Ditengah kemajuan tekhnologi, sistem barter masih tetap digunakan.
Dimusim panen padi, penjual es dawet keliling ditengah sawah dengan bayaran barter dengan gabah. Berat, yah sudah pasti namun himpitan ekonomi ditengah pandemi mengharuskan lebih kreatif untuk bertahan hidup meskipun terik matahari membakar kulit.
6 Likes
Semua orang harus bisa menghargai kerja kerasnya. Dari semua yang terjadi ini saat ini.
Tetap semangat dalam menghadapi ekonomi saat COVID ini.
Semangat
1 Like
Terima kasih . Semangat…!!!
Halo @selviregitacahyani
Salam kenal, saya Devi, Level 9 dari Jakarta.
senang berkenalan dengan Anda
capture yang bagus, dan penjelasan ok. ditunggu posting selanjutnya ya.
Salam Hangat,
Terimakasih, salam kenal juga saya dari pelosok desa di kabupaten kebumen @Ddimitra
Wah @selviregitacahyani dan @Osa2indonesia ternyata masih ada ya barter.
Lalu semangkuk es dawet ditukar dengan gabah seberapa?
By the way aku pernah mau ke Jogja lewat Petanahan lho.
Enak jalannya lurus.
@BudiFXW tidak ada ukuran berapa kilo untuk barter es dawet dengan gabah. biasanya berdasarkan perkiraan atau keikhlasan saja. Beda untuk jenis makanan atau rokok.
Untuk sebungkus rokok seharga 14.000 biasanya dibarter dengan gabah 4.5 kaleng biskuit. 1 kaleng = 1.5 kg gabah basah
1 Like
Wah @selviregitacahyani .
Ternyata ngga hanya es dawet ya, rokok pun bisa di barter.
Gabah sebagai alat tukar komoditi.
Menarik sekali cerita ini.
Ayo tulis cerita cerita khas seperti ini di Connect ya.