstream I’ve added another polygon bearing south approx 2.7klms just before the river fork past JI 6°36’08.1"S 106°48’08.0"E this is correct?

@ErmesT wait to see the album Ohhh my gosh Wooow

1 Like

Terima kasih, matur nuwun alias thank you kaka @NunungAfuah komentarmu nambah energi terbarukan. Hahaha…

Salam

FJoe

1 Like