Diskusi Relawan Gunung, Sungai dan Samudra

GERAKAN sosial dari pegiat lingkungan untuk masalah sampah terus muncul karena memburuknya kondisi lingkungan. Hampir di semua negara mengalami persoalan sama. Persoalan sampah plastik di samudera, sebagian besar berasal dari daratan yang masuk selokan, parit dan mengalir ke sungai. Dari sungai sampah ini sebagian tersangkut akar, batu dan pohon. Ada juga yang tertimbun pasir dan lumpur. Sementara sebagiannya lagi masuk samudera dari sungai-sungai.


Hari ini, di Indonesia diperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019. Tepat 21 Februari 2005, Gunung sampah di TPA Leuwigajah, Bandung Jawa Barat longsor dan menewaskan 100 orang lebih.Ini bukti bahwa persoalan sampah yang tidak pernah selesai dari asalnya akan menimbulkan masalah sangat serius. Di laut atau di daratan.

Kamis, 21 Februari 2019, sebuah diskusi tentang sampah di gunung, sungai dan laut dilakukan. Tuan rumah adalah Divers Clean Action. Sebuah organisasi yang konsen terhadap sampah-sampah di samudera mengundang kami untuk berbagi cerita. Berlokasi di KFC Paramaount Serpong, Tangerang, Banten, Indonesia

Diskusi selama dua jam dalam suasana sangat santai. Saya mewakili Bogor Ciliwung Community , yang konsisten melakukan aksi bersihkan sungai Ciliwung setiap Sabtu pagi hampir selama 10 tahun. Ada juga Trash Bag Community yang konsen terhadap sampah di gunung-gunung. Selama ini masih banyak penikmat puncak-puncak gunung yang sunyi menjadi kotor. Terutama gunung favorite yang menjadi tujuan penikmat alam yang belum tersadarkan. Trash Bag Community hadir untuk mengkampanyekan sekaligus mengambil sampah an-organik ini. Berbekal Kantong Sampah, paling tidak satu tahun sekali, mereka jadwalkan gunung mana yang akan dibersihkan. Dalam kurun waktu tertentu, mereka mengadakan Gerakan Sapu Jagat, membersihkan gunung.


Ada juga Dicky Loebis wakil dari Saya Pilih Bumi yang bercerita dibalik foto sampah di samudera yang menjadi sampul majalah di Natgeo (National Geographi) Majalah ini populer di beberapa kalangan di Indonesia. Salah satu sampul majalah ini adalah Bumi atau Plastik

Ini cerita saya @ermest @DavidTito @AngieYC

19 Likes

Informasi yang sangat menarik pak @RiverDefender . Permasalahan sampah memang menjadi PR besar bangsa ini. Terlebih budaya konsumtif masyarakat Indonesia kian hari kian meningkat. Yang mana hal ini turut berkontribusi pada banyaknya sampah plastik yang terbuang dan tidak dimanfaatkan kembali maupun didaur ulang. Perlu “penyebaran virus” positif dari kita semua, khususnya pegiat lingkungan, agar muncul pegiat-pegiat lingkungan baru, minimal untuk lingkungan terdekat di sekitar kita.

Publik figur, baik itu stakeholder, maupun selebrities dan selebgram, perlu dirangkul agar ikut mengkampanyekan dan membudayakan pola hidup peduli sampah dan lingkungan. Semoga ini tidak sekadar sebatas wacana.

Semangat buat pak @RiverDefender dan dan rekan2. Terus sebarkan virus peduli sampah dan lingkungan. Saya dukung dan bantu dari jauh.

Salam berbagi,

eLDe Firda

3 Likes

Hello @RiverDefender sorry to hear about Kamis, 21 February 2019, Sebuah diskusi tentang sampah di Gunung, Sungai dan Laut dilakukan. Tuan Rumah Adalah Divers Clean Action. Sebuah organisasi yang konsen terhadap sampah-sampah di samudera mengundang kami Untuk berbagi Cerita. Berlokasi di KFC Paramount Serpong, Tangerang, Banten, Indonesia

well good to see other organization out joining hands with and sharing the discussions, many hands make the job easier and see lots of smiles in your photos so that’s a good sign as well @RiverDefender I’ve put this post into Map along with your interesting photos I see the bottles project the light a bit more.

kindly David

4 Likes

Gran post el que nos compartiste, @RiverDefender , hacer mas sobre los residuos plásticos en las sociedades donde vivimos, es la única manera de evitar que pasen a formar parte del gran problema y que nosotros tomemos la debida conciencia de ello, con pequeños actos, sumando todas las voluntades de cada uno en cada parte del mundo.

Farid.

4 Likes

Terima kasih @ButterflyLD @FaridTDF @DavidTito

Hari Kamis, 21 Februari 2019 kemarin Pemerintah Indonesia Launching Gerakan Indonesia Bersih. Berita dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ada di sini.

Pada hari yang sama, saya berdiskusi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Elia Buntang setelah meghadiri Rapat Kerja Nasional Gerakan Indonesia Bersih yang dihadiri oleh Pemrintah Pusat dan Daerah.

Kami pada level gerakan sosial lingkungan terus berdiskusi, mendorong dan beraksi untuk penyelamatan dan perbaikan lingkungan sesuai kapasitas yang kami miliki.

Pada Sabtu, 23 Februari 2019, @MutiahA secara khusus berdiskusi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Elia Buntang dan dokter Yuno Abeta Lahay dari Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bogor di sela waktu aksi Kopi Pinggir Kali - Yuk Cerdas Kelola Sampah di bawah Jembatan Sempur. Tulisan ini akan segera saya post.

Semoga ini menjadi bagian langkah kami di Bogor Local Guides memberi kontribusi terhadap perbaikan lingkungan dan promosi wisata untuk destinasi sungai.

Terima kasih @PaDeSSo dari Bandung Local Guides dan @AgoesSantosa dan kawan-kawan yang selalu mendukung gerakan sosial ini dari jauh.

Salam

FJoe

3 Likes

@RiverDefender Yang tak pernah lelah membersihkan sungai sungai dan tempat lainnya. Secara pengamatan dalam beberapa kegiatan di beberapa daerah sudah ramai sekali bergerak dalam hal membersihkan sampah sampah di tempat tempat umum maupun tempat yang vital lainnya.

Dari kalangan pemerintah, organisasi kepemudaan, komunitas komunitas, Pramuka, anak sekolah sedari tingkat dasar hingga tingkat Atas, semuanya itu aktif dan melakukan gerakan kebersihan.

Gerakan gerakan tersebut kini sudah banyak yang dimulai dari para individu atau diri pribadi perseorangan. Sudah banyak yang memulai merubah dari gaya hidup membuang sampah sembarangan hingga menjadi selalu mencari tempat sampah bila ingin membuang sampah atau mengumpulkan terlebih dahulu dalam satu kantong atau tempat untuk dibuang pada tempat yang semestinya atau dimusnahkan dengan dibakar saat itu juga dengan memperhatikan faktor keamanan.

@RiverDefender @ButterflyLD @DavidTito Saya sangat senang sekali di kala melihat anak kecil sudah mau memberikan contoh kepada orang dewasa dengan membuang sampah pada tempat sampah, memunguti sampah yang berceceran dikumpulkan dan dibuang di tempat sampah tanpa ada perintah dari orang dewasa. Banyak gerakan nyata dari pemerintah dan organisasi atau komunitas mulai bergerak di bidang membersihkan sampah dan mengajak hidup bersih serta menjaga lingkungan hidup. Semoga grafik kebaikan mengarah kepada kemajuan ini selalu meningkat dan kesadaran masyarakat semakin bersemangat.

3 Likes

Terima kasih @RiverDefender sudah mengajak saya ikut serta dalam acara ini. Saya senang bisa berbicara langsung dengan key-person serta pihak lain yang berpengaruh untuk kesuksesan perbaikan lingkungan kedepannya. Terima kasih juga sudah memberi saya kesempatan untuk berbicara di panggung tentang Local Guides dan kiprahnya melalui #LocalGuidesCleanTheWorld.

Senang bisa bertemu juga dengan @SUDIYAH dan berbagi cerita tentang perjuangannya di Komunitas Peduli Ciliwung. Semoga acara ini banyak menginspirasi dan menggerakkan orang-orang.

Salam,

Mutiah

3 Likes

Halo @RiverDefender ,

Terima kasih sudah berbagi cerita dengan kami semua, dan pastinya sangat mengganggu bagi para menyelam menemukan begitu banyak sampah yang ditemukan di laut.

Saya sangat berharap kedepannya, masyarakat bisa lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarang terutama di laut karena seperti yang kita tau semakin banyak pemberitaan hewan laut yang mati akibat banyaknya sampah di laut.

Saya juga sangat salut kepada komunitas divers yang juga ikut serta menggerakkan aktivitas ini.

1 Like

@AgoesSantosa Wow that’s a mouth full you take my breath away well said

1 Like

@RiverDefender I’m going to merge this post into Polygon 26 Petik Sampah BOC #2

the link will be at bottom of the description wonderful news feedback about Jembatan Jalak Harupat (Semper).

1 Like