Climbing via ferrata

Kali ini memanjat bukan sesuatu yang sulit loh, walau kita bukan seorang atlet panjang tebing, setidaknya kita bisa mencobanya,

Saat itu saya ikut trip dari explorer dengan para peserta uji nyali yang lain.

Tepatnya di gunung parang purwakarta, dari jakarta sekitar 2 jam perjalanan.
jika menggunakan transportasi umum, bisa naik bus menuju Purwakarta dan turun di pintu tol Jatiluhur, naiklah angkutan umum jurusan Purwakarta-Plered yang berwarna hijau dan turun di Pasar Plered.

Dari Pasar Plered, bisa naik angkutan umum menuju Desa Cihuni atau Desa Cirangkong. Namun, angkutan umum sejenis omprengan ini hanya ada siang hari .

This time climbing is not something difficult, even though we are not a cliff-length athlete, at least we can try it,

At that time I took a trip from explorer with the other guts test participants.

Precisely at Mount Parang Purwakarta, from Jakarta, about 2 hours drive.
if using public transportation, you can take a bus to Purwakarta and get off at the Jatiluhur toll gate, take public transportation in the direction of Purwakarta-Plered which is green and get off at Plered Market.

From the Plered Market, you can take public transportation to Cihuni Village or Cirangkong Village. However, this kind of public transportation is only available during the day.



Memanjat Via ferrata adalah teknik memanjat dengan mendaki tangga besi yang “ditanam” menggunakan bor pada dinding tebing.

Via ferrata is a climbing technique by climbing an iron ladder that is “planted” using a drill on a cliff wall.

Besi yang ditanam kedalamannya sekitar 20cm, jarak antara besi yang lain atas n bawah sekitar 30cm, bisa menahan beban sekitar 1000kg.

The iron planted is about 20cm in depth, the distance between the other iron above the bottom n is around 30cm, can withstand a load of around 1000kg

Dengan via ferrata mengubah panjat tebing seperti layaknya rekreasi loh, karena bisa dilakukan oleh segala usia dari anak-anak hingga dewasa, anak-anak pun bisa bila sudah mencapai tinggi 100cm, dengan syarat tidak ada penyakit jantung dan ayan.

By via ferrata changing rock climbing like recreation, because it can be done by all ages from children to adults, even children can reach 100cm high, provided there is no heart and epilepsy.

Oh iya saya sarankan pemanasan dulu sebelum naik ya, khususnya bagian kaki dan tangan. Untuk orang yang rajin olahraga mungkin akan lebih ringan saat memanjat.

Oh yes, I recommend warming up before going up, especially the legs and arms. For people who are diligent in sports may be lighter when climbing.

Terus terang ya, buat saya yang jarang olahraga berasa banget kaku nya badan, apalagi kita naik sehingga mengangkat badan kita. Benar-benar menguras tenaga.

Frankly speaking, for me who rarely exercise feels really stiff body, moreover we go up so that we lift our bodies. Really draining energy.

Tips n saran :

**1.**pakai sabuk pengaman dan tali dengan carabiner yang nanti akan dikaitkan di sling baja samping ferrata + helm yang sudah disediakan pihak operator gunung parang.

Sabuk dengan 2 tali carabiner digunakan saat mulai manjat, 1 tali dikaitkan pada tali sling baja, 1 lagi pada ferrata, cukup aman .

2.pemanasan dulu sebelum naik.
3. Pakai sepatu ya, jangan sendal atau sepatu gunung, resiko bila gak sengaja ujung kaki membentur batu.
4. Sarung tangan ( kalau bisa yg ada karetnya ditelapaknya), kadang tangga besi panas juga terkena sinar matahari.
5. Air minum ya min 600ml x 2 tuk naik n turun ( sangat diperlukan) gunakan tas backpack kecil tuk simpan air minum.
6. Pakaian yang nyaman tentunya, saran saya lengan panjang tuk lindungi dari paparan sinar matahari**.**
7. Sunblock / topi / kacamata**.**
8. Obat-obatan jika diperlukan , saya sempat minum panadol pas diatas efek pusing matahari yang menyengat**.**
9. snack ringan.
10. Sampah dibawa turun lagi ya.
11. Karena diatas gak ada toilet usahakan sebelum manjat, ke toilet dulu ya bila memungkinkan.
12. usahakan datang musim kemarau ya, mengindari licin saat hujan.
13.Kamu bisa melakukan reservasi terlebih dahulu ke Badega Gunung Parang yang bisa di hubunngi lewat instagram @gunungparang_badega

14. Untuk lokasi tepatnya gunakan google maps dengan tujuan “parang via ferrata”.

Dari bawah kita harus tracking ke atas sekitar 15 m sebelum sampai titik awal pendakian.

Tentunya dengan pemandangan sekeliling yang indah, kita
bisa melihat Waduk Jatiluhur, Gunung Bongkok, Gunung Lembu, serta tentunya pedesaan dan pesawahan di sekeliling Gunung Parang.

Saya coba manjat dengan ketinggian 250 vertikal n 50m horisontal, Totalnya jadi 300m , ini baru naik ya, belum ditambah turun 250m lagi, wooww dr siang naik, sore baru sampai daratan lagi.

Anda juga bisa berswafoto di sebuah batu di pinggir tebing. Sangat instagenic!

kalau ingin menambah adrenalin diisini juga ada skylodge. Tempat menginap berbentuk kapsul dipinggir gunung.

22 Likes

Hi @Nita_IND ,

Wow that looks very challenging and scary at the same time! How long did it take you to climb all the way up? How high up is the peak? I’ve only done hiking, but nothing like this. I’m sure it’s a great experience.

Have you climbed there before or was this your first time? Thanks for sharing this experience with us.

I tried the 300m, with an estimated time to go up and down about 4-5 hours, the height of the mountain peaks around 900m.

this is my first experience climbing a mountain, honestly when I ride it does not feel horrified because it is too focused upward, but when we go down it feels very bad because we looked down, I had a tremor in the last 10m, so I could rest and sit for a while in ferrata.

U’r welcome @DanniS

4 Likes