Buah-buahan Potong #SupportLocalBusiness

Hampir semua orang suka makan buah-buahan, selain mengandung gizi dan vitamin yang tinggi, bisa pula dijadikan media untuk membantu penyembuhan pada penyakit tertentu.

Diantara para pedagang yang menjual buah-buahan secara permanen di kios yang tersebar di pasar dan tempat lain, ternyata ada pula pedagang yang menjual secara keliling menggunakan gerobak roda.

Ciri khas dari para pedagang buah-buahan ini yaitu buah-buahannya sudah dikupas & dipotong potong kecil lalu dimasukkan ke kantong plastik.

Kita bisa membeli ukuran ¼ besar untuk semua jenis buah utuh tapi sudah dikupas seharga Rp.10.000 dan ukuran kecil yang sudah dipotong kecil-kecil seharga Rp. 3.000.

Kita bisa teliti saat membeli, dengan memperhatikan kebersihan buah yang dipotong dan tangan penjual. atau kadang ada penjual nakal, suka memberi celupan gula supaya buah yang dijual terasa manis.

Untuk menambah rasa pedas, penjual selalu menyediakan bumbu rujak kering dan basah sehingga sensasi pedas dapat dirasakan oleh penggemar rasa pedas.

Makan buah-buahan itu sehat dan menyehatkan, selama kita bisa menjaga kebersihan penyajian dari buah-buahan tersebut.

@Velvel

@TravellerG

@Nyainurjanah

Salam Kontribusi

Dedi S Sofwan - PaDeSSo

Bandung - Indonesia

19 Likes

Hello my dear friend, @PaDeSSo

Thank you for tagging me in your nice post.

Well presented post with important tips.

Yes, here too, some naughty sellers do gimmicks…

Such people won’t last much - they won’t get repeat customers.

Both the photos are expressive and contextual.

Best wishes & prayers

2 Likes

looks so fresh fruits, thank you sharing fresh fruits with us @PaDeSSo

1 Like

Wah saya baru tau kalau ternyata ada oknum yang memberikan celupan gula ke buah supaya manis, Pak @PaDeSSo .

Makanya harus lebih hati-hati kalau beli buah potong, apalagi kalau bukan di toko buah dan supermarket. Paling aman sih kalau potong sendiri di rumah :grin:

Makasih pak buat informasinya.

1 Like

Terima kasih mba @Velvel

1 Like

Hatur nuhun teh @Nyainurjanah kana kasumpingana