Halo, apa kabar?
Hari ini saya memasak tahu. Bagi orang Jawa, tahu adalah lauk yang wajib ada dalam setiap kesempatan bersantap, sama seperti tempe. Di kampung saya di Lawang, Jawa Timur, tahu umumnya cuma digoreng setelah dimarinasi dengan ketumbar, garam, dan kunyit yang dihaluskan. Tapi biar tidak bosan, hari ini tahunya saya jadikan bola-bola tahu.
Seperti namanya, bola-bola tahu sudah pasti berbentuk bola. Adapun bahan-bahan yang saya gunakan untuk membuat bola-bola tahu hanya cabai merah besar, bawang merah, dan bawang putih yang saya tumbuk halus, lalu daun bawang dan seledri yang saya rajang kasar, telur ayam, sedikit garam dan penyedap rasa (micin!), yang lalu saya campur merata dengan tahu (mentah) yang telah saya lumat kasar.
Setelah semua bahan dan bumbu tercampur rata, saya mulai mengepali adonan tahunya menjadi bentuk bola-bola berukuran 5 cm. Lalu goreng di dalam minyak banyak (deep fried) dengan api sedang. Konon, di sinilah pengalaman berbicara: salah memilih bahan tahu, bola-bola tahunya akan mudah hancur. Kepalan terlalu padat atau sebaliknya kurang padat, juga akan ambyar ketika digoreng. Jadi harus pas.
Lalu jenis tahu apa yang cocok dan mesti sepadat apa ketika dikepal? Silakan Anda coba-coba sendiri. Karena saya tidak ingin sendirian pernah (bermaksud) menggoreng bola-bola tahu tapi jadinya malah kremesan tahu pedas. Tahune ambyar sak wajan!
Berbeda dengan tahu bulat yang digoreng dadakan di mobil 500-an, bola-bola tahu buatan saya ini ketika dibelah bagian dalamnya padat, bukan kopong (Inggris: hollow; hollow tofu, tahu suwung). Ketika bola-bola tahunya digigit, pada bagian luarnya akan terasa renyah, sementara pada bagian dalamnya memiliki tekstur lembut seperti tahu pada umumnya.
Pada bola-bola tahu buatan saya, rasa yang dominan adalah rasa gurih dan pedas yang khas campuran antara cabai merah besar dengan bawang-bawangan. Benar-benar menggugah selera. Selain untuk lauk teman makan nasi, kadang saya juga menyantap bola-bola tahu ini begitu saja sebagai kudapan. Atau kalau mau dicocol dengan saus sambal botolan atau kecap manis juga cocok.
Kemudian tibalah kita pada pertanyaan 1 juta dolar: bola-bola tahu seperti ini belinya di mana? Hmm…, terus terang saya belum pernah menjumpai bola-bola tahu semacam ini ada di warung-warung makan di kampung saya, Lawang, Jawa Timur. Kalau tahu goreng biasa, sih, banyak. Atau…, Anda mau saya buatkan? Tukar dengan makanan khas kota Anda, ya? Hahaa…
Terima kasih sudah membaca cerita saya ini. Lain kali kita cerita-cerita lagi. Salam!
———————
TRIVIA:
Di pasar dekat rumah saya tidak ada penjual tahu yang mengirim tahu-tahu mereka dengan Toyota AE86. Karena ini di Lawang, Jawa Timur, bukan di Gunung Akina.