This post uses Bahasa Indonesia. Tap on the top right corner and select your language. Thank you.
Keterangan:kolase photo selama perjalanan dan saat food crawl meet-up berlangsung. Photo dari group whatsapp peserta meet-up
Hallo teman teman pada beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan untuk mengikuti food crawl meet-up yang di gagas oleh mas @br14n dan kawan kawan di Kawasan Serpong Tangerang. Recap selengkapnya dari meet-up tersebut bisa di baca di sini ya.
Sebenarnya saya tinggal di Sukabumi. Karena pada hari tersebut saya berkunjung ke rumah mertua yang ada di Tangerang dan jadwalnya bertepatan dengan acara meet-up food crawl, maka saya memutuskan untuk mampir sejenak di sela perjalanan.
Perjalanan kali ini sangat spseial karena saya ditemani oleh suami dan juga bayi kami tercinta yang bernama Iz. Iya bayi Iz kami yang baru berusia 2 bulan tepatnya berusia 9 minggu. Tentunya perjalanan ini sangat menantang karena saya terbiasa solo travelling dengan menggunakan motor jenis sport.
Pilihan transportasi kami adalah kereta api dengan kursi bernomor sesuai tiket. Perjalanan yang di tempuh adalah dari Sukabumi sampai Bogor. Suasana dalam kereta cukup kondusif dan nyaman untuk kami sekeluarga dan pastinya prioritas untuk baby Iz.
Keterangan: suasana di dalam kereta KRL
Ketika tiba di bogor kami berganti mode transportasi pindah ke kereta listrik KRL. Karena saya membawa bayi, penumpang lain dan juga security sangat kooperatif menempatkan saya dan baby Iz di kursi prioritas. Benerapa stasiun kami lewati dengan tenang dan aman namun ketika tiba di stasiun Manggarai yang terkenal padat serta penumpang di kereta mulai sesak baby Iz mulai menunjukkan tanda tidak nyaman. Puncaknya ketika tiba di stasiun transit Tanah Abang suasana sudah semakin ramai dan padat berdesak desakan sehingga membuat baby Iz menangis. Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di stasiun menenangkan bayi yang menangis dan menunggu jadwal kereta berikutnya saja yang lebih lenggang.Hamlir setengah jam kami beristirahat di stasiun Tanah abang,y Iz sudah kembali tenang kami melanjutkan perjalanan.
Karena saya tiba di stasiun Serpong masih siang sedangkan jadwal meet-up adalah sore hari, jadi kami memutuskan untuk mampir dulu di rumah saudara. Turun di di tasiun kereta Parung Panjang dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkot. Karena suasa kota JABODETABEK sangat gerah dan panas saya menempati bangku depan di samping supir angkot, itu setidaknya membuat bayi Iz kami nyaman menghindari rewel karena tidak terbiasa dengan panas di kota Tangerang sedikit berbeda dengan Sukabumi yang relatif sejuk.
Keterangan: pejalanan menumpang angkot bersam baby Iz menempati kursi depan di samping supir angkutan kota.
Perjalanan terakhir tentunya kami menggunakan motor matic milik saudara untuk menuju venue meet-up yaitu di
https://maps.app.goo.gl/JsueThLeLLdE6JT76
Pertimbangan menggunakan motor karena efisien dan jaraknya lumayan dekat kurang dari setengah jam. Harus di perhatikan ketka berkendar amembawa bayi, kecepatan berkendara harus selalu di perhatikan, kami juga melewati jalur alternatif yang sepi untuk lebih merasa aman.
Semua perjalanan terbayar sudah ketika kami bisa berkumpul dengan local guide lainnya dalam suasana santai penuh kekeluargaan. Ini pengalaman kami meet-up bersama keluarga terutama baby Iz.
Pengalaman membawa bayi ini membuat kami semakin aware ada banyak hal yang harus di perhatikan, jangan bepergian dengan mepet terburu buru dan persiapkan kebutuhan bayi detil adahal salah satu diantaranya. Terima kasih juga kepada sesama local guide yang insight dalam hal kenyamanan fasilitas umum khususnya ibu pembawa balita. Dengan adanya kursi prioritas dan lift khusus ibu berbalita itu sangat membantu sekali.
Terima kasih juga kepada panitia meet-up semoga kita sehat selalu.
Bonus
Sesi perkenalan diri kami kepada para peserta, rekaman vidio di ambil oleh suami.